Bireuen/Tribuneindonesia.com
Kementerian Agama Kabupaten Bireuen meluncurkan Program Transformasi Madrasah 2025, sebuah terobosan holistik yang mengintegrasikan nilai Islami, psikologi modern, teknologi, dan lingkungan, (12/4/2025).
Program ini dirancang sesuai ASTA Protas Kemenag 2025-2029 dan Kurikulum Merdeka Madrasah (Permenag KMA 347/2022 & KMA 450/2024), dengan fokus pada penguatan akademik, karakter, dan inovasi digital.
Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Bireuen, Dr. H. Zulkifli, S.Ag,. M.Pd., dalam kegiatan rapat koordinasi dengan Kepala Madrasah MI, MTs dan MA serta Pokjawasmenegaskan bahwa program tersebut merupakan implementasi nyata ASTA Protas Kemenag 2025-2029.
“Program ini adalah implementasi nyata ASTA Protas Kemenag 2025-2029 yang berorientasi pada, Meningkatkan kerukunan dan cinta kemanusiaan, Penguatan ekoteologi, Layanan keagamaan berdampak, Mewujudkan pendidikan unggul, ramah, dan terintegrasi, Pemberdayaan pesantren, Pemberdayaan ekonomi umat, Sukses haji serta, Digitalisasi tata kelola. Kami ingin madrasah di Bireuen tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga menjadi pusat pembentukan karakter berbasis Al-Gur’an dan psikologi modern,” ujar Zulkifli.
Zulkifli juga menambahkan melalui kurikulum Cinta Madrasah pihaknya mendorong pembelajaran yang humanis.
“Melalui Kurikulum Cinta Madrasah tahun 2025, kami mendorong pendekatan pembelajaran yang humanis, di mana guru dan siswa membangun ekosistem penuh kasih sayang, disiplin positif, dan kolaborasi teknologi,” sebut Kakankemenag Bireuen itu.
Hal itu ditegrasikan dengan 5 Pilar Program Unggulan, yang meliputi, Integrasi Nilai Islami & Psikologi Modern, Prestasi Akademik & Kampus Unggulan, Kolaborasi Teknologi & Inovasi, Smart & Green Madrasah, serta Penguatan Integritas.
Diharapkan menjadi model transformasi madrasah yang adaptif, berkarakter, dan berdaya saing global.
“Kami percaya, dengan kolaborasi seluruh stakeholder, guru, siswa, orang tua, dan komunitas, madrasah di Bireuen akan menjadi role model pendidikan Indonesia yang berkualitas dan berakhlak mulia,” pungkas Dr. H. Zulkifli S.Ag,.M.Pd.