Kasus Tipu Gelap Warga Beringin Mandek, Polresta Deli Serdang Dinilai Lamban Bertindak

- Editor

Minggu, 2 November 2025 - 01:42

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

oplus_32

oplus_32

 

DELI SERDANG | TribuneIndonesia.com –
Lebih dari setahun berlalu sejak laporan dugaan penipuan dan penggelapan pembelian rumah di Desa Sidodadi Ramunia, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang, dilayangkan ke Polresta Deli Serdang. Namun hingga kini, para pelaku belum juga ditangkap.

Korban, Sri Wahyuni, bersama suaminya Muhammad Syefrudin, mengaku kecewa atas lambannya penanganan kasus tersebut. Mereka merasa aparat penegak hukum seolah menutup mata terhadap laporan yang telah mereka buat sejak pertengahan tahun 2024.

Kami sudah berulang kali datang ke Polresta Deli Serdang menanyakan perkembangan laporan, tapi sampai hari ini belum ada kejelasan. Pelaku masih bebas berkeliaran,” ujar Sri Wahyuni dengan nada getir, Sabtu (1/11/2025).

Surat Pemanggilan dan Nomor Laporan

Berdasarkan dokumen yang diterima TribuneIndonesia.com, kasus ini dilaporkan ke Polresta Deli Serdang dengan Nomor LP/B/531/VI/2024/SPKT/Polresta Deli Serdang/Polda Sumatera Utara, tertanggal 12 Juni 2024.

Tindak lanjut atas laporan tersebut tertuang dalam Surat Pemanggilan Nomor B/92/VI/RES.1.11/2024/Reskrim, tertanggal 6 Juli 2024, yang ditandatangani oleh Kasatreskrim Kompol Risa Tri Barora, S.I.K., M.H.

Dalam surat itu, penyidik meminta Sri Wahyuni hadir ke Unit Idik I Satreskrim Polresta Deli Serdang untuk memberikan klarifikasi tambahan dan membawa seluruh dokumen pendukung transaksi jual beli rumah. Pemanggilan dilakukan berdasarkan Surat Perintah Penyelidikan Nomor SP.Lidik/603/VI/RES.1.11/2024/Reskrim.

Kasus ini disangkakan melanggar Pasal 378 dan/atau Pasal 372 KUHP tentang penipuan dan penggelapan.

Dari keterangan korban, kasus bermula saat Sri Wahyuni membeli satu unit rumah di kawasan Ramunia. Transaksi dilakukan secara resmi dan uang ratusan juta rupiah telah diserahkan kepada oknum penjual. Namun setelah dicek ke pihak desa dan notaris, ternyata sertifikat rumah yang digunakan pelaku palsu dan rumah tersebut bukan miliknya.

Baca Juga:  Walikota Medan Ingin Pemberantasan Narkoba Tanpa Pandang Bulu

Kami sudah menyerahkan uang sesuai kesepakatan. Tapi setelah dicek, sertifikatnya palsu. Kami benar-benar ditipu,” tutur Muhammad Syefrudin.

Pasangan ini juga menyampaikan bahwa mereka telah menyerahkan seluruh bukti, mulai dari kwitansi pembayaran, perjanjian jual beli, hingga foto-foto pelaku kepada penyidik. Meski begitu, laporan mereka hingga kini belum menunjukkan perkembangan berarti.

Kami hanya ingin keadilan. Jangan sampai masyarakat kecil seperti kami terus jadi korban, sementara pelaku bebas menipu orang lain lagi,” ujar Sri Wahyuni dengan mata berkaca-kaca.

Warga sekitar berharap aparat kepolisian segera mengambil langkah tegas dalam menangani kasus-kasus penipuan seperti ini. Mereka menilai, kasus serupa kerap terjadi di wilayah Beringin namun jarang yang tuntas hingga ke meja hijau.

Jangan sampai masyarakat kehilangan kepercayaan kepada kepolisian. Kasus seperti ini harus diselesaikan dengan cepat dan transparan,” kata seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak Polresta Deli Serdang belum memberikan keterangan resmi terkait perkembangan penyelidikan kasus ini. Upaya konfirmasi yang dilakukan awak Mediakepada penyidik yang menangani perkara tersebut juga belum mendapat tanggapan.

Kasus ini kini menjadi sorotan publik, bukan hanya karena lamanya proses penanganan, tetapi juga karena menyangkut kepercayaan masyarakat terhadap kinerja aparat penegak hukum dalam menegakkan keadilan bagi korban penipuan di daerah.

Ilham Gondrong

Berita Terkait

Hentikan Pengusutan Kasus Kekerasan Bersajam Oknum EVP PLN di Depok, Polisi Didesak Kaji Ulang RJ
Sempat Viral di Medsos, Tindak Kekerasan Bersajam Diduga Oknum EVP PLN di Depok Berakhir Damai
Ashari Tambunan Diperiksa Kejati Sumut Terkait Dugaan Korupsi Aset PTPN-1
Kasus Jalan di Tempat, Pelapor Sebut Terlapor “Kebal Hukum”, Desak Kapolresta Deli Serdang Bertindak Tegas
Kejari Deli Serdang Selamatkan Uang Negara Rp7 Miliar dari Dua Kasus Korupsi
Diduga Telantarkan Penumpang hingga Meninggal Dunia, PT ALS Dikecam Keras: “Ini Soal Nyawa Manusia, Bukan Binatang!”
Kejati Sumut Sita Rp150 Miliar dari Hasil Korupsi Penjualan Aset PTPN I
Kades Kramatmanik Dituding Hindari Klarifikasi, Dana Ketapang Ratusan Juta Jadi Teka-Teki!
Berita ini 42 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 2 November 2025 - 10:33

Curi Kabel Tembaga di Underpass HM. Yamin, Dua Pelaku Ditangkap Polsek Medan Timur

Sabtu, 1 November 2025 - 08:19

Direksi PLN Bungkam Setelah Diduga EVP-nya Pertontonkan Tindak Kekerasan Bersenjata Tajam di Cinere

Kamis, 30 Oktober 2025 - 23:29

20 Kasus Terungkap, 25 Tersangka Dibekuk: Polsek Medan Tembung Hantam Kejahatan Tanpa Ampun

Senin, 27 Oktober 2025 - 23:53

Polda Sumut Ungkap 249 Kasus dan 226 Tersangka dalam Operasi Kancil Toba 2025

Minggu, 26 Oktober 2025 - 11:39

Tiga Remaja Bawa Sajam Diamankan Warga di Batang Kuis, Polisi Pastikan Bukan Pelaku Begal

Jumat, 24 Oktober 2025 - 12:33

Polres Subulussalam Selidiki Kasus Dugaan Perusakan Mobil di Desa Sikalondang

Rabu, 22 Oktober 2025 - 14:34

Rayap Besi Tumbang di Denai Pencuri Pagar Dihadiahi Tindakan Tegas Polisi

Senin, 20 Oktober 2025 - 14:28

“Lima Komplotan Curat di Pantai Labu Ditangkap, Motor Korban Dijual Murah ke Percut Sei Tuan”

Berita Terbaru

Pemerintahan dan Berita Daerah

Budaya Aceh Bergema: Grup Rapai Lonceng Aceh Pukau Warga di Maulid Gampong Lhee Meunasah

Minggu, 2 Nov 2025 - 15:33

Pemerintahan dan Berita Daerah

Bidan Farida : Tidak Ada Pungli Dalam UPKP Kabupaten Deli Serdang Tahun 2025

Minggu, 2 Nov 2025 - 13:27