Makassar | TribuneIndonesia.Com-Kasus pelecehan seksual mengguncang warga Makassar. Seorang pria berinisial R dilaporkan ke Mako Polrestabes Makassar atas dugaan pencabulan terhadap tiga keponakannya, bahkan disebut turut melecehkan ibu kandung para korban. Aksi bejat itu diduga telah berlangsung bertahun-tahun, sejak salah satu korban masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) hingga kini berusia 18 tahun. Peristiwa ini mencuat ke publik pada Selasa (14/10/2025).
Korban berinisial D, seorang remaja perempuan, dengan suara bergetar menceritakan kepada BaraMakassar bahwa pelaku adalah pamannya sendiri, yang sudah berkali-kali melakukan tindakan cabul sejak ia masih kecil.
“Jadi itu om ku sendiriji lakukanki, dan sudah berulang kalimi waktu masih SD ka kelas 2,” ujarnya lirih, menahan tangis.
D mengaku, sang paman selalu melancarkan aksinya ketika ayahnya sedang berada jauh dari rumah. Tak hanya dirinya, dua adiknya yang masih di bawah umur juga disebut menjadi korban.
“Jadi saya bersaudara ada empat, kedua adikku juga jadi korbannya,” sambungnya dengan mata berkaca-kaca.
Selama bertahun-tahun, korban hanya bisa diam karena ketakutan. Ia takut dimarahi dan tak mendapat dukungan dari keluarga. Bahkan, tantenya yang mengetahui kejadian itu pun disebut tak berani berbuat apa pun.
“Takutka dimarahi. Bahkan tanteku na tauji, tanteku juga takutki kodong,” ungkapnya dengan nada sedih.
Lebih mengejutkan lagi, korban juga menuturkan bahwa ibu kandungnya pernah mengalami hal yang sama dari pelaku.
“Jadi bukan cuma saya dan kedua adikku, tapi ibuku juga pernah jadi korban,” katanya dengan suara bergetar.
Setelah bertahun-tahun menahan trauma, D akhirnya memberanikan diri untuk melaporkan perbuatan pamannya itu ke polisi, tanpa sepengetahuan siapa pun, termasuk orang tuanya yang kini berada jauh di Morowali.
“Jadi saya laporkan ini karena saya sudah muak, selalu termenung, ditambah orang tuaku berada jauh di Morowali,” tutupnya dengan nada tegas.
Ilham Gondrong















