Deli Serdang – TribuneIndonesia.com
Kondisi bantaran Sungai Belumai yang melintasi Dusun I dan Dusun II, Desa Tumpatan Nibung, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, kian memprihatinkan. Erosi dan abrasi hebat yang terus terjadi mengancam infrastruktur vital masyarakat, termasuk Jalan Damai yang menjadi akses utama aktivitas warga sehari-hari.
Pemerintah Desa Tumpatan Nibung telah kembali melayangkan surat permohonan pembangunan bronjong atau tanggul penahan kepada pihak terkait melalui surat bernomor 614/53/TN.V/2025, tertanggal Mei 2025. Ini merupakan tindak lanjut dari surat permohonan sebelumnya pada Desember 2024 dengan nomor 614/157/TN.XII/2024, yang hingga kini belum mendapatkan respons maupun tindakan nyata dari pihak berwenang.
Kepala Desa Tumpatan Nibung menyampaikan bahwa keterlambatan penanganan ini sangat disayangkan karena berdampak langsung pada keselamatan dan kenyamanan warga.
“Jalan ini merupakan urat nadi masyarakat. Jika sampai putus akibat abrasi, bukan hanya aktivitas ekonomi yang terganggu, tetapi juga layanan pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan pokok warga akan terhambat,” ujarnya.
Kekhawatiran warga semakin memuncak setelah sebuah rumah milik warga dilaporkan hanyut terbawa arus sungai. Menyikapi situasi yang semakin genting, warga Jalan Damai pun melakukan aksi spontan. Mereka mendokumentasikan kondisi tersebut melalui video dan mengunggahnya ke berbagai platform media sosial seperti YouTube dan TikTok. Aksi ini menjadi viral dan mendapat perhatian dari media online maupun cetak.
Perwakilan warga, Syahrul dan Roslinda, menegaskan bahwa kondisi ini tidak bisa terus diabaikan.
“Satu rumah sudah hilang. Kami tidak ingin tragedi ini terulang. Kami mohon kepada pemerintah, khususnya BBWS II Sumatera Utara, untuk segera bertindak,” tegas mereka.
Warga berharap pembangunan bronjong di sepanjang aliran Sungai Belumai segera direalisasikan demi mencegah kerusakan lebih parah serta menjaga keselamatan dan kesejahteraan masyarakat Tumpatan Nibung.
(Ilham Tribuneindonesia.com)