Badung | Tribuneindonesia.com
Pengasuh pondok pesantren (ponpes) nazar insan mulia yang terletak di jalan raya gerih blumbungan, sibang kaja, kec. abiansemal, kab. Badung – bali, Gus Hasan rahmat syah kembali mengadakan haul masyakikh 2025 dengan meriah dan sekaligus pelantikan pengurus cabang (PC) gerakan pemuda (GP) ansor kabupaten Badung,bali periode 2024 – 2028 yang dilaksanakan di gedung balai budaya giri nata Mandala, pusat pemerintahan (puspem) Badung – bali, Sabtu 25/08/2025.
Kegiatan tersebut turut mengundang bupati Badung, ketua dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Badung, kyai haji (KH) Achmad chalwani nawawi (rais ali idarah aliyah/jatman pusat), forum kemitraan polisi dan masyarakat (FKPM) badung, perbekal, dan lain lain. Juga tampak hadir di acara tersebut komandan kodim (Dandim) 1161/Badung, Kapolres badung dan lain lain.
Rangkaian acara haul ini cukup beragam, dimulai dengan pembacaan manaqib, dzikir, sholawat, pembacaan ayat suci Al Qur’an hingga melantunkan lagu Indonesia raya, dan lain lain, Puncak acara ini diisi dengan ceramah dari KH.achmad chalwani nawawi dan di tutup dengan doa bersama.
Gus Rahmat sapaan akrabnya yang sekaligus ketua panitia acara tersebut beliau menyampaikan di pidatonya kepada seluruh jamaah dan undangan yang hadir menekankan agar selalu tetap menjaga menguatkan ukhuwah wathaniyah kita ini di pulau Bali, bahwasanya kita adalah Islam yang rahmatan lil alamin dan menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah provinsi Bali yang selalu mendukung dalam setiap acaranya.
Terpantau dalam acara tersebut tampak ribuan jamaah yg hadir dari berbagai daerah mulai dari jawa tengah, jawa timur, bali dan lain lain. Mereka tampak bahagia dan antusias sekali menghadiri acara ini, sempat awak media mewawancarai salah seorang jamaah yang hadir dari jawa tengah mengatakan bahwa “saya datang dari jawa tengah jauh jauh cuma mau menghadiri acara haul ini dan sekalian anggap saja jalan jalan di Bali sambil tertawa jamaah tersebut” ujarnya
Haul masyakikh dan pelantikan PC GP Ansor badung ini tidak hanya menjadi ajang silahturahmi bagi para jamaah dan masyarakat yang hadir, tetapi juga menjadi bukti nyata kerukunan, umat beragama di Bali. Kehadiran para tokoh agama dan masyarakat dari berbagai latar belakang yang berbeda beda menunjukan bahwa nilai nilai toleransi dan persaudaraan yang baik ini.(van)
