BIREUEN |Tribuneimdonesia.com.
Berkenaan dengan video yang beredar diisukan bahwa M. Jhoni selaku pembina Yayasan Jaringan Aneuk Syuhada Aceh (JASA) mengenai video beredar cepat dan viral di medsos tiktok bahwa pembina JASA M. Jhoni pernah menerima uang sebanyak 4 Milyar untuk anak yatim dan fakir miskin di Aceh, bahwa berita itu hoaks maka perlu saya tanggapi dan meminta bukti yang jelas dari pihak yang bersangkutan.
Hal itu disampaikan Ketua JASA Bireuen, Tgk Mauliadi kepada media ini, Senin 31 Maret 2025.
“Atas dasar apa pihak yang bersangkutan membuat pernyataan seperti itu? Sedangkan yang mengelola uang di Pemerintah Aceh ada Dinas dan SKPA tertentu mana mungkin uang pemerintah yang harus di pertanggung jawab dengan pusat disalurkan secara tidak terukur, “tegasnya.
“Pernyataan yang tidak berdasar dapat menimbulkan kesalahpahaman dan fitnah di masyarakat dan merusak reputasi yang telah kami bangun dengan susah payah selama ini dan sangat merugikan kami “ucap tgk Mauliadi.
Pencemaran nama baik seperti ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Hal ini tidak hanya berdampak pada individu tertentu, tetapi juga terhadap citra dan kredibilitas lembaga kami secara keseluruhan.
Oleh Karena itu, saya selaku Ketua DPW Jasa Aceh kabupaten bireuen menginstruksikan kepada seluruh bangsa aceh jangan terprovokasi dengan tuduhan yang tidak mendasar.
“Kami DPW JASA Bireuen menyesalkan tuduhan tersebut terhadap lembaga kami, karena selama ini lembaga kami belum pernah mengelola uang pemerintah, kami mengingatkan pihak tersebut sebagai bentuk kecaman terhadap pihak yang bersangkutan, “lanjutnya.
Dalam video tersebut, sampaikan dengan tegas bahwa kita tidak akan tinggal diam atas fitnah yang merugikan lembaga kami.
“Selain itu, kami juga menuntut agar yang bersangkutan bertanggung jawab atas video tersebut. sudah sepatutnya pihak yang bersangkutan untuk segera meminta maaf secara terbuka, “pungkas nya.(Adi S)