Medan Dibalik Asap:Jejak Hijau yang Terancam Padam

- Editor

Minggu, 25 Mei 2025 - 15:12

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

 

MEDAN | Tribuneindonesia.com

Sumatera Utara berdiri di tepi jurang. Di satu sisi, ada upaya keras menjaga kehidupan. Di sisi lain, bayangan kehancuran perlahan menelan bumi, mencemari tanah, membunuh air, dan menyesakkan udara.

Komitmen terhadap pelestarian lingkungan bukan lagi soal regulasi. Ini adalah pertarungan hidup dan mati. Pertarungan yang dipimpin segelintir sosok yang sadar bahwa jika kita gagal hari ini, esok tinggal puing dan penyesalan.

Salah satunya adalah Yuliani Siregar, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Sumatera Utara. Di bawah komando Gubernur Muhammad Bobby Afif Nasution, ia berdiri di garis depan, mengusung semangat “Kolaborasi Sumut Berkah” bukan sebagai slogan, tapi tameng terakhir menghadang badai pencemaran.

Dalam seremoni yang berlangsung Kamis, 22 Mei 2025, tiga perusahaan menerima penghargaan PROPER emas. Di permukaan, ini kabar baik. Tapi di balik senyum dan foto bersama itu, terdapat kenyataan yang menghantui: dari 250 perusahaan, 197 masih berada di zona biru, 41 merah, dan beberapa hitam—kelam, jahat, dan berbahaya.

Perusahaan hitam bukan sekadar lalai.

Mereka sengaja mencemari. Menebar racun tanpa belas kasih. Menyulap sungai menjadi saluran maut. Menjadikan udara sebagai pembawa penyakit. Ini bukan pelanggaran. Ini persekongkolan terhadap kehidupan.

Baca Juga:  Prabowo Sepakat Cabut Tunjangan Jumbo DPR, Gelombang Demo Tak Terbendung

Yuliani tidak diam. Dengan ketegasan yang tajam, ia bersumpah akan menindak tegas pelaku pencemaran. “Kategori hitam adalah mereka yang sengaja mencemari lingkungan. Itu tidak bisa dibiarkan,” ucapnya dengan nada yang lebih mirip ultimatum.

Sikap ini bukan tanpa alasan. Di balik data dan grafik, ada warga yang sakit, anak-anak yang tumbuh dengan paru-paru lemah, dan petani yang tak lagi bisa panen karena tanahnya membusuk. Ini adalah konsekuensi dari abainya korporasi, dan rapuhnya tanggung jawab sosial.

Model kepemimpinan Gubernur Bobby Nasution yang kolaboratif dan berpihak pada keberlanjutan menemukan simbol perlawanan dalam diri Yuliani: sosok yang tidak sekadar bekerja, tapi bertempur melawan kehancuran yang diproduksi atas nama keuntungan.

Apa yang dilakukan Dinas LHK bukan hanya evaluasi tahunan.

Ini adalah peringatan—bahwa Sumatera Utara masih bisa selamat, jika kita memilih untuk bertindak sekarang. Tapi jika tidak, maka apa yang kini hijau akan layu. Dan yang tersisa hanyalah jejak hitam di tanah Sumut: bukti kita pernah tahu, tapi memilih diam

Ilham Tribuneindonesia.com

Berita Terkait

Dari Kebun ke Penjara: Petani Bukit Tusam Di Ringkus Sat Intelkam Polres Agara Memiliki Sabu Seberat 92,65 Gram
Tiga 3 Kali CSR PT Irigasi Untuk Dampak Soal Lingkungan Hidup Masyarakat Gampong Digelapkan Sama Oknum Perangkat
Lima Rumah Terbakar di Desa Batu Hamparan, BPBD Aceh Tenggara Gerak Cepat Padamkan Api
Ada Apa dengan Disdikpora Pandeglang? Sekdis, Kabid, dan Kasi Bungkam Saat Disorot Soal Dugaan Proyek Asal Jadi di SDN Sukawaris 2
Desa Sukamulya Memanas! Kepala Desa Diduga Alergi Pers, GOWI Desak Audit Wi-Fi dan Katapang Ratusan Juta Rupiah
Kembangkan Desa Pinge lewat Story Telling Prodi S3 Bisnis Pariwisata PNB Gelar ICS
Jalan Menuju SD Negeri Batu Dua Ratus Aceh Tenggara Sangat Memprihatinkan
Skandal Aset Desa Cikuya: Dua Randis Raib, Sekdes Menghilang, Publik Minta Audit Total
Berita ini 28 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 3 November 2025 - 14:34

Kapolres Pidie Jaya Tinjau Lima Venue MTQ Aceh XXXVII Tahun 2025

Minggu, 2 November 2025 - 15:36

Personil Kodim 0212/TS Kembali Lakukan Sosialisasi Dan Penertiban Aktifitas Peti Di Madina

Minggu, 2 November 2025 - 12:32

Kapolda Aceh Hadiri Pembukaan MTQ ke-XXXVII di Pidie Jaya

Minggu, 2 November 2025 - 10:20

Demi Kamtibmas yang Kondusif, Polresta Deli Serdang Gencarkan Patroli Presisi

Minggu, 2 November 2025 - 07:50

Kapolda Aceh Hadiri Pembukaan MTQ ke-XXXVII di Pidie Jaya

Sabtu, 1 November 2025 - 23:58

Polres Pidie Jaya dan Unit Jibom Gegana Sterilkan Area Pembukaan MTQ Aceh XXXVII

Sabtu, 1 November 2025 - 13:12

Polres Sergai Gempur Galian C Ilegal, Satgas Khusus Razia Sungai Ular di Tengah Malam

Sabtu, 1 November 2025 - 12:01

Dirkrimsus Polda Banten Gelar Rakor Optimalisasi Peran PPNS, Dan Penyidik Polri Dalam Penegakan Hukum Yang Presisi

Berita Terbaru

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x