SERANG, BANTEN|TribuneIndonesia.com
Suasana Halaman Pancaniti Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) tampak ramai sejak pagi, Sabtu (18/10/2025). Ratusan warga memadati area tersebut untuk mengikuti Hari Kedua Gerakan Pangan Murah, yang digelar dalam rangka memperingati HUT ke-25 Provinsi Banten sekaligus Hari Pangan Sedunia ke-45.
Kegiatan ini digagas oleh Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten sebagai langkah konkret pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, serta memperkuat daya beli masyarakat di tengah fluktuasi harga kebutuhan pokok.
Beragam bahan pangan seperti beras, minyak goreng, gula pasir, telur, cabai, hingga sayur-mayur dijual dengan harga di bawah pasar. Warga pun tampak antusias berbelanja, tak sedikit yang membawa tas belanja besar untuk memborong kebutuhan rumah tangga.
Salah satu warga asal Pandeglang, Sueb, mengaku senang dengan adanya kegiatan ini. Ia menyebut, harga yang ditawarkan benar-benar membantu masyarakat kecil di tengah naik-turunnya harga sembako.
“Saya beli telur seharga Rp28.000 per kilogram dan minyak goreng merek Kita cuma Rp17.500. Murah banget dibanding harga di pasaran,” ungkap Sueb sambil tersenyum.
Ia berharap, kegiatan semacam ini bisa dilaksanakan secara rutin di berbagai kabupaten/kota di Provinsi Banten agar manfaatnya dirasakan lebih luas.
“Kalau bisa jangan hanya di KP3B. Warga di daerah lain juga perlu merasakan dampaknya. Ini bagus sekali, bisa bantu UMKM dan masyarakat umum,” tambahnya.
Sementara itu, pihak Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten menyebutkan bahwa Gerakan Pangan Murah ini merupakan bagian dari strategi pengendalian inflasi daerah serta upaya menjaga ketersediaan stok bahan pokok menjelang akhir tahun.
Kegiatan serupa rencananya akan terus digelar secara berkelanjutan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk pelaku UMKM dan distributor pangan lokal.”(Tim/red)















