Medan I Tribuneindonesia.com
Suasana haru bercampur pilu menyelimuti rumah sederhana milik Kakek Muhammad Yatim atau akrab disapa Amat Yatim di Jalan Sukarame, Kota Medan, Rabu (11/06/2025). Tangis lelaki renta penyandang disabilitas itu pecah ketika Kapolrestabes Medan, Kombes Pol. Dr. Gidion Arif Setyawan, datang langsung untuk menyampaikan kepedulian dan janji keadilan.
Kakek Amat menjadi korban penipuan dan pencurian yang keji. Satu-satunya alat mata pencahariannya, Becak Motor (Betor) dengan nomor polisi BK 1588 PO, dibawa kabur oleh seseorang yang berpura-pura menjadi penumpang. Peristiwa memilukan itu terjadi di siang bolong, Sabtu (31/05/2025), di Jalan KL Yos Sudarso, Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan.
“Kami datang memberikan semangat dan bantuan kepada korban yang ditimpa kemalangan,” ujar Gidion saat menyerahkan paket sembako dan dukungan moril.
Tidak hanya membawa bantuan, Kombes Gidion menegaskan bahwa pihaknya telah menerima laporan dan akan mengejar pelaku hingga ke ujung dunia.
“Korban sudah membuat laporan. Kami berjanji akan mengejar pelaku sampai tertangkap,” tegasnya dengan nada penuh ketegasan di hadapan keluarga korban.
Kegeraman pun tak terbendung dari perwira polisi itu. Ia mengutuk keras pelaku yang tega menyasar rakyat kecil terlebih seorang kakek disabilitas yang bekerja keras demi sesuap nasi.
“Kejahatan seperti ini sangat menyakitkan. Tidak boleh lagi ada warga kecil yang jadi korban. Mereka adalah prioritas patroli dan perlindungan Polrestabes Medan,” tandas Gidion.
Kisah Kakek Amat Yatim mengguncang nurani banyak orang. Di tengah keterbatasan fisik dan usia senja, ia tetap berjuang mencari nafkah. Namun perjuangannya dikhianati dengan kejam Betor yang ia andalkan untuk hidup, raib digondol maling berhati dingin.
Kini, harapannya satu-satunya adalah keadilan dan tangan aparat penegak hukum.
Ilham Tribuneindonesia.com