PENA PUJAKESUMA: Usai Klaim Pulau, Bobby Kini Larang Plat BL Masuk Sumut, Aceh Dihina!

- Editor

Senin, 29 September 2025 - 04:43

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aceh | TRIBUNEIndonesia.com

Polemik antara Aceh dan Sumatera Utara kembali memanas. Setelah kisruh terkait klaim sepihak atas empat pulau di Aceh, kini Gubernur Sumut, Bobby Nasution, kembali mengusik Aceh dengan melarang kendaraan berplat BL beroperasi di wilayah Sumut.

Ketua PENA PUJA KESUMA, Purn TNI Zulsyafri, menilai kebijakan Bobby bukan sekadar aturan teknis, melainkan bentuk “perang birokrasi” terhadap Aceh.

“Ini bukan persoalan kecil, melainkan menyangkut marwah Aceh yang sedang diuji kesabarannya. Bobby telah menciptakan stigma buruk terhadap Aceh dan Sumut hanya karena ego politik sempit yang sepihak,” tegas Zulsyafri, Senin (29/9/2025).

Menurutnya, kebijakan ini diskriminatif dan mencederai hubungan baik antarprovinsi. Padahal selama ini kendaraan berplat BK bebas beroperasi di Aceh tanpa pernah dipersoalkan. “Kenapa giliran plat BL masuk Sumut justru dipermasalahkan Bobby? Ini penghinaan terhadap Aceh dan rakyatnya,” ujarnya dengan nada keras.

Zulsyafri juga mengingatkan, Aceh memiliki sejarah panjang dalam menjaga harga diri dan kedaulatan bangsa. “Sejarah mencatat, rakyat Aceh tidak pernah tunduk ketika marwah diinjak. Dari Teuku Umar hingga Cut Nyak Dhien, Aceh selalu berdiri di garis terdepan menjaga kehormatan. Apakah Bobby ingin mengulang luka lama dengan kebijakan gegabah yang memancing amarah rakyat?” sindirnya.

Baca Juga:  Diduga Pembiaran Maut! Kabel PLN Terjuntai di Curug Langlang, Nyawa Warga Seolah Tak Bernilai

Ia menilai, kebijakan Bobby justru akan memperkeruh hubungan Aceh–Sumut, merusak iklim ekonomi, dan mempermalukan semangat persatuan bangsa. “Roda perdagangan dan transportasi antarwilayah adalah urat nadi ekonomi Indonesia. Jika Bobby menghambatnya, berarti ia sedang menentang kepentingan rakyat. Ini bukan sekadar blunder, ini pengkhianatan terhadap semangat kebersamaan,” tegas Ketua PENA PUJAKESUMA itu.

Lebih jauh, Zulsyafri memperingatkan, masyarakat Aceh tidak bisa selamanya diam. “Kalau Bobby terus berulah, ia akan dikenang sebagai gubernur yang bukan merangkul, tetapi memantik api yang seakan padam. Aceh terlalu besar untuk diperlakukan semena-mena. Jangan sampai amarah rakyat Aceh menjadi bara yang sulit dipadamkan,” tandasnya.

Zulsyafri menutup dengan menegaskan bahwa Bobby Nasution saat ini tampak sebagai sosok yang sembrono, menciptakan jurang pemisah, dan menodai sejarah panjang persaudaraan antar anak bangsa. (##)

Berita Terkait

Meningkatkan Potensi Sektor Perikanan di Payangan untuk Kesejahteraan Masyarakat
Banjir Dua Pekan, Luka Kemanusiaan, dan Pengkhianatan Nurani di Batang Kuis Ketika Warga Tenggelam,10 Pegawai Puskesmas Justru Pergi Berwisata
Pembangunan Masjid di Aceh Tenggara Jadi Ladang Masalah, Ketua Panitia Diduga Tutupi Keuangan Dana Umat, Warga Minta Diusut
PROFIL ARIEF MARTHA RAHADYAN,B.Sc.,M.Sc
Antar Surat Pengaduan, Warga Sebut Pegawai Puskesmas Batang Kuis Kurang Etika
Diduga Liburan ke Luar Negeri Saat Banjir, Tokoh Pemuda Batang Kuis Laporkan Kepala Puskesmas dan 10 Pegawai ke Bupati Deli Serdang
10 Pegawai Puskesmas Batang Kuis Mangkir Saat Banjir, BKPSDM Terbitkan Teguran
Masyarakat Desa Dayah Tanoh Salurkan Bantuan Sembako untuk Warga Blang Pandak, Tangse
Berita ini 80 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 18 Desember 2025 - 04:29

Korupsi Penjualan Aluminium Rp133 Miliar, Kejati Sumut Tahan Dua Pejabat Inalum

Selasa, 16 Desember 2025 - 06:17

Korban Kekerasan TNI Gugat UU Peradilan Militer ke Mahkamah Konstitusi

Jumat, 5 Desember 2025 - 14:10

Bentrokan Ormas di Langkat: Sorotan Mengarah ke Dugaan Permainan Oknum TNI–Polri dalam Penanganan Kasus

Jumat, 5 Desember 2025 - 13:43

TEROBOSAN FORENSIK PAJAK Dr. Joko Ismuhadi di FEB UGM: Rumus R = E + A – L Bongkar Modus Back-to-Back Loan dan Penggelapan di Sektor Retail Cash Intensive

Kamis, 4 Desember 2025 - 05:16

Arief Martha Rahadyan Apresiasi Keberhasilan Pemerintah Selamatkan Aset Rp 23 Triliun dari Mafia Tanah

Kamis, 4 Desember 2025 - 04:47

Rini Agustin Teriak Minta Keadilan, Suami Dijebloskan ke Sel Polsek Medan Tembung Tanpa Bukti, Tanpa Surat, Tanpa Saksi

Rabu, 26 November 2025 - 13:18

Dana Hibah KONI Asahan Terkatung Katung, Penegak Hukum Saling Lempar

Senin, 24 November 2025 - 14:10

Kejati Sumut Sita Rp113 Miliar dalam Kasus Dugaan Korupsi Aset Citra Land

Berita Terbaru

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x