LUBUK PAKAM I TribuneIndonesia.com-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang menggelar Pagelaran Budaya, Pameran Lukisan, dan Lomba Tari Tradisional 2025.
Event yang bertujuan untuk melestarikan kebudayaan daerah serta memberi wadah ekspresi bagi insan seni dan budaya Deli Serdang tersebut digelar selama dua hari, mulai Kamis (30/10/2025) hingga Jumat (31/10/2025), dan diadakan di dua tempat, yakni Museum Daerah dan Amphitheater Deli Serdang.
“Pagelaran budaya seperti ini penting untuk memberikan ruang bagi masyarakat menyalurkan bakatnya sambil menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan etika. Pagelaran ini merupakan wujud kecintaan kita terhadap keberagaman seni dan tradisi lokal, sekaligus sarana edukasi, ekspresi, dan apresiasi bagi para seniman, pelajar, dan masyarakat umum,” kata Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Drs Zainal Abidin Hutagalung mewakili Bupati Deli Serdang, dr H Asri Ludin Tambunan saat membuka kegiatan di Amphitheater Deli Serdang, Lubuk Pakam, Kamis (30/10/2025).
Asisten I menegaskan, kegiatan yang diselenggarakan itu merupakan bagian dari implementasi misi kedua, yakni Sehat Masyarakatnya serta representasi dari program Event Olahraga, Seni Budaya, dan Keagamaan (Evoria).
“Melalui program ini, Pemerintah Kabupaten Deli Serdang berkomitmen untuk terus mendorong pengembangan seni dan budaya agar tidak tergerus arus globalisasi,” ucap Asisten I.
Generasi muda harus ikut menjaga dan mengembangkan budaya lokal. Pola pikir yang menganggap budaya Indonesia sebagai sesuatu yang kuno harus diubah. Budaya adalah identitas bangsa yang harus dijaga dari generasi ke generasi.
Untuk memperkenalkan seni dan budaya secaea kreatif dan inovatif, generasi muda Deli Serdang bisa memanfaatkan teknologi.
“Dengan sentuhan kreativitas dan teknologi, mari jadikan budaya sebagai sumber inspirasi untuk melahirkan inovasi yang mengharumkan nama Deli Serdang,” ajak Asisten I.
Keberhasilan pelestarian budaya memerlukan sinergi antara pemerintah, pelaku seni, dunia pendidikan, dan masyarakat. Kolaborasi lintas sektor diyakini bisa memperkuat upaya pengembangan potensi pariwisata berbasis kearifan lokal.
“Kerja sama semua pihak menjadi kekuatan kita dalam menumbuhkan kreativitas seni serta mengembangkan pariwisata yang berakar pada identitas lokal,” tutur Asisten I.
Pagelaran Budaya, Pameran Lukisan, dan Lomba Tari Tradisional diharapkan tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sarana memperkuat jati diri masyarakat Deli Serdang.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Budporapar), Yudy Hilmawan SE MM dalam laporannya, menyampaikan selain untuk melestarikan kebudayaan daerah dan memberikan wadah ekspresi bagi insan seni dan budaya, event tersebut juga diharapkan bisa menjadi momentum untuk mempererat silaturahmi serta meningkatkan minat masyarakat untuk berkunjung ke Museum Daerah.
“Kegiatan ini diikuti sekitar 200 peserta dari 26 grup seni, terdiri dari 16 grup tari kreasi, 12 grup tari rampak, dan 10 grup mainang Pulau Kampai. Selain penampilan seni, panitia juga akan menggelar forum diskusi budaya pada hari kedua kegiatan,” sebut Kadis Budporapar.
Hadir pada pembukaan tersebut, dewan juri dan narasumber yang merupakan praktisi budaya dan Dosen Universitas Negeri Medan (Unimed), Direktur Bhineka Perkasa Jaya, Dr Indra Prawira; para pejabat Pemkab Deli Serdang, camat se-Kabupaten Deli Serdang, pengurus Majelis Adat dan Budaya Melayu Indonesia (MABMI) Deli Serdang, pengurus TP PKK dan Dharmawanita Persatuan, pimpinan sanggar, penggiat seni dan budaya, dan lainnya.
Ilham Gondrong















