Manado, Sulut | Tribuneindonesia.com,
RS Bhayangkara Tingkat III Manado menerima satu kantong jenazah berwarna oranye pada Minggu (27/7) pukul 16.25 WITA. Kantong tersebut berisi tulang belulang yang sebagian jaringan telah hangus terbakar. Pihak rumah sakit langsung menindaklanjuti temuan ini dengan pemeriksaan forensik. Senin (28/07/25).
Diketahui, Tulang-tulang itu sebelumnya ditemukan di dek KM Barcelona V A, kapal penumpang yang terbakar di perairan Talise, Likupang Barat, Minahasa Utara, pada Minggu (20/7). Kebakaran hebat itu sempat menimbulkan kekhawatiran akan korban jiwa.
Kombes Pol Alamsyah Parulian Hasibuan, Kabid Humas Polda Sulut, mengonfirmasi temuan tersebut.
Menurutnya, tim medis segera memeriksa tulang belulang itu begitu tiba di RS Bhayangkara. Proses pemeriksaan dilakukan oleh dokter forensik dan staf kamar jenazah.
Hasil pemeriksaan tim forensik menyimpulkan bahwa tulang-tulang tersebut bukan berasal dari manusia.
“Berdasarkan bentuk, ukuran, dan strukturnya, dapat dipastikan ini bukan tulang manusia,”
tegas Kombes Hasibuan dalam keterangan resminya.
Kronologi penemuan tulang belulang ini berawal dari laporan masyarakat. Pada Sabtu (26/7) malam, pukul 23.35 WITA, anggota KP XV-2013 mendapat informasi dari Komandan Kapal Basarnas tentang temuan kerangka di dalam kapal.
Esok harinya, tim gabungan TNI, Polri, dan Basarnas bergerak ke lokasi kapal sekitar pukul 07.45 WITA. Mereka menemukan tulang-tulang tersebut di dek satu KM Barcelona V A. Tim kemudian membawanya ke RS Bhayangkara untuk identifikasi lebih lanjut.
Proses evakuasi dan pemeriksaan dilakukan secara hati-hati oleh Tim Labfor dan Tim DVI Polda Sulut. Meski awalnya diduga sebagai sisa korban kebakaran, hasil forensik membuktikan sebaliknya.
Kombes Hasibuan menegaskan, temuan ini telah memberikan kejelasan setelah sempat menimbulkan spekulasi publik.
Pihak berwajib tetap melakukan penyelidikan menyeluruh untuk memastikan tidak ada indikasi lain terkait insiden kebakaran kapal tersebut. (Talia)

















