PANDEGLANG|TribuneIndonesia.com
Pembangunan rabat beton di Kampung Sawera Tanjakan, Desa Pasirloa, Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang, kini jadi sorotan. Proyek dengan volume 2,5 x 100 x 0,20 meter dan nilai anggaran mencapai Rp 96.570.000 yang bersumber dari Dana Desa (DD) itu diduga kuat dikerjakan asal jadi sehingga kualitasnya dipertanyakan.
Hasil pantauan di lokasi, material batu beskos terlihat hanya dihampar seadanya tanpa perataan dan pemadatan memadai. Proses pengecoran pun dilakukan secara manual, menimbulkan dugaan bahwa mutu serta daya tahan jalan rabat beton tersebut bakal jauh dari harapan masyarakat.
Seorang pekerja yang enggan disebutkan namanya mengaku hanya bekerja dengan sistem harian.
“Kami kerja di sini harian, dibayar Rp120 ribu per hari,” ungkapnya.
Dugaan lemahnya pengawasan dari pihak terkait semakin memperkuat indikasi bahwa proyek infrastruktur ini dikerjakan tanpa standar teknis yang benar. Padahal, anggaran Dana Desa yang cukup besar seharusnya bisa menghasilkan pembangunan yang berkualitas dan bermanfaat bagi warga dalam jangka panjang.
Sementara itu, Kusnadi selaku Kepala Desa Pasirloa belum dapat dikonfirmasi hingga berita ini dipublikasikan.”(Tim/red)