Dari Balik Penjara, Bustami Mengabdi Jadi Guru Ngaji di Lapas Kelas I Medan

- Editor

Senin, 24 Maret 2025 - 10:45

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Medan | 1kabar.com

Kehidupan di balik jeruji besi sering kali dipandang sebagai akhir dari kebebasan seseorang. Namun, bagi Bustami, seorang narapidana yang tengah menjalani hukuman 12 tahun penjara atas kasus asusila, masa tahanan justru menjadi momentum untuk memperbaiki diri dan berbagi ilmu. Ia memilih untuk mengabdikan diri sebagai guru mengaji bagi sesama warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Medan, Sumatera Utara.

Bustami resmi menjadi warga binaan sejak tahun 2020 setelah Pengadilan Negeri Tanjung Balai menjatuhkan hukuman 12 tahun penjara kepadanya. Awalnya, ia menjalani masa hukuman di Lapas Kelas IIB Tanjung Balai sebelum akhirnya dipindahkan ke Lapas Kelas I Medan satu tahun yang lalu.

Di tempat baru ini, Bustami tak ingin larut dalam penyesalan tanpa melakukan hal yang bermanfaat. Ia pun memilih untuk mengisi hari-harinya dengan mengajarkan ilmu agama kepada sesama narapidana. Keputusannya ini bukan tanpa alasan, sebelum tersandung kasus hukum. Dirinya merupakan seorang guru agama di salah satu sekolah Islam di Kota Tanjung Balai.

“Saya punya ilmu agama dan saya ingin itu tetap bermanfaat, meskipun saya berada di dalam penjara. Saya ingin mengisi waktu dengan hal-hal yang baik dan bermanfaat bagi orang lain,” kata Bustami, senin (24/03/2025).

Di lingkungan Lapas Kelas I Medan, terdapat Masjid At-Taubah, tempat para warga binaan Muslim melakukan ibadah dan pembinaan keagamaan. Di sinilah Bustami mengabdikan dirinya sebagai guru ngaji. Ia rutin mengajarkan cara membaca Al-Qur’an, tata cara sholat, serta ilmu keislaman lainnya kepada narapidana yang ingin belajar.

Tak hanya itu, ia juga aktif dalam menjaga kebersihan masjid. Setiap harinya, selain mengajar, ia meluangkan waktu untuk menyapu, mengepel, dan memastikan lingkungan tempat ibadah tersebut tetap bersih dan nyaman bagi para jamaah. Bagi Bustami, kegiatan ini menjadi bagian dari proses introspeksi dan upaya memperbaiki diri.

Baca Juga:  "Tapuga Pidie" Pemkab Takbir Bersama Rakyat

Selain mengajar dan membersihkan masjid, ia juga sering berdiskusi dengan sesama warga binaan, berbagi cerita, dan memberikan motivasi agar mereka tetap bersemangat menjalani masa tahanan dengan lebih produktif.

Inisiatif Bustami dalam berbagi ilmu agama mendapatkan apresiasi dari pihak Lapas Kelas I Medan. Kepala Lapas Kelas I Medan, Herry Suhasmin, menegaskan bahwa program pembinaan di lapas selalu mendukung pengembangan potensi setiap warga binaan agar dapat menjadi individu yang lebih baik.

“Kami sangat mendukung setiap warga binaan yang ingin berkontribusi dalam program pembinaan. Setiap orang memiliki keahlian masing-masing, dan kami ingin mereka bisa menggunakannya untuk hal-hal positif. Apa yang dilakukan Bustami adalah contoh bagaimana pembinaan di lapas bisa memberikan dampak yang baik, baik bagi dirinya sendiri maupun bagi warga binaan lainnya,” ujar Herry Suhasmin di ruang kerjanya Lapas Kelas I Medan.

Dijelaskan Herry. Bagi Bustami, menjalani hukuman di lapas bukanlah sekadar menjalani masa tahanan, tetapi juga menjadi perjalanan menuju perubahan diri. Dengan menjadi guru ngaji, Bustami merasa memiliki kesempatan untuk menebus kesalahan masa lalunya dengan cara yang lebih bermakna.

“Selama di Lapas Kelas I Medan saya melihat, sosok Bustami telah menemukan makna hidup yang baru dengan mengajar, berbagi ilmu, dan membantu sesama untuk lebih memahami agama antara warga binaan lainya,” sebut Kepala Lapas Kelas I Medan, itu.

Di balik jeruji besi, Bustami tetap berusaha menjadikan hidupnya lebih berarti. Dengan mengajarkan nilai-nilai agama.

“Pastinya saya melihat, ia (Bustami) tidak hanya membantu sesama warga binaan, tetapi juga dirinya telah menemukan jalan untuk memperbaiki dirinya sendiri dan bahwa kisah Bustami ini menjadi bukti bahwa setiap orang memiliki kesempatan untuk berubah dan memberikan manfaat bagi orang lain, meski di mana pun berada,” Pesan Herry.

Berita Terkait

Lautan Manusia Membanjiri P3UD! Tanjung Morawa Seakan Bergejolak di Tengah Siang Penuh Hikmah
Gerbang Surga Subuh Berkah: Jamaah Penuhi Masjid Amaliah, Iman Menguat, Umat Bersatu
Deli Serdang Menolak Pecah! Pemerintah Tegaskan Tak Ada Tempat Bagi Intoleransi
Mualaf Center Indonesia Kota Bitung Laksanakan Qurban Tahunan, Bantu Mualaf dalam Proses Menjadi Muslim yang Baik
Berkunjung Ke Posko Wamenag Sebut Presiden Prabowo Siapkan Perkampungan Bagi Jemaah Haji
Jelang Armuzna, Tim Kemenag Tinjau Persiapan Sektor di Daker Makkah
Fokus Pantau Landis, Tim PPIH Sektor 4 Makkah Gelar Rakor Jelang Armuzna
Kemenag Terapkan Murur dan Tanazul di Haji 2025, Ini Hukumnya
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 22 Juni 2025 - 02:08

Batang Kuis & Sugiharjo Borong Juara! Turnamen Catur dan Troup Gembira Pecahkan Suasana HUT ke-79 Deli Serdang

Sabtu, 21 Juni 2025 - 11:17

Turnamen Catur dan Troup Gembira  Remi Antar-Desa Warnai Semarak HUT ke-79 Deli Serdang, Kepala Desa Turut Bertanding!

Sabtu, 21 Juni 2025 - 00:10

Polresta Deli Serdang Gelar Bhakti Religi Serentak Sambut HUT Bhayangkara ke-79, Wujud Nyata Kepedulian & Toleransi

Jumat, 20 Juni 2025 - 23:54

TPS3R Percut Sei Tuan Jadi Percontohan, Bupati Apresiasi Pengelolaan Sampah yang Maksimal

Jumat, 20 Juni 2025 - 16:20

Persaingan Ketat Pemilihan Keuchik Gampong Buket Bata Pante Bidari Selisih Tipis! Kemenangan, Sulaiman Amin 

Jumat, 20 Juni 2025 - 14:45

Reses Spektakuler Ir. Hj. Anita Lubis di Batang Kuis: Serap Aspirasi, Bangun Harapan Masyarakat

Jumat, 20 Juni 2025 - 12:49

Kenang Jasa Pemimpin Terdahulu, Sekdakab Deli Serdang Ziarahi Makam Bupati Periode 1989–1994 H. Ruslan Mansur

Jumat, 20 Juni 2025 - 06:34

Pemdes Gelar Pelatihan Keterampilan, Dorong Kemandirian Warga

Berita Terbaru

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x