Toya Ubud: Obyek wisata , Budaya Yang Baik Untuk di Kunjungin

- Editor

Selasa, 18 Februari 2025 - 03:38

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tegalalang, Bali | Tribuneindonesia.com

Lokasi Toya Ubud berdekatan dengan Air Terjun Manuaba, salah satu air terjun terkenal yang telah banyak dikunjungi wisatawan mancanegara.

Aliran airnya membentuk sungai yang mengaliri sisi kanan dan kiri Toya Ubud, menciptakan suasana alami yang menenangkan.

Toya Ubud hadir sebagai destinasi wisata yang menggabungkan keindahan alam, budaya, dan pengalaman healing. Dikelilingi oleh sungai, pepohonan dan persawahan yang berpadu harmonis dengan nuansa spiritual serta budaya lokal, Toya Ubud menghadirkan pengalaman mendalam bagi wisatawan yang ingin mencari ketenangan dan inspirasi.

Destinasi ini terletak bersebelahan dengan Pura Griya Sakti Manuaba, pura suci yang telah berdiri sejak abad ke-17 dan menjadi tempat pemujaan bagi umat Hindu Bali. Pura ini merupakan pusat religius bagi Trah Manuaba, anak-cucu keturunan Brahmana Manuaba yang memiliki peran penting dalam membentuk sejarah dan legenda di Desa Kenderan.

Konon, di masa kerajaan, Brahmana Manuaba diutus raja untuk mengaliri air ke Desa Kenderan yang kering. Berbekal kesaktiannya, beliau sanggup mengaliri desa dengan air yang kemudian disucikan. Sampai hari ini masyarakat masih mengusung ritual air suci ke Pura Griya Sakti Manuaba.

Kehidupan masyarakat di sekitar pura sangat kental dengan seni dan tradisi, seperti seni pahat, seni tari, serta berbagai upacara ritual yang diwariskan dari generasi ke generasi. Kehadiran Pura Griya Sakti Manuaba ini menjadikan Toya Ubud sebagai tempat yang tidak hanya kaya akan keindahan alam, tetapi juga terhubung dengan nilai budaya yang dalam.
Upacara Ngaturang Tirta, sebuah upacara khas di Pura Griya Sakti Manuaba

Toya Ubud dengan lanskap yang dihiasi air terjun, sungai, serta persawahan hijau yang membentang luas, Toya Ubud secara alami menghadirkan suasana healing bagi para wisatawan. Nuansa spiritual dan budaya yang kental semakin memperkuat pengalaman ini, menjadikan Toya Ubud sebagai tempat yang ideal untuk meresapi ketenangan, dan menemukan inspirasi.

Di sini tersedia akomodasi yang nyaman dan berkelas. Wisatawan dapat memilih untuk bermalam di tenda-tenda camping modern yang mampu menampung 2 hingga 3 ruang tidur dalam 1 tenda besar. Selain itu, tersedia juga The Keong, unit glamping dengan desain arsitektur unik menyerupai keong dan interior cozy yang dilengkapi jaringan TV berbasis internet. Pengalaman menginap memberi sensasi menyatu dengan alam sekaligus memberi momen untuk meresapi ketenangan dalam diri.
Tampilan interior The Keong yang didesain unik, modern dan comfortable.

Baca Juga:  Kepala desa cinta rakyat bersama tim hukum resmi akan melaporkan oknum wartawan Kedewan pers mengenai berita hoks/miring humas LBH -wartawan ada apa.

Toya Ubud juga menghadirkan Hong Restaurant, yang menyajikan hidangan khas authentic Chinese cuisine dengan pemandangan lembah Desa Kenderan dan gemericik Sungai Petanu. Sementara itu, Tosca Resto menyajikan hidangan Western dan Indonesia dengan konsep no pork, serta aneka kopi, roti, dan pastry. Dengan ruang yang luas, nyaman, dan menyenangkan. Tosca sangat cocok untuk mengadakan cocktail party.

Selain itu, setiap meja dilengkapi colokan listrik dan akses internet gratis dengan koneksi yang kuat, menjadikan Tosca pilihan ideal sebagai co-working space yang nyaman.

Selain menjadi destinasi wisata, Toya Ubud juga menyediakan fasilitas untuk berbagai acara, seperti meeting, gathering, dan acara khusus lainnya. Dengan lingkungan yang tenang dan fasilitas yang mendukung, situs wisata alam dan budaya ini menjadi pilihan ideal bagi mereka yang mencari lokasi untuk mengadakan acara spesial dengan suasana alami yang memikat.

