Medan I TribuneIndonesia.com-Ketenangan warga Medan Polonia mendadak terusik setelah seorang remaja berusia 15 tahun berinisial DK Ardiansyah ditangkap polisi akibat mencuri uang puluhan juta rupiah dari rumah seorang ibu rumah tangga. Kasus ini menambah rasa cemas masyarakat, karena aksi nekat dilakukan oleh pelajar belia yang seharusnya masih duduk di bangku sekolah.
Korban bernama Hotma, 60 tahun, warga Jalan Karya Gang Landasan Nomor 31, Medan Polonia. Ia terperanjat saat mendapati uang simpanannya yang mencapai Rp 32.600.000 telah terkuras. Dari jumlah itu, hanya Rp 12.000.000 yang tersisa di dalam tas di bawah meja rumahnya. Peristiwa itu terjadi pada Senin 1 September 2025 sekitar pukul 15.00 WIB, meninggalkan trauma mendalam bagi korban yang hingga kini masih sulit percaya uang jerih payahnya raib begitu saja.
Khawatir kejadian serupa menimpa orang lain, korban segera melapor ke Polsek Medan Baru. Laporan itu langsung memicu gerak cepat aparat kepolisian. Pada Minggu 14 September 2025 sekitar pukul 21.30 WIB, Tim Opsnal Polsek Medan Baru yang dipimpin Kanit dan Panit memburu pelaku. Informasi lapangan mengarah ke kawasan Jalan Cinta Karya Gang Landasan. Saat penyergapan berlangsung, situasi mencekam menyelimuti lokasi karena dikhawatirkan pelaku melarikan diri. Namun, akhirnya remaja tersebut berhasil diringkus tanpa perlawanan.
Interogasi yang dilakukan aparat membuka fakta mengejutkan. DK Ardiansyah mengaku tidak sendirian, melainkan beraksi bersama rekannya yang bernama Dika. Uang hasil curian dibagi dua lalu digunakan untuk membeli pakaian dan dihamburkan untuk berfoya-foya. Barang bukti berupa lima potong pakaian hasil belanjaan dari uang curian kini diamankan sebagai bukti kejahatan.
Kasus ini menimbulkan rasa takut di kalangan warga sekitar. Bayangan bahwa pelajar belia kini berani melakukan tindak kriminal terorganisir membuat masyarakat semakin resah. Polisi menegaskan pelaku utama telah diamankan di Polsek Medan Baru untuk diproses secara hukum, sementara rekan pelaku yang identitasnya sudah diketahui tengah diburu dan dipastikan akan segera ditangkap.
Warga berharap pihak kepolisian memperketat pengawasan dan memberikan perlindungan ekstra. Sebab, jika remaja saja sudah nekat melakukan pencurian uang hingga puluhan juta rupiah, bayang-bayang teror kejahatan bisa semakin menghantui kehidupan masyarakat sehari-hari.
Ilham Gondrong