Deli Serdang | TribuneIndonesia.com — Pemerintah Kabupaten Deli Serdang terus memperkuat komitmen di bidang kesehatan melalui kolaborasi strategis bersama kalangan akademisi. Hal ini terlihat saat Wakil Bupati Deli Serdang, Lom Lom Suwondo, SS, menerima audiensi dari jajaran Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Sumatera Utara (USU), Senin pagi, di Ruang Rapat Lantai II, Kantor Bupati Deli Serdang.
Dalam pertemuan hangat itu, dibahas rencana pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) oleh mahasiswa FKM USU sebagai bagian dari implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang kini berganti nama menjadi Kampus Berdampak.
Wakil Bupati Deli Serdang menyampaikan apresiasinya atas inisiatif FKM USU, seraya menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menentukan arah dan keberhasilan program kesehatan.
“Dengan melibatkan masyarakat secara aktif dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program kesehatan, kita bisa menciptakan rasa kepemilikan, efektivitas, dan keberlanjutan program. Ini sangat sejalan dengan visi kami melalui tagline Deli Serdang Sehat,” ujar Wakil Bupati.
Ia berharap kerja sama yang telah terjalin antara Pemkab Deli Serdang dan USU tidak hanya berhenti di tataran administratif, namun benar-benar menghasilkan sinergi yang berdampak langsung bagi masyarakat.
“Pasca-Memorandum of Understanding (MoU) ini, kami berharap akan ada banyak masukan, kolaborasi, dan inovasi dari para akademisi terbaik, demi memaksimalkan pelayanan publik serta meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada kami,” imbuhnya.
Wakil Dekan III FKM USU, Prof Ir Etti Sudaryati, MKM, PhD, menjelaskan bahwa program KKNT merupakan bentuk nyata implementasi kerja sama antara FKM USU dan Dinas Kesehatan Deli Serdang. Program ini dirancang untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar langsung di tengah masyarakat.
“Mahasiswa kami akan menjalani pembelajaran di luar kampus, khususnya di bidang kesehatan masyarakat. Ini adalah langkah konkret dari semangat Kampus Berdampak yang menekankan kolaborasi nyata dengan masyarakat,” jelas Prof Etti.
Ketua Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat FKM USU, Dr Ir Evi Naria, MKes, menambahkan bahwa KKNT ini mengusung konsep Desa Sehat. Fokusnya bukan hanya pada aspek pengobatan, melainkan pada promosi dan pencegahan penyakit.
“Kami tidak menempatkan mahasiswa untuk mengobati, tetapi membekali mereka untuk mengedukasi dan melakukan pendekatan preventif, seperti mengelola faktor risiko dan membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya hidup sehat,” jelasnya.
FKM USU sendiri memiliki tujuh peminatan yang akan terlibat dalam program ini, yakni kesehatan lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja, administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiologi, biostatistik dan kependudukan, ilmu gizi, serta pendidikan kesehatan dan perilaku.
Sebanyak 200 mahasiswa dari semester tujuh akan diterjunkan dalam program KKNT selama 14 minggu, menyebar ke berbagai wilayah di Kabupaten Deli Serdang.
Turut hadir mendampingi Wakil Bupati Deli Serdang dalam pertemuan tersebut antara lain Kepala Bappeda Litbang Dr Ir Remus H Pardede, MSi, Kepala Dinas Pendidikan Yudy Hilmawan, SE MSi, Plt Kepala Dinas Kesehatan dr Hj Tetti Rossanti Keliat, MKM, Sekretaris Dinas PMD Ahmad Turmuzi, SSTP, serta Kabag Tata Pemerintahan Drs Adi Winarto.
Kolaborasi ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam menjawab tantangan kesehatan masyarakat secara lebih partisipatif, berkelanjutan, dan berdampak langsung bagi kemajuan Deli Serdang yang lebih sehat.
Ilham TribuneIndonesia.com

















