Deli Serdang | TribuneIndonesia.com – Hujan yang turun di Desa Rantau Panjang, Kecamatan Pantai Labu, mengubah jalan utama desa itu menjadi kubangan besar bak kolam lumpur untuk hewan ternak. Kondisi ini tidak hanya menjijikkan, tetapi juga sangat berbahaya bagi warga yang melintas.
Pantauan TribuneIndonesia.com, Senin 15,Seprember 2025.jalan di kawasan pemukiman warga tampak berubah menjadi lautan lumpur bercampur genangan air. Aroma tidak sedap menyengat, dan setiap pengendara yang mencoba melewati jalur ini harus ekstra hati-hati karena licin dan penuh jebakan lubang dalam. Warga yang melintas terlihat ngeri, takut terpleset dan jatuh, apalagi saat malam hari.
Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengaku sudah bertahun-tahun jalan ini dibiarkan rusak. “Herannya, ujung jalan sudah di papinblok, tapi bagian masuk dibiarkan menjijikkan begini. Jangan-jangan Dana Desa ditelan kades. Jalan ini seolah sengaja tidak pernah disentuh,” katanya dengan nada geram.
Kemarahan warga semakin menjadi karena mereka menilai pemerintah desa terkesan tutup mata. Kepala Desa Rantau Panjang, Muhammad Tahir, dianggap membiarkan penderitaan warganya. Dana Desa yang seharusnya bisa dipakai memperbaiki jalan, entah dialihkan ke mana. Pertanyaan besar pun muncul: apakah jalan ini harus menunggu menelan korban jiwa dulu baru diperbaiki?
Kondisi memilukan ini sudah terlalu lama terjadi. Setiap hujan turun, jalan berubah menjadi kubangan maut yang menjijikkan. Warga hanya bisa menahan amarah dan pasrah menghadapi situasi yang terus berulang. Jika tidak ada tindakan nyata, Desa Rantau Panjang seolah sedang berjalan menuju bencana yang bisa terjadi kapan saja.
Ilham Gondrong

