Sebagai tempat yang mengedepankan harmoni antara alam dan budaya, destinasi terbaru di Bali ini juga menghadirkan Taman Inspirasi, sebuah area khusus dengan patung-patung yang membawa cerita legendarisnya masing-masing. Taman ini menjadi ruang kontemplatif yang memberikan wawasan mengenai sejarah dan kearifan lokal Desa Kenderan.

Anang dan Ashanty berpose di patung pengantin di area Taman Inspirasi

Sejak mulai dikunjungi pada Januari 2025, Toya Ubud telah menarik perhatian berbagai kalangan, termasuk selebriti Anang dan Ashanty, yang mengagumi konsep unik tempat ini. “Saya tidak menyangka bagaimana bisa ada tempat seunik ini di desa seasri ini,” kata Anang.

Pemilik Toya Ubud, I Ketut Mardjana, menegaskan bahwa Toya Ubud lebih dari sekadar destinasi wisata.

“Kami ingin pengunjung memperoleh inspirasi setelah berkunjung ke Toya Ubud. Di sini, alam terjaga selaras dengan tradisi, dan setiap detail menyampaikan kisah yang bermakna. Pengalaman holistik ini membangkitkan rasa ingin tahu, menumbuhkan kreativitas, serta memberikan setiap tamu keterhubungan dan inspirasi yang mendalam. Temukan esensi Toya Ubud-situs yang menghadirkan inspirasi,” ujar I Ketut Mardjana yang juga dikenal sebagai tokoh pariwisata Bali.

Dengan misi pelestarian budaya dan alam, Toya Ubud siap menjadi pilihan utama bagi wisatawan yang ingin merasakan harmoni antara alam dan spiritualitas. Sebagai destinasi eco-tourism untuk wisatawan menengah-atas, Toya Ubud membawa gairah baru dalam ranah wisata alam di Bali.(van/r)

Berita Terkait

Akhir Aksi Sang “Kopral” Curanmor! Residivis Spesialis Motor Digulung Polisi Usai Viral di CCTV
Cemburu Buta, Suami Tikam Istri 24 Kali hingga Tewas di Medan Area: Dendam Memuncak di Tengah Bansos
4 Pulau Aceh Berpindah, Jangan Ulangi Sejarah, Hormati Kesepakatan 1992
Diduga Agen Paspor Ilegal di Langsa Sita Handphone Warga, Imigrasi Janji Mediasi
Polsek Pancur Batu Klarifikasi Laporan Polisi yang Viral Komitmen Tuntaskan Kasus Pengancaman
Polres Bireuen Ungkap Tersangka Pembunuh Hasyimi
Darah Anak di Ujung Peluru! LBH Medan Desak Pengadilan Terbuka atas Dugaan Pembunuhan oleh Kapolres Belawan
Bantah Isu Soal Kader KNPI Beking SPBU Bermasalah, Ketua KNPI Desak Polisi Tangkap Khairuddin 
Berita ini 15 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 Juni 2025 - 17:45

Kapolda Sulteng Serahkan Paket Sembako Dalam Bakti Kesehatan HUT Bhayangkara Ke-79

Senin, 16 Juni 2025 - 17:43

Raut Wajah Bahagia Pengemudi Ojol Ikuti Baktikes HUT Bhayangkara Ke-79 Polda Sulteng

Senin, 16 Juni 2025 - 08:40

STIKES Payung Negeri Aceh Darussalam Kampus Bireuen Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa/i Baru TA : 2025/2026 Seluruh gampong yang ada di Kab. Bireuen

Senin, 16 Juni 2025 - 07:03

BRI Cabang Medan Gatot Subroto Melalui Program BRI Peduli TJSL, Renovasi Sekolah TK Kartika Yonzipur 1 Dhira Dharma

Minggu, 15 Juni 2025 - 22:40

HUT Ke-18 Pidie Jaya Dimeriahkan Artis Lokal Aceh 

Minggu, 15 Juni 2025 - 15:24

Mahasiswa/i KKN STIKES Payung Negeri melakukan Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa/i Baru Tahun Ajaran 2025/2026

Minggu, 15 Juni 2025 - 10:55

Festival Pacu Serompu Semarakkan Pantai Seri Deli, Warisan Budaya Melayu Bangkit Sambut HUT ke-79 Deli Serdang

Minggu, 15 Juni 2025 - 08:43

PKS PT Bugak Palma Sejahtera,Tidak Mengelola Limbanya Dengan Baik Dan diduga Telah Mencemari Lingkungan Sekitar Pabrik.

Berita Terbaru

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x