Rapat Paripurna DPRK Terkait Peresmian dan Pengangkatan PAW Anggota DPRK Diduga Ilegal, Ini Penjelasannya

- Editor

Senin, 17 Maret 2025 - 08:20

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Caption : suasana ruang sidang anggota DPRK Langsa, saat prosesi acara sidang paripurna nampak lenggang, sejumlah kursi dewan banyak yang tak terisi (doc).

Langsa | Tribuneindonesia.com

Rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Langsa dengan agenda Peresmian pengangkatan pengganti antar waktu anggota DPRK Langsa sisa masa jabatan 2024 – 2029 yang digelar Senin (17/03/2025) diduga ilegal alias cacat menurut hukum.

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua I DPRK Langsa Burhansyah, SH melalui telepon seluler kepada Tribuneindonesia.com. Bahwa Pemerintah Aceh telah membalas surat permohonan ketua DPRK Langsa terkait terhadap penjelasan rapat Paripurna di DPRK Langsa.

“Dalam surat nomor 100.3/1043 tertanggal 22 Januari 2025, yang sifatnya segera perihal penjelasan terhadap Rapat Paripurna yang ditujukan kepada ketua DPRK Langsa sangat jelas dan mengikat. Dimana, berdasarkan peraturan Pemerintah nomor 12 tahun 2018, tentang pedoman penyusunan Tata tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, pasal 46 ayat (1) huruf e dan pasal 93 ayat (3),”ujarnya.

Dan sesuai ketentuan tersebut diatas, dapat diketahui bahwa rapat paripurna dilaksanakan berdasarkan jadwal rapat yang di tetapkan oleh Badan Musyawarah (Banmus). Dan Pemerintah Aceh juga menginggatkan dalam surat tersebut bahwa sampai saat ini DPRK Langsa belum memiliki Alat Kelengkapan Dewan (AKD), maka diharapkan kepada ketua DPRK Langsa untuk segera menetapkan Alat Kelengkapan Dewan dengan memedomani ketentuan Peraturan Perundang-undangan,”tegas Burhansyah yang akrab dipanggil Polda tersebut.

“Saya menginggatkan kembali bahwa, surat tersebut atas nama Gubernur Aceh yang ditandatangani oleh Plt Sekretaris Daerah Aceh, bukan surat yang dikeluarkan oleh lembaga odong-odong. Jadi kalau Pemerintah Aceh saja tidak mau ditaati oleh ketua DPRK Langsa beserta Sekretaris dewan dan Fraksi PAN juga Langsa Juara, siapa lagi yang harus mereka dengar,”ungkapnya.

Baca Juga:  Kompliik Lahan Eks HGU PT. Perkebunan Nusantara II antara Ormas PP dan IPK Berujung damai di hadapan Forkopimda Deli Serdang

Burhansyah juga menambahkan ketidakhadiran dua Wakil ketua, saya dan Noma Khairil serta tiga Fraksi yakni Fraksi PA, Fraksi PKS dan Fraksi Gerhana, sangat jelas, karena kita tidak mau menabrak aturan dan perundang-undangan yang berlaku. Jadi tidak ada unsur politik ataupun kesengajaan, kita hanya merunut kepada aturan itu saja, Pungkas Burhansyah.

Dalam rapat paripurna yang terlihat sepi di karenakan lebih banyak kursi anggota dewan yang kosong dibandingkan kursi anggota dewan yang terisi, menjelaskan bahwa konflik ditubuh DPRK Langsa belum menemui titik temu walaupun sudah di lakukan mediasi oleh Pemeritah Aceh.
Seharusnya Sekretaris Dewan (Sekwan) selaku perpanjangan tangan Pemerintah di gedung dewan lebih arif dalam menelaah administrasi yang terjadi di DPRK Langsa, jangan sampai ada anggapan bahwa Sekwan juga tidak Profesional/menyebelah dengan tidak memperhatikan nila-nilai atau ketentuan yang berlaku, celetuk salah seorang pengunjug saat Prosesi Pengambilan sumpah PAW anggota DPRK Langsa selesai di ambil sumpah.

Dirinya juga menambahkan, bila yang terjadi hari ini benar-benar ada celah untuk disalahkan, dikhawatirkan 14 anggota DPRK Langsa yang terdiri dari unsur dua wakil Pimpinan dan 3 fraksi tersebut akan menggugat secara hukum, terhadap apa yang telah dilakukan oleh ketua DPRK cs hari. (Ct)

Berita Terkait

Akhir Aksi Sang “Kopral” Curanmor! Residivis Spesialis Motor Digulung Polisi Usai Viral di CCTV
Partai PADI Mantapkan Langkah Menuju Pemilu 2029
Cemburu Buta, Suami Tikam Istri 24 Kali hingga Tewas di Medan Area: Dendam Memuncak di Tengah Bansos
PENA PUJAKESUMA Minta Pemerintah Pusat Mediasi Sengketa Empat Pulau Aceh–Sumut
Bupati Bireuen Lantik Pengurus IMKB Banda Aceh
4 Pulau Aceh Berpindah, Jangan Ulangi Sejarah, Hormati Kesepakatan 1992
Diduga Agen Paspor Ilegal di Langsa Sita Handphone Warga, Imigrasi Janji Mediasi
Polsek Pancur Batu Klarifikasi Laporan Polisi yang Viral Komitmen Tuntaskan Kasus Pengancaman
Berita ini 705 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 09:15

Akhir Tahun 2024, Diduga Dinkes Belum Membayar TPK Nakes

Selasa, 17 Juni 2025 - 08:45

Sudah Tutup Lama, Karyawan PTPN I Tetap Dikutip Iuran Wajib Kopkar Mon Madu

Selasa, 17 Juni 2025 - 05:07

Jelang RUPS PLN, X Dihebohkan Munculnya Hastag #CopotDarmo dan #savePLN

Senin, 16 Juni 2025 - 17:17

“Peringatan Keras! Sekjen SIP Jangan Main Api di Perbatasan Sengketa 4 Pulau Bisa Picu Konflik Serius”

Senin, 16 Juni 2025 - 16:51

“BIO JP: Pupuk Organik Misterius Berteknologi Nano yang Siap Guncang Dunia Pertanian!”

Senin, 16 Juni 2025 - 07:06

Duel Berdarah, Seorang Warga Luka Berat Usai Ditusuk Senjata Tajam.

Senin, 16 Juni 2025 - 04:48

KAKI Aceh Teliti Proyek Pengadaan Barang dan Jasa: Temukan Indikasi Penyimpangan di Sejumlah Daerah

Senin, 16 Juni 2025 - 00:23

Aktivis Sumut Desak Presiden Prabowo Tuntaskan Polemik 4 Pulau Cegah Retaknya Persaudaraan Aceh–Sumut!

Berita Terbaru

Headline news

Akhir Tahun 2024, Diduga Dinkes Belum Membayar TPK Nakes

Selasa, 17 Jun 2025 - 09:15

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x