Manado, Sulut | Tribuneindonesia.com,
Bidang Pendidikan Islam (Pendis) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara menyelenggarakan Webinar Kiat Masuk Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN Tahun 2025 pada Rabu, (16/04/25). Kegiatan tersebut dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting dan diikuti oleh 1.955 siswa kelas XII dari seluruh MA Negeri dan Swasta se-Sulawesi Utara.
Kepala Bidang Pendidikan Islam, H. Ahmad Sholeh, menjelaskan bahwa tujuan utama dari pelaksanaan webinar ini adalah agar informasi mengenai PKN STAN dapat tersebar seluas-luasnya kepada seluruh siswa MA di Sulawesi Utara.
“Kami ingin memberikan akses yang merata bagi siswa MA terhadap informasi seleksi PKN STAN, sekaligus membuka peluang sebesar-besarnya agar mereka bisa ikut terjaring dan diterima di perguruan tinggi kedinasan ini,” terang Ahmad.
Diketahui, Webinar tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Kanwil Kemenag Sulut, H. Ulyas Taha. Dalam arahannya, ia menyampaikan apresiasi kepada pihak PKN STAN yang telah meluangkan waktu untuk menyosialisasikan informasi penting kepada para siswa.
“Kami sangat berterima kasih atas kehadiran tim dari PKN STAN. Kegiatan ini sangat penting untuk membuka pemahaman siswa MA bahwa masuk ke PKN STAN bukan hal yang mustahil,” ujar Kakanwil.
Selain itu, dalam webinar tersebut dihadiri dua narasumber dari Humas PKN STAN, yakni Difva Sallyan dan Trianita Keswari. Keduanya memaparkan mekanisme SPMB serta profil PKN STAN secara menyeluruh, mulai dari kurikulum, sistem pendidikan, hingga kehidupan kampus dan pengembangan karakter mahasiswa.
Kakanwil juga menyampaikan harapan besar agar webinar ini benar-benar dimanfaatkan secara maksimal oleh para siswa.
“Kami menargetkan jumlah siswa MA Sulut yang diterima di PKN STAN tahun ini bisa meningkat dari tahun sebelumnya, yang hanya tujuh orang,” tambahnya.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan semakin banyak siswa MA di Sulut yang mampu bersaing dan berhasil lolos masuk ke PKN STAN tahun 2025.
Webinar tersebut juga menjadi salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi siswa Madrasah Aliyah dan membuka peluang bagi mereka untuk mencapai cita-cita para Generasi penurus Bangsa. (Talia)