Petani Muda Bitung Suarakan Janji Politik yang Belum Dipenuhi

- Editor

Kamis, 10 Juli 2025 - 16:30

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bitung, Sulut | Tribuneindonesia.com,

Seorang petani milenial yang berdomisili di wilayah Kel. Pinangunian, Kec. Aertembaga Kotaa Bitung dengan inisial A.K.P. menyuarakan kembali komitmen yang pernah dibuat oleh Hengky Honandar, sebagai bentuk tanggung jawab moral kepada rakyat. Kamis (10/7/25)

A.K.P. berharap agar janji politik yang telah dibuat pada saat blusukan kampanye pada Kamis 9 oktober 2024 di depan masyarakat di wilayah tersebut dapat ditepati dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

Selain itu, Janji politik yang ditepati akan membangun kepercayaan rakyat dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Dalam kunjungan tersebut, Honandar, yang saat itu masih mencalonkan diri sebagai wali kota, melakukan pertemuan langsung dengan warga dan petani muda setempat, termasuk A.K.P., yang dianggap mewakili semangat generasi muda yang berkomitmen untuk tetap menggarap sawah dan lading.

“Kalau saya terpilih jadi Wali Kota, pupuk untuk petani milenial seperti A.K.P. akan kami pastikan tersedia. Pemerintah harus hadir bagi anak muda yang memilih bertani,”

ucap Hengky kala itu di hadapan masyarakat.

Sembilan bulan telah berlalu sejak Hengky Honandar resmi menjabat, namun janji untuk memberikan bantuan pupuk kepada A.K.P. belum juga terealisasi, sehingga petani muda ini akhirnya memutuskan untuk menyuarakan dan berharap ada tindak lanjut dari komitmen yang pernah dibuat.

“Saya tidak datang untuk mengeluh. Saya hanya ingin mengingatkan. Dulu janji itu disampaikan langsung di depan masyarakat. Hari ini, saya menagihnya dengan sopan, tapi serius,”

ujar A.K.P. saat ditemui di kebunnya, Selasa (8/7).

Baca Juga:  Tasbih Melebur Amarah Menjinakkan Nafsu dalam Pelukan Iman

A.K.P. mengungkapkan bahwa hingga saat ini, ia belum menerima bantuan pupuk dari pemerintah kota, serta kelompok taninya juga belum terdaftar sebagai penerima bantuan pertanian dari Dinas Pertanian Kota Bitung.

Meskipun telah mengikuti prosedur administratif yang diperlukan, A.K.P. masih belum mendapatkan kejelasan tentang realisasi bantuan tersebut.

Pernyataan A.K.P. ini mencerminkan keresahan yang dirasakan oleh sebagian petani muda yang sebelumnya memiliki harapan besar terhadap kepemimpinan Hengky Honandar.

Keterlibatan A.K.P. dalam menyuarakan isu ini dapat menjadi representasi dari aspirasi petani muda yang merasa perlu mendapatkan perhatian dan dukungan dari pemerintah kota untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.

“Kami percaya, Pak Wali adalah pemimpin yang tidak alergi pada pengingat. Kami tidak menuntut lebih, hanya menagih janji yang disampaikan sendiri oleh beliau kepada kami,”

tambah A.K.P.

Keberanian A.K.P. untuk menyuarakan aspirasinya dianggap sebagai wujud kedewasaan dalam demokrasi lokal oleh sejumlah tokoh masyarakat.

Mereka menilai bahwa kritik konstruktif dari rakyat merupakan bagian penting dari kontrol sosial yang dapat memastikan janji politik tetap berpihak pada keadilan dan kepentingan rakyat, bukan sekadar retorika tanpa tindakan nyata.

Sementara itu, Pemerintah Kota Bitung belum memberikan pernyataan resmi terkait pemenuhan janji terhadap kelompok tani tersebut.

Berdasarkan informasi yang ada, program distribusi pupuk bersubsidi untuk petani saat ini sedang dalam proses evaluasi dan penyusunan ulang oleh Dinas Pertanian Kota Bitung, yang diharapkan dapat memberikan solusi yang tepat dan efektif bagi para petani. (Kiti)

Berita Terkait

Bea Cukai Langsa Bongkar Penyelundupan Motor Thailand Senilai Miliaran Rupiah
KAKI ACEH: Kebijakan yang Melukai Rakyat, Dana Hibah Parpol di Aceh Naik Jadi Rp29,34 Miliar
Macet Parah di Jalan Besar Tembung, Polisi Lalu Lintas Hilang Entah ke Mana
Akhirnya Tunduk pada Tekanan Rakyat, Bupati Aceh Tengah Tanda Tangani Petisi AMG di Depan DPRK
HIMA PERSIS Apresiasi Profesionalisme Polri, Dorong Dialog Nasional
P3B Desak KPK, Kejagung, dan Polri Bongkar Dugaan Mega Korupsi Proyek Jalan Lingkungan di Banten
Jalan Desa Rantau Panjang Berubah Jadi Kubangan Maut
Panglima DPP Badak Banten dan Sekjen AWDI Pandeglang Pererat Silaturahmi Lewat Makan Bersama
Berita ini 12 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 16 September 2025 - 13:21

Peduli Sesama, Ketua Umum Bhayangkari Salurkan Bantuan untuk Masyarakat Terdampak Banjir di Bali

Selasa, 16 September 2025 - 11:20

Perdana Bupati Al-Farlaky Lantik Serentak Keuchik di Aceh Timur

Selasa, 16 September 2025 - 08:02

Semarak HUT Pramuka ke-64 dan Hari Jadi Pidie, Wakil Bupati Alzaizi Ajak Generasi Muda Perkuat Ketahanan Bangsa

Selasa, 16 September 2025 - 06:06

Wujudkan Desa Lebak Lebih Baik, Kades dan AWDI DPC Pandeglang Perkuat Kemitraan

Selasa, 16 September 2025 - 04:23

Babinsa Koramil 08/Gandapura Ajak Warga Jaga Ketahanan Pangan Lewat Pertanian Jagung

Minggu, 14 September 2025 - 15:28

TNI Gelar Patroli Malam Begal

Minggu, 14 September 2025 - 10:24

Syari’at Islam di Aceh: Janji Besar Mualem–Dek Fad atau Sekadar Slogan?

Minggu, 14 September 2025 - 01:57

PATEN KALI Permudah Layanan Pajak Bumi dan Bangunan di Seluruh Kecamatan Deli Serdang

Berita Terbaru

Peristiwa, kecelakaan dan bencana Alam

Peduli Sesama, Ketua Umum Bhayangkari Salurkan Bantuan untuk Masyarakat Terdampak Banjir di Bali

Selasa, 16 Sep 2025 - 13:21

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x