Hukum yang Terkubur: Jejak Gelap Oknum Penyidik dan Tersangka yang Tak Tersentuh”

- Editor

Sabtu, 24 Mei 2025 - 08:59

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SIMALUNGUN I Tribuneindonesia.com

Aroma busuk pengkhianatan terhadap keadilan kini menjalar pekat dari balik seragam aparat. Sebuah drama kelam penegakan hukum tersingkap, saat Aipda Reyvancius Sitio—oknum penyidik Unit Jatanras Polres Simalungun—resmi dilaporkan ke Propam Polda Sumatera Utara. Dalam laporan bernomor LP/B/1/1/2025/SPKT/POLRES SERIBU DOLOK, dia dituding bermain api dalam kasus besar penggelapan delapan unit mobil.

Tak hanya lamban, penyidikan disebut disabotase. Fakta-fakta penting diabaikan. Nama Rio Ligat Tambunan, yang berkali-kali muncul dalam kesaksian dan bukti transaksi, justru menghilang di balik bayang-bayang perlindungan misterius. Bukti kuat: rekening koran, transfer, dan pengakuan tersangka—semuanya mengarah ke Rio, namun sang penadah justru jadi DPO yang ‘kebal hukum’.
Lebih mencengangkan, kuasa hukum Begin Irfan Girsang dari Kantor Hukum Christian N. Nainggolan, S.H. & Rekan mengungkap

pertemuan gelap antara penyidik dan Rio di sebuah kafe di Jalan H. Adam Malik. Adegan seperti film noir: dua pria, satu di antaranya buronan, duduk tenang dengan aparat di ruang publik—seolah hukum bisa dinegosiasi.
Rio sudah dua kali diperiksa, namun tak satu pun tindakan hukum berarti menyentuhnya. Sementara SP2HP, hak dasar pelapor untuk mengetahui perkembangan kasus, diduga tak pernah diberikan. Pelanggaran terhadap Perkap No. 6 Tahun 2019 ini bukan sekadar kelalaian—tapi indikasi kuat adanya permainan bayangan di tubuh institusi yang seharusnya menjunjung hukum.

Baca Juga:  Cerdas Beriman dan Berprestasi, Mahasiswa KKN kelompok 49 Sukses Menggelar Festival Anak Bie

Desakan keras menggema. Kuasa hukum menuntut agar Kabid Propam segera memeriksa Aipda Reyvancius Sitio dan membongkar jaringan perlindungan yang mengurung kasus ini dalam kegelapan. Surat tembusan pun telah meluncur ke Presiden RI, Kapolri, hingga Kejaksaan Agung—pertanda kepercayaan publik pada penegak hukum berada di titik nadir.

Apakah kita masih hidup di negara hukum? Ataukah hukum kini dikunci rapat dalam ruang gelap penuh kepentingan?
Kebenaran sedang dicekik. Dan pelakunya mungkin saja mengenakan seragam

Ilham Tribuneindonesia.com

Berita Terkait

Narapidana Narkotika Dipindahkan Tanpa Dokumen, Keluarga Kecewa Kinerja Lapas Pancur Batu
Korupsi Penjualan Aluminium Rp133 Miliar, Kejati Sumut Tahan Dua Pejabat Inalum
Residivis Curanmor Medan Tuntungan Ditembak Polisi Usai Abaikan Tembakan Peringatan
Korban Kekerasan TNI Gugat UU Peradilan Militer ke Mahkamah Konstitusi
Percobaan Pencurian Motor di Depan BRI Sunggal, Dua Pelaku Diamuk Massa
Pelaku Penipuan Emas Senilai Rp185 Juta Ditangkap di Tanjung Morawa
Bentrokan Ormas di Langkat: Sorotan Mengarah ke Dugaan Permainan Oknum TNI–Polri dalam Penanganan Kasus
TEROBOSAN FORENSIK PAJAK Dr. Joko Ismuhadi di FEB UGM: Rumus R = E + A – L Bongkar Modus Back-to-Back Loan dan Penggelapan di Sektor Retail Cash Intensive
Berita ini 39 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 19 Desember 2025 - 09:41

Pasca Bencana Alam Hidrometeorologi Bendera Merah Putih Berkibar Di Aceh Tengah

Jumat, 19 Desember 2025 - 07:43

Arief Martha Rahadyan: Selamat Hari Bela Negara 2025, Teguhkan Komitmen Bersama untuk Indonesia Maju

Rabu, 17 Desember 2025 - 03:38

Meningkatkan Potensi Sektor Perikanan di Payangan untuk Kesejahteraan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 - 10:15

Banjir Dua Pekan, Luka Kemanusiaan, dan Pengkhianatan Nurani di Batang Kuis Ketika Warga Tenggelam,10 Pegawai Puskesmas Justru Pergi Berwisata

Selasa, 16 Desember 2025 - 09:38

Pembangunan Masjid di Aceh Tenggara Jadi Ladang Masalah, Ketua Panitia Diduga Tutupi Keuangan Dana Umat, Warga Minta Diusut

Selasa, 16 Desember 2025 - 05:51

PROFIL ARIEF MARTHA RAHADYAN,B.Sc.,M.Sc

Senin, 15 Desember 2025 - 15:50

Antar Surat Pengaduan, Warga Sebut Pegawai Puskesmas Batang Kuis Kurang Etika

Senin, 15 Desember 2025 - 06:11

Diduga Liburan ke Luar Negeri Saat Banjir, Tokoh Pemuda Batang Kuis Laporkan Kepala Puskesmas dan 10 Pegawai ke Bupati Deli Serdang

Berita Terbaru

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x