Bireuen,Tribuneindonesia.com- Semangat dan harapan terpancar di wajah para pekerja dan warga saat pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RLTH) memasuki tahap pemasangan atap. Lembaran seng diangkat dan dipasang dengan penuh kehati-hatian, menandai babak baru dalam proses pembangunan yang semakin mendekati penyelesaian. Senin (24/02/2025).
Meski terik matahari menyengat, semua bahu-membahu menyelesaikan pekerjaan. Bagi penerima manfaat, atap ini bukan sekadar penutup rumah, tetapi juga simbol perlindungan dan harapan akan kehidupan yang lebih nyaman.
“Kami sangat bersyukur karena rumah ini segera bisa dihuni. Pemasangan atap menjadi tanda bahwa impian kami untuk memiliki tempat tinggal layak hampir terwujud,” ujar salah satu warga yang turut membantu.
Proses pembangunan RLTH ini didukung oleh berbagai pihak, menunjukkan kuatnya semangat gotong royong di tengah masyarakat. Setelah tahap pemasangan atap rampung, pekerjaan berikutnya akan difokuskan pada penyelesaian dinding, lantai, serta detail interior lainnya.
Dengan adanya program ini, diharapkan semakin banyak warga yang mendapatkan hunian aman dan nyaman, sehingga kesejahteraan masyarakat pun turut meningkat. Semangat kebersamaan yang terpancar dalam setiap tahapan pembangunan menjadi bukti nyata bahwa ketika warga dan pemangku kepentingan bersinergi, impian mewujudkan kehidupan yang lebih baik dapat tercapai.