Rembuk Stunting Kecamatan Jangka

- Editor

Kamis, 6 Februari 2025 - 15:14

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jangka | Tribuneindonesia.com 

Dalam rangka percepatan penurunan stunting Pemerintah Kecamatan Jangka menggelar Rembuk Stunting tahap pertama Tahun 2025 Tingkat Kecamatan dengan tema “Melalui Konvergensi pencegahan Stunting kita wujudkan Sumberdaya manusia yang unggul” di Aula Kantor Camat Setempat pada Kamis (06/02/2025).

Pertemuan Rembuk Stunting Kecamatan dihadiri langsung oleh Kadis DPMG-PKB Bireuen H.Mukhtar Abda MSi, Muspika Jangka, Camat Alfian S.Sos, Kapolsek Iptu Saifannur, Danramil 07 diwakili Oleh Babinsa Serka Irwanto, Kepala Puskesmas Jangka Mursal SKM, para kader kesehatan desa, KUA Setempat, Para Keuchik se Kecamatan Jangka dan Pedamping Desa setempat.

Camat Jangka Alfian S.Sos.sekaligus Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kecamatan Jangka membuka musyawarah rembuk dan mengajak kepada peserta untuk sama-sama terlibat dalam penanganan stunting harus diupayakan terintegrasi dari kecamatan sesuai dengan tugas dan fungsi kewenangan masing-masing.

Camat Alfian melaporkan di kecamatan jangka ada 5 Desa Lokus Stunting yaitu Desa Alue Bayue Utang, Lamkuta, Barat Lanyan, Alue Bie Pusong dan Pulo Seuna.

“Saya berharap kepada semua para keuchik terutama desa Lokus Stunting untuk memperhatikan terhadap upaya dalam penanganan dan pencegahan, perhatikan Gizi dan juga kesejatan lingkungan dan pastikan Jamban sehat” harap Camat Alfian.

Kepala Puskesmas Jangka Mursal SKM dalam paparannya menyebutkan, penanganan penurunan Stunting harus dilakukan secara holistik dan integratif antara institusi kesehatan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Keluarga Berencana (KB) penanggung jawab pelayanan dengan sektor/lembaga non pemerintah dan masyarakat.

Baca Juga:  Walikota Medan dan Gubernur Terpilih Bobby Nasution Resmikan Underpass jalan HM Yamin

Stunting merupakan ancaman bagi generasi mendatang yang dapat terjadi akibat kekurangan gizi. Oleh karena itu, pencegahan stunting harus dimulai dengan memperhatikan kesehatan anak perempuan sejak usia dini sebelum mereka memasuki masa kehamilan yang terus harus dipantau.

Kemudian untuk balita pastikan PMT penyuluhan PMT Pemulihan dapat sama-sama kita tingkatkan kerjasama Puskesmas dan kader desa serta harap kapus “Pastikan Asi eklusif Ibu hamil dan menjaga kesehatan lingkungan”

Koordinator Pedamping Desa Kecamatan Jangka Rahmad S.Hi dalam paparan materinya juga menyebutkan rembuk stunting tahap pertama Tahun 2025 ini penting untuk dapat di usulkan usulan-usulan dalam APBG 2025 “RPJM wajib disesuaikan dengan Asta cita Probowo terkait imunisasi lengkap dan juga terhadap ketahanan pangan”.

Closing statemen Kadis DPMG-PKB Bireuen Mukhtar Abda MSi Pastikan Penyuluhan yang baik dalam kesempatan itu Kadis mengingatkan kembali betapa pentingnya kerja kolaborasi (collaborative working) dalam percepatan penurunan stunting.

Dikatakan, sehubungan dengan kewajiban Kabupaten Bireuen sebagai lokasi fokus dalam penurunan stunting untuk melakukan pemenuhan 8 aksi konvergensi penurunan stunting.
“Mari  bersama-sama bekerja dan bekerja sama sesuai dengan tugas pokok, fungsi serta kewenangan yang melekat pada kita,” ajaknya.

Disebutkan dengan adanya TPPS kecamatan menjadi wadah dan forum dalam percepatan penurunan stunting yang bertugas mengoordinasikan, mensinergikan dan mengevaluasi penyelenggaraan percepatan penurunan stunting di Kecamatan.(UmarAPandrah)

Berita Terkait

Akhir Aksi Sang “Kopral” Curanmor! Residivis Spesialis Motor Digulung Polisi Usai Viral di CCTV
Cemburu Buta, Suami Tikam Istri 24 Kali hingga Tewas di Medan Area: Dendam Memuncak di Tengah Bansos
4 Pulau Aceh Berpindah, Jangan Ulangi Sejarah, Hormati Kesepakatan 1992
Diduga Agen Paspor Ilegal di Langsa Sita Handphone Warga, Imigrasi Janji Mediasi
Polsek Pancur Batu Klarifikasi Laporan Polisi yang Viral Komitmen Tuntaskan Kasus Pengancaman
Polres Bireuen Ungkap Tersangka Pembunuh Hasyimi
Darah Anak di Ujung Peluru! LBH Medan Desak Pengadilan Terbuka atas Dugaan Pembunuhan oleh Kapolres Belawan
Bantah Isu Soal Kader KNPI Beking SPBU Bermasalah, Ketua KNPI Desak Polisi Tangkap Khairuddin 
Berita ini 24 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 09:38

HRD Ucap Syukur dan Apresiasi Presiden Prabowo Kembalikan Empat Pulau ke Aceh

Selasa, 17 Juni 2025 - 05:07

Jelang RUPS PLN, X Dihebohkan Munculnya Hastag #CopotDarmo dan #savePLN

Selasa, 17 Juni 2025 - 04:42

Jualan Rokok Keliling Demi Masa Depan Anak, Mamak Tia Buktikan Cinta Ibu Tak Pernah Habis

Senin, 16 Juni 2025 - 17:45

Kapolda Sulteng Serahkan Paket Sembako Dalam Bakti Kesehatan HUT Bhayangkara Ke-79

Senin, 16 Juni 2025 - 17:43

Raut Wajah Bahagia Pengemudi Ojol Ikuti Baktikes HUT Bhayangkara Ke-79 Polda Sulteng

Senin, 16 Juni 2025 - 13:46

Dari Langit Marapi ke Balairung Agung Muhammad Nasir SH. Resmi Menjadi Hakim Muda Mahkamah Agung RI

Senin, 16 Juni 2025 - 08:40

STIKES Payung Negeri Aceh Darussalam Kampus Bireuen Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa/i Baru TA : 2025/2026 Seluruh gampong yang ada di Kab. Bireuen

Senin, 16 Juni 2025 - 07:03

BRI Cabang Medan Gatot Subroto Melalui Program BRI Peduli TJSL, Renovasi Sekolah TK Kartika Yonzipur 1 Dhira Dharma

Berita Terbaru

Headline news

Akhir Tahun 2024, Diduga Dinkes Belum Membayar TPK Nakes

Selasa, 17 Jun 2025 - 09:15

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x