Deli Serdang | TribuneIndonesia.com
Sore kelabu menyelimuti Alun-Alun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang, Minggu (17/08/2025), ketika detik-detik penurunan Bendera Merah Putih berlangsung. Pukul 16.00 WIB, ribuan pasang mata tertuju pada lapangan upacara. Udara hening, hanya derap langkah pasukan dan teriakan komando yang terdengar.
Wakil Bupati Deli Serdang, Lom Lom Suwondo, SS tampil sebagai Inspektur Upacara (Irup). Sorot matanya tajam, berdiri tegar di podium kehormatan, memimpin prosesi sakral penurunan Sang Saka yang berjalan penuh ketegangan. Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kabupaten Deli Serdang bergerak serempak, dingin, dan disiplin, seolah pasukan baja yang tak mengenal gentar.
Amira Hafiza, siswi SMA Negeri 1 Tanjung Morawa, melangkah mantap membawa baki duplikat Bendera Merah Putih. Tangannya bergetar menahan beban kehormatan bangsa, sementara Ahmad Haromaen Harahap, Patar Hamonangan Manik, dan Erza Satya Wijaya berperan sebagai pengerek dan pembentang bendera dengan wajah kaku penuh wibawa. Komando Kapten Inf AT Panjaitan, Danramil 19/Bangun Purba, bergema keras, menembus dada para peserta upacara.
Di balik momen mencekam itu, prosesi juga dirangkai penyerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya XXX, XX, dan X Tahun kepada 127 Aparatur Sipil Negara (ASN). Secara simbolis, Wakil Bupati menyerahkan kepada 15 ASN, sebagai bukti pengabdian bertahun-tahun yang penuh darah, keringat, dan disiplin tanpa celah.
Tidak berhenti di situ, momen kejam persaingan desa dan kelurahan terbaik pun diumumkan. Desa Karang Anyer, Kecamatan Beringin, dinobatkan sebagai juara pertama, disusul Desa Kolam, Desa Sekip, dan beberapa desa lain yang harus puas di posisi harapan. Di kategori kelurahan, Galang mencatat kemenangan mutlak, mengalahkan Kenangan Baru dan Deli Tua.
Sorakan riuh pecah ketika Wakil Bupati menyerahkan trofi dan sertifikat lomba Marching Band. Kategori SD, SMP, SMA hingga kelompok non-logam unjuk kebolehan. Dentuman drum dan tiupan brass dari SMP dan SMK AKP Beringin yang memainkan Zapin Melayu menambah suasana tegang bercampur takzim.
Penonton seolah tertelan dalam suasana. Upacara penurunan bendera dan serenade kali ini tidak hanya khidmat, melainkan juga menghadirkan aura mengerihkan—ketegangan yang memaku hati, keagungan yang memaksa setiap jiwa tunduk hormat pada Sang Saka Merah Putih.
Turut hadir dalam upacara itu, Ketua I Bidang Pembinaan Karakter Keluarga TP PKK Deli Serdang, Ny. Asniar Lom Lom Suwondo, Penjabat Sekda Deli Serdang Dedi Maswardy, unsur Forkopimda, para camat, tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga tokoh adat. Semua larut dalam momen sakral nan mengguncang sore itu.
Ilham Gondrong