Deli Serdang I TribuneIndonesia.com
Kemarahan publik meledak! Tiga wartawan ditangkap dalam kasus yang diduga penuh rekayasa di Kecamatan Pantai Labu, Deli Serdang. Gelombang protes pun menggelegar ke Kantor Bupati, Senin (2/6/2025), saat Aliansi Wartawan dan LSM Solidaritas mendatangi langsung pusat kekuasaan untuk menuntut keadilan.
Bupati memang tak hadir, tapi suasana tetap membara. Sekretaris Daerah (Sekda) H. Timur Tumanggor, S.Sos., MAP turun tangan langsung menerima rombongan di ruang kerjanya, ditemani Sekretaris Dinas Pendidikan, Irwansyah.
Audiensi berlangsung penuh tekanan. Kemarahan dan kekecewaan membuncah, terutama atas sikap MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) se-Kecamatan Pantai Labu yang mengirim papan bunga “selamat” atas penangkapan wartawan,tindakan yang dianggap melecehkan profesi pers secara brutal.
“Ini bukan hanya menyakitkan, ini penghinaan terang-terangan terhadap kami. Pers tidak bisa dipermalukan seperti ini,” teriak salah satu juru bicara aliansi, dengan suara lantang.
Sekda Timur Tumanggor, yang baru mengetahui detil peristiwa itu dari para wartawan sendiri, tampak terkejut dan prihatin.
“Saya tegaskan, jangan sampai ada pihak yang merasa dijatuhkan karena profesinya. Biar saya yang tangani, tidak usah sampai ke Bupati. Saya pastikan ini selesai dengan adil,” tegasnya, dengan nada serius.
Irwansyah menambahkan bahwa papan bunga provokatif tersebut telah dicopot dan pihaknya akan menyampaikan keresahan ini kepada jajaran pimpinan. Tapi amarah tak mudah dipadamkan.
“Ini sudah terlanjur mencoreng martabat wartawan. Jangan harap kami diam,” ucap salah satu anggota aliansi, penuh emosi.
Aliansi wartawan menyatakan dukungan atas niat Sekda, namun mendesak agar tindakan nyata segera dilakukan. Mereka menegaskan bahwa ini bukan sekadar pembelaan untuk tiga orang, melainkan pembelaan terhadap kebebasan pers yang kini sedang terancam.
“Jangan kira kami takut. Kami akan terus kawal sampai tuntas. Kriminalisasi terhadap wartawan harus dihentikan sekarang juga!”
Tribuneindonsia.com