Caption : Ilustrasi Gajah Liar masuk kebun petani
Bener Meriah | TribuneIndonesia.com
Respons Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh terhadap insiden serangan gajah liar yang melukai seorang warga di Desa Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, mendapat sorotan tajam dari masyarakat.
Peristiwa tragis itu terjadi pada Minggu (22/6) sekitar pukul 07.30 WIB. Abdul Talep (50), warga setempat, diserang seekor gajah liar saat dalam perjalanan menuju kebun. Akibat serangan tersebut, korban mengalami luka serius akibat tusukan gading. Ia sempat dilarikan ke Puskesmas terdekat sebelum akhirnya dirujuk ke RS Muyang Kute untuk penanganan lebih lanjut.
Namun hingga pukul 11.53 WIB, warga memastikan belum ada tanda-tanda kehadiran tim dari BKSDA di lokasi kejadian. Hal ini memicu kekecewaan dan kekhawatiran masyarakat, yang merasa ditinggalkan di tengah meningkatnya ancaman konflik satwa liar di wilayah mereka.
Meski ada pernyataan pihak BKSDA pada salah satu media online saat dikonfirmasi yang mengatakan bahwa penanganan tengah dilakukan dari perwakilan BKSDA.
Namun, klaim tersebut dibantah oleh warga. Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya menyatakan bahwa hingga siang hari, belum ada petugas yang terlihat di lapangan. “Saya pastikan belum ada yang turun ke lapangan. Kalau memang ada, kami pasti tahu,” ujarnya.
Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Kepala Desa Negeri Antara. Ia membenarkan bahwa sejauh ini baru terjadi koordinasi lewat sambungan telepon, tanpa kehadiran fisik dari pihak BKSDA. “Baru sebatas koordinasi lewat telepon saja,” ungkapnya saat dihubungi.
Situasi ini menimbulkan kekhawatiran yang mendalam di kalangan warga. Pergerakan gajah liar yang semakin sering memasuki areal permukiman dan perkebunan membuat masyarakat merasa tidak aman. Warga pun mendesak BKSDA dan instansi terkait untuk segera turun langsung ke lapangan guna mengantisipasi jatuhnya korban berikutnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi lanjutan dari pihak BKSDA terkait keberadaan tim yang diklaim telah berada di lokasi. (Red)