Kutacane | TribuneIndonesia.com
Suasana pagi yang diselimuti mendung di Aceh Tenggara, Kamis (11/9), menjadi saksi aksi demonstrasi yang digelar oleh LSM Korek bersama Organisasi 10 Pemuda serta sejumlah elemen masyarakat. Aksi tersebut berlangsung di depan kantor Polres Aceh Tenggara.
Dalam orasi yang disampaikan, massa mendesak agar kasus penikaman yang terjadi di sebuah festival hiburan kesenian segera diproses secara adil. Mereka menilai peristiwa tersebut bukanlah semata-mata musibah, melainkan akibat kelalaian dari pihak keamanan penyelenggara.
“Kami menuntut agar kasus ini diadili seadil-adilnya, karena menyangkut nyawa dan keselamatan masyarakat,” tegas salah satu perwakilan 10 Pemuda dalam orasi.
Masyarakat Aceh Tenggara juga menyampaikan apresiasi kepada pihak kepolisian yang dinilai cepat dan tanggap dalam menangkap pelaku serta melakukan otopsi di rumah sakit setempat. Meski begitu, massa tetap berharap agar proses hukum berjalan transparan dan memberikan rasa keadilan bagi keluarga korban.
Dalam kesempatan itu, Wakapolres Aceh Tenggara hadir memberikan sambutan mewakili Kapolres yang sedang melaksanakan kunjungan kerja ke luar daerah. Ia menegaskan bahwa kasus tersebut akan diproses sesuai hukum yang berlaku.
“Proses penyidikan membutuhkan waktu, karena ada banyak hal yang harus didalami. Kami berharap masyarakat bersabar menunggu hingga semua tahapan hukum selesai,” ujar Wakapolres.
Setelah menyampaikan aspirasi, massa dari Organisasi 10 Pemuda dan elemen masyarakat akhirnya membubarkan diri dengan tertib. Aksi berjalan aman dan kondusif, bahkan ditutup dengan salam-salaman antara perwakilan masyarakat dengan jajaran Polres Aceh Tenggara sebagai bentuk komitmen menjaga situasi tetap damai. (Gani)