Stabat | TribuneIndonesia.com
Seorang pria berinisial IS (34) berhasil diamankan Unit Reskrim Polsek Pangkalan Brandan atas dugaan pencurian sepeda motor (curanmor), Minggu (1/6/2025). Pelaku ditangkap saat berada di pinggir jalan kawasan Kota Brandan.
Peristiwa pencurian terjadi pada Kamis (28/5/2025) lalu. Saat itu, korban memarkirkan sepeda motor Honda CBR 150 R warna merah di depan sebuah warung internet (warnet) di wilayah Pangkalan Brandan. Namun, setelah selesai bermain dan keluar dari warnet, korban mendapati motornya sudah raib dari tempat semula.
Menindaklanjuti laporan korban, Kapolsek Pangkalan Brandan AKP Amrizal Hasibuan, SH, MH memerintahkan Kanit Reskrim IPDA Heri Nalom Ompusunggu, SH bersama Tim Opsnal untuk melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku.
Melalui rangkaian penyelidikan intensif dan analisis data yang cermat, tim akhirnya berhasil mengidentifikasi keberadaan pelaku. Tersangka IS diamankan tanpa perlawanan saat berada di pinggir jalan. Dalam pemeriksaan awal, ia mengakui perbuatannya.
Barang bukti yang turut diamankan antara lain: Satu unit sepeda motor Honda CBR 150 R warna merah (tanpa plat nomor), Satu lembar STNK asli, Satu eksemplar BPKB motor.
Pelaku dan seluruh barang bukti telah dibawa ke Mapolsek Pangkalan Brandan untuk proses hukum lebih lanjut.
Kapolsek Pangkalan Brandan, AKP Amrizal Hasibuan, menjelaskan bahwa pengungkapan ini merupakan hasil kerja keras dan sinergi tim yang memiliki komitmen kuat dalam menjaga keamanan serta menindak tegas kejahatan jalanan.
Sementara itu, Kapolres Langkat AKBP David Triyo Prasojo, SH, SIK, MSi melalui Kasi Humas AKP Rajendra Kusuma menyampaikan apresiasi atas respon cepat jajaran Polsek Pangkalan Brandan.
“Kami tidak akan memberi ruang bagi pelaku kriminal untuk bebas berkeliaran. Kami hadir untuk melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat. Kepada warga, kami imbau untuk terus waspada, menjaga barang pribadi, dan segera melapor jika melihat atau menjadi korban kejahatan,” tegas AKP Rajendra.
Saat ini, tersangka IS tengah menjalani proses penyidikan dan dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, yang ancaman hukumannya maksimal tujuh tahun penjara.
Redaksi