Aceh Timur | Tribuneindonesia.com
SMK Negeri 1 Julok, Aceh Timur, mengadakan pengajian rutin setiap Jumat di Mushalla Bahrul Ilmi. Kegiatan ini bertujuan memperkuat karakter dan akhlak mulia siswa.
**Program Pembinaan Karakter**
Kepala SMKN 1 Julok, Faisal, ST., M.Pd, menyebut pengajian ini bagian dari program pembinaan karakter siswa. “Tujuannya meningkatkan karakter dan akhlak murid,” ujar Faisal.
Pengajian diisi guru-guru Pendidikan Agama Islam (PAI) secara bergiliran. Minggu ini, tausiah disampaikan oleh Tgk. Affandi, M.Pd. Ia mengangkat tema Adab Guru dan Murid berdasarkan kitab Siyarus Salikin.
Tgk. Affandi menjelaskan, adab murid terbagi menjadi adab terhadap diri sendiri dan guru. “Hati harus dibersihkan dengan sifat ikhlas, benar, zuhud, dan tawadhu,” jelasnya. Ia menambahkan, adab kepada guru mencakup penghormatan dan keseriusan dalam menuntut ilmu.
Tgk. Affandi juga memaparkan adab guru terhadap murid, termasuk tidak meminta bayaran dalam mengajar. “Hubungan guru dan murid seharusnya dilandasi kasih sayang,” tuturnya.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari siswa dan guru. Wakil Kepala Sekolah, Muhammad Nasir, S.Pi., M.Si berharap pengajian ini menjadi budaya sekolah yang mengakar. “Kami ingin siswa cerdas secara akademik dan berakhlak mulia,” ungkapnya.
Dukungan Program Pemerintah
Nasir menyampaikan kegiatan ini selaras dengan program penguatan pendidikan karakter (PPK) pemerintah. “Kita ingin membangun kultur sekolah yang religius dan humanis,” ujarnya.
Salah satu siswa, Nabila, mengaku senang mengikuti pengajian ini. “Pengajian ini membuka mata dan hati kami,” katanya.
Guru PAI, Fitriani, S.Pd.I menyatakan tema pengajian akan variatif. “Kami bahas tema seperti pentingnya salat dan pergaulan remaja dalam Islam,” jelasnya.
Program ini juga menjadi ajang kolaborasi antar guru dalam menyusun materi-materi kontekstual. “Setiap guru diberikan kesempatan menjadi pemateri sesuai jadwal,” sambung Fitriani.
Pengajian Jumat diharapkan menjadi tradisi mulia yang memperkaya nilai spiritual di lingkungan sekolah ini.