Bitung,Sulut|Tribuneindonesia.com
Prajurit Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) VIII ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan Karya Bakti yang diselenggarakan sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Armada Republik Indonesia Tahun 2025, Minggu (30/11/25).
Kegiatan ini berfokus pada upaya pelestarian lingkungan dengan melaksanakan penanaman mangrove dan aksi bersih pantai.
Diketahui, Acara tersebut dipusatkan di Kampung Bahari Nasional (KBN) Desa Kulu, Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara, pada Sabtu, (29/11).
Aksi nyata pelestarian lingkungan yang diinisiasi oleh TNI Angkatan Laut (AL) ini tidak hanya mencakup penanaman bibit mangrove dan pembersihan area pesisir, tetapi juga dirangkai dengan kegiatan Bakti Kesehatan dan Bakti Sosial bagi masyarakat setempat.
Partisipasi Prajurit Yonmarhanlan VIII, seperti dilansir oleh Dispen Kormar, merupakan wujud komitmen mereka dalam menjaga kelangsungan ekosistem pesisir serta mendukung program pemerintah terkait lingkungan hidup.
Kegiatan kolaboratif ini dipimpin langsung oleh Wakil Komandan Komando Daerah Maritim (Wadan Kodaeral) VIII, Laksma TNI Tony Herdijanto, S.E., M.Sc, didampingi oleh wakil ketua Jalasenastri Daerah VIII Gabungan Jalasenastri Kartika (GJK) RI.
Kehadiran tokoh-tokoh penting ini menunjukkan keseriusan institusi TNI AL dalam menjaga lingkungan bahari.
Inisiatif Karya Bakti tersebut turut dihadiri oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Sulawesi Utara serta sejumlah stakeholder terkait, termasuk Senior Manajer dan Keuangan PT. PLN Sulut dan Kepala Departemen Pegadaian Sulut.
Sinergi antara TNI AL, pemerintah daerah, dan berbagai mitra swasta ini bertujuan untuk menciptakan keseimbangan ekosistem pantai, memperbaiki habitat biota laut, serta berperan vital dalam upaya pencegahan abrasi.
Sementara itu, kegiatan penanaman mangrove, para prajurit bahari Yonmarhanlan VIII bekerja bahu-membahu bersama masyarakat dan unsur terkait untuk menanam bibit-bibit baru.
Aksi ini secara keseluruhan merupakan bentuk pengabdian prajurit Marinir kepada bangsa dan negara, serta penekanan pada kepedulian mendalam terhadap ekosistem laut yang menjadi ciri khas wilayah maritim Indonesia. (Kiti)
















