Bireuen/Tribuneindonesia.com
Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PKB, H. Ruslan Daud (HRD), menegaskan komitmennya untuk terus membawa program pembangunan berbasis APBN ke Kabupaten Bireuen. Ia juga memberi pesan keras soal netralitas proyek negara yang kerap diklaim kelompok tertentu,dalam kegiatan Coffee Morning bersama insan pers Bireuen, Minggu 19 Oktober 2025.

Bireuen milik semua masyarakat, bukan golongan tertentu. Karena itu, ia mengajak seluruh elemen untuk menanggalkan ego sektoral dan bekerja sama memperjuangkan kepentingan rakyat.
“Tugas kita menjemput pembangunan yang tidak terjangkau keuangan daerah. Bireuen tidak boleh hanya mengandalkan APBK,” ujarnya.
HRD memaparkan sejumlah proyek strategis yang telah dan akan diperjuangkan melalui alokasi APBN. Beberapa di antaranya pembangunan tebing pengaman Krueng Peusangan (Batu Gajah), peningkatan badan jalan di wilayah pedalaman Peusangan Selatan, serta pembangunan jembatan kembar Pandrah dengan nilai sekitar Rp4 miliar.
Ia juga membuka peluang fasilitas tambahan melalui Dana Insentif Daerah (DID) jika usulan program jelas dan tepat sasaran.
“Kalau tidak masuk APBN, masih bisa DID. Yang penting ada usulan konkrit dan benar-benar dibutuhkan masyarakat,” jelasnya.
Menutup pertemuan, HRD menekankan pentingnya kepemimpinan yang berpihak pada rakyat, bukan kepentingan jangka pendek.
“Insya Allah selama amanah ini masih ada, saya akan terus bekerja untuk meringankan beban masyarakat Bireuen,” pungkasnya.




 
					






 
						 
						 
						 
						 
						



