Aceh Timur | TribuneIndonesia.com
Selama tiga bulan dari Febuari hingga April 2025, diduga puluhan gaji pekerja PT. Agra Bumi Niaga (ABN) Desa Srimulya, Kecamatan Peunaron, Kabupaten Aceh Timur belum kunjung di bayar, Rabu (07/05/2024).
Kondisi ini sangat memprihatinkan mengingat sebagian besar dari mereka bergantung sepenuhnya pada penghasilan sebagai pekerja untuk memenuhi kehidupan sehari-hari.
Harapan tanpa kepastian dirasakan oleh para pekerja yang keseharianya banting tulang mencari sesuap nasi demi menafkahi keluarganya dengan harapan gajian ditinggal muda malah berlanjut ke season tiga.
Informasi yang diterima media ini pada Minggu 4 Mei 2025. salah seorang pekerja dibawah naungan PT. Agra Bumi Niaga, Kecamatan Peunaron, yang enggan namanya disebutkan menyampaikan ia bersama rekan-rekannya sudah tiga bulan tidak dibayarkan gaji oleh pihat Perkebunan Kelapa Sawit PT. Agra Bumi Niaga, tempat mereka bekerja.
“Saya bersama Empat Puluh rekan lainya merasakan keterlambatan gaji selama tiga Bulan ini, hal ini jelas menyulitkan saya dan teman-teman untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ujar sumber terpcaya.
Diakhir tahun 2024, pembayaran gaji tidak hanya mengalami keterlambatan, bahkan, mereka mulai tidak menerima gaji seperti tanggal yang telah ditentukan.
“Keterlambatan mulai terjadi semenjak memasuki akhir tahun 2024, kami tidak menerima gaji seperti tanggal biasanya.
Dan belakangan ini, gaji kami selama 3 bulan berturut-turut tidak kunjung diberikan juga, bahkan tidak sesuai dengan yang dijanjikan,” keluhnya.
Lanjutnya, para pekerja juga telah mencoba mempertanyakan kepada pihak PT untuk mendapatkan kejelasan terkait keterlambatan gaji ini. Namun tanggapan yang mereka terima justru mengecewakan.
“Kami pernah menanyakan hal ini ke pihak PT. ABN, tapi tanggapannya tidak memberikan solusi.
Saya bertanya kenapa gaji belum dibayarkan, mereka hanya bilang tidak ada uang dikarenakan PT sedang bangkrut. Padahal selama ini produksi di PT tersebut lancar-lancar saja,” cetusnya.
Menurutnya, Keterlambatan pembayaran gaji ini memberikan dampak serius bagi kehidupan puluhan karyawan.
Banyak dari mereka menghadapi kesulitan finansial, mulai dari tunggakan sewa rumah, kebutuhan sehari-hari, hingga masalah pemenuhan kebutuhan keluarga karna banyak dari mereka keterbatasan ekonomi.
“Saya sendiri menghadapi masalah ekenomi dimana saya punya keluarga yang harus diberi makan. Teman-teman saya juga mengalami hal yang serupa karna kita hanya bisa berharap pada gaji tersebut,” ujar karyawan tersebut dengan nada sedih.
Para pekerja berharap agar pihak PT. Agra Bumi Niaga (ABN) turun tangan untuk membantu menyelesaikan permasalahan ini. Mereka menginginkan kejelasan dari solusi konkret agar gaji mereka dapat terbayarkan.
“Kami hanya ingin mendapatkan hak kami, yaitu gaji yang menjadi sumber penghidupan. Kami berharap manajemen PT ABN bisa membantu permasalahan ini dengan serius.” harapnya.
Mereka juga meminta kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Timur dan pihak-pihak terkait lainya.
Supaya dapat menanggapi dan menindaklanjuti persoalan ini agar mereka mendapatkan keadilan dari hak-hak mereka.
“Semoga pemerintah kita dapat hadir ditengah-tengah kami untuk menanggapi dan memanggil pihak PT tersebut jika tidak menunjukan Itikad baiknya.” pungkasnya.
Saat awak media ini komfirmasi pihak Manager PT. Agra Bumi Niaga lewat via chat WhatsApp, 0812XXXXXX96 pada Selasa 06 Mei 2025 sekira pukul 13.58 WIB tidak menggublisnya hingga berita ini diexpost, apa bila nanti media ini mendapatkan tanggapan dari pihak Manager PT. Agra Bumi Niaga terkait dugaan berita yang menyangkut dirinya, media ini akan Expost kembali.
(sumber release tim insan pers)
(fn)