Benarkah Poligami, Menjembatani Kesenjangan Gender Dalam Perspektif Baru

- Editor

Senin, 3 Februari 2025 - 13:18

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TribuneIndonesia.com

Poligami sering kali dianggap sebagai praktik di mana seorang lelaki memiliki beberapa istri. Namun, sebahagian melihat sudut pandang ini dapat digeser untuk melihat poligami dari perspektif bahwa setiap perempuan bisa memiliki suami.

Dalam konteks ini, poligami tidak hanya mengenai kepemilikan satu pihak, tetapi juga memberikan kesempatan bagi perempuan yang belum menikah untuk mendapatkan pasangan.

Sejarah dan Makna Poligami

Poligami adalah praktik yang telah ada sejak zaman kuno dan diterima di berbagai budaya dan agama. Dalam beberapa masyarakat, poligami dipandang sebagai solusi untuk berbagai masalah sosial, termasuk ketidakstabilan demografis dan ketidaksetaraan gender. Namun, poligami juga menimbulkan kontroversi karena sering kali dikaitkan dengan ketidakadilan dan eksploitasi.

Bahkan dalam sebuah tulisan dijelaskan bahwa bila ditinjau dari fiqih, atau dalil-dalil yang mendasari, penulis disatu sisi setuju poligami sebagaj salah satu cara untuk melindungi kaum perempuan dalam mempertahankan hak-haknya, serta mengangkat derajatnya.

Poligami sebagai Alternatif

Ketika kita memandang poligami dari sudut pandang bahwa setiap perempuan berhak memiliki suami, kita dapat melihat bahwa ini adalah langkah untuk mencapai kesetaraan dan keadilan. Dalam beberapa budaya, perempuan yang tidak memiliki suami sering kali mengalami diskriminasi dan stigma sosial.

Poligami dapat menjadi alternatif untuk mengurangi tekanan sosial ini dengan memberikan kesempatan kepada perempuan untuk memiliki keluarga.

Manfaat Sosial dan Keluarga

Dalam masyarakat di mana jumlah perempuan lebih banyak dibandingkan lelaki, poligami bisa menjadi solusi yang adil. Dengan adanya poligami, perempuan yang mungkin tidak memiliki kesempatan untuk menikah dalam kondisi monogami dapat membentuk keluarga, memiliki anak, dan menjalani kehidupan yang lebih stabil.

Poligami juga dapat memperkuat ikatan keluarga besar dengan memperluas jaringan dukungan dan solidaritas antaranggota keluarga.

Baca Juga:  Langkah Evaluatif BKPP Bener Meriah: Membuka Jalan bagi Birokrasi yang Lebih Profesional dan Berkeadilan

Tantangan dan Solusi

Tentu saja, poligami bukan tanpa tantangan. Konflik antara istri, masalah ekonomi, dan kesulitan dalam membagi waktu dan perhatian secara adil adalah beberapa di antaranya.

Namun, dengan regulasi yang ketat dan pendekatan yang adil, poligami bisa diatur sedemikian rupa sehingga menciptakan harmoni dan kesejahteraan bagi semua pihak yang terlibat.

Data Perbandingan Jumlah Laki-laki dan Perempuan

Berdasarkan data terbaru, jumlah perempuan di dunia saat ini lebih banyak dibandingkan laki-laki. Di beberapa negara, perbandingan ini terlihat lebih jelas, seperti di Rusia, Latvia, dan Ukraina, di mana jumlah perempuan melebihi jumlah laki-laki. Ini memberikan perspektif bahwa poligami bisa menjadi salah satu solusi untuk memastikan bahwa setiap perempuan memiliki kesempatan untuk memiliki suami dan membentuk keluarga.

Kesimpulan

Poligami seharusnya tidak dilihat hanya sebagai praktik di mana lelaki memiliki beberapa istri, tetapi juga sebagai cara untuk memastikan bahwa setiap perempuan memiliki kesempatan untuk memiliki suami dan keluarga. Dalam konteks yang lebih luas, poligami dapat menjadi solusi untuk berbagai masalah sosial dan demografis jika diterapkan dengan bijak dan adil.

Penulis hanya ingin meluruskan pradigma buruk terhadap poligami. Dimana dalam satu sisi, poligami dianggap sebuah solusi untuk memenuhi hak-hak yang mungkin selama ini dianggap negatif dalam sudut pandang kita. Setiap berbuatan tentu memiliki tantangan, resiko dan apapun nama bila ingin dilakukan, hari ini tergantung dari sudut pandang mana kita melihatnya. Semoga artikel singkat ini menjadi sebuah kalimat bahwa Poligami adalah persektif baru untuk setiap perempuan. Wallahualam bi sawab.

Penulis : C. Ibrahim ben Abdullah

Berita Terkait

Dari Langit Marapi ke Balairung Agung Muhammad Nasir SH. Resmi Menjadi Hakim Muda Mahkamah Agung RI
Tiga Legenda Musik Batang Kuis Bersatu Kembali: Reuni Penuh Nostalgia dan Haru
Partai PADI, Pelabuhan Terakhir Politik dan Harapan Swasembada Pangan
Ilham Gondrong: Penampilan Boleh Nyentrik, Integritas Tak Pernah Retak
MIN 5 Rp3,9 Juta dan MIN 6 Rp4,5 Juta, SAPA Desak Penegakan Hukum atas Dugaan Pungli
Ada Apa Bobby Nasution ke Aceh? Isu Empat Pulau Jadi Sorotan
Kemana Arah Koperasi Mon Madu PTPN I Langsa?
Mafia Timah dan Diamnya Lanal Babel: Ketika Amanat Presiden Diabaikan
Berita ini 63 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 Juni 2025 - 17:45

Kapolda Sulteng Serahkan Paket Sembako Dalam Bakti Kesehatan HUT Bhayangkara Ke-79

Senin, 16 Juni 2025 - 17:43

Raut Wajah Bahagia Pengemudi Ojol Ikuti Baktikes HUT Bhayangkara Ke-79 Polda Sulteng

Senin, 16 Juni 2025 - 08:40

STIKES Payung Negeri Aceh Darussalam Kampus Bireuen Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa/i Baru TA : 2025/2026 Seluruh gampong yang ada di Kab. Bireuen

Senin, 16 Juni 2025 - 07:03

BRI Cabang Medan Gatot Subroto Melalui Program BRI Peduli TJSL, Renovasi Sekolah TK Kartika Yonzipur 1 Dhira Dharma

Minggu, 15 Juni 2025 - 22:40

HUT Ke-18 Pidie Jaya Dimeriahkan Artis Lokal Aceh 

Minggu, 15 Juni 2025 - 15:24

Mahasiswa/i KKN STIKES Payung Negeri melakukan Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa/i Baru Tahun Ajaran 2025/2026

Minggu, 15 Juni 2025 - 10:55

Festival Pacu Serompu Semarakkan Pantai Seri Deli, Warisan Budaya Melayu Bangkit Sambut HUT ke-79 Deli Serdang

Minggu, 15 Juni 2025 - 08:43

PKS PT Bugak Palma Sejahtera,Tidak Mengelola Limbanya Dengan Baik Dan diduga Telah Mencemari Lingkungan Sekitar Pabrik.

Berita Terbaru

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x