PANDEGLANG|TribuneIndonesia.com
Pemerintah Desa (Pemdes) Curug, Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, menggelar Tabligh Akbar dalam rangka memperingati Haul Tuan Syekh Abdul Qadir Al-Jailani.
Acara penuh keberkahan ini berlangsung khidmat di halaman Kantor Desa Curug, dan dihadiri ratusan jamaah dari berbagai lapisan masyarakat.
Kegiatan yang sarat nilai spiritual tersebut menghadirkan penceramah kondang KH. Yusup Al-Hamidi dari Sadeng, Kota Bogor, serta Qori Ustadz Bongsang ASY ARY dari Serang dan Qoriah Ustadzah Amamah dari Pandeglang, yang membuka acara dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an penuh penghayatan.
Acara tersebut juga dihadiri oleh unsur Muspika Kecamatan Cibaliung, Kapolsek Cibaliung, Babinsa, BPD, para RT/RW, perangkat desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta para pemuda Desa Curug yang antusias mengikuti kegiatan hingga akhir acara.
Dalam sambutannya, Sudirman, Kepala Desa Curug, menyampaikan rasa syukur atas suksesnya kegiatan tersebut.
“Alhamdulillah, tabligh akbar dan haul ini berjalan lancar dan penuh berkah. Tujuan kami bukan hanya mengenang sosok besar Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, tapi juga mempererat silaturahmi antarwarga, memperkuat iman, dan menumbuhkan kebersamaan,” ujar Sudirman.
Ia menegaskan bahwa kegiatan keagamaan seperti ini akan terus menjadi agenda rutin Pemdes Curug.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi momentum bagi masyarakat untuk semakin dekat dengan Allah SWT, memperkuat nilai-nilai Islam, dan menjaga kerukunan di tengah kehidupan bermasyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, dalam tausiyahnya, KH. Yusup Al-Hamidi mengajak jamaah untuk meneladani akhlak dan keteladanan Syekh Abdul Qadir Al-Jailani.
“Beliau adalah ulama besar yang hidupnya penuh dengan kasih sayang, ilmu, dan perjuangan menegakkan kebenaran. Mari kita jadikan haul ini sebagai sarana memperbaiki diri dan mempertebal keimanan,” pesan KH. Yusup.
Suasana penuh haru dan khusyuk menyelimuti acara saat jamaah bersama-sama melantunkan shalawat dan doa untuk keselamatan bangsa, desa, dan seluruh masyarakat Pandeglang.
Acara ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah antarwarga yang berlangsung penuh kehangatan dan kebersamaan.
Peringatan haul Syekh Abdul Qadir Al-Jailani bukan sekadar ritual tahunan, tetapi juga pengingat bagi umat untuk meneladani kehidupan para ulama yang penuh ketulusan dan pengabdian kepada Allah SWT.
Dalam konteks masyarakat Desa Curug, kegiatan ini menjadi tanda kebangkitan nilai religius dan sosial, memperkuat semangat gotong royong, dan mempererat ukhuwah Islamiyah di tengah derasnya arus modernisasi.
Kegiatan ini sekaligus menunjukkan bahwa pemerintah desa bukan hanya mengurus pembangunan fisik, tapi juga pembangunan moral dan spiritual masyarakatnya — sebab keseimbangan antara dunia dan akhirat adalah pondasi utama terciptanya desa yang maju, damai, dan dirahmati Allah SWT.”(Tim/red)
















