LSM GUSSUR Gugat Citraland Helvetia: Diduga Bangun di Atas Lahan PTPN II Tanpa Izin Resmi

- Editor

Senin, 13 Oktober 2025 - 12:02

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

DELI SERDANG |TribuneIndonesia.com-
Puluhan massa dari LSM Gerakan Usut dan Sapu Segala Urusan Rakyat (GUSSUR) menggelar aksi damai di kawasan Perumahan Citraland Helvetia, Senin (13/10/2025). Dalam aksi tersebut, massa menuntut agar pembangunan proyek perumahan itu dihentikan dan ditutup sementara, karena diduga berdiri di atas lahan milik PTPN II seluas sekitar 7,2 hektare tanpa memiliki Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) yang sah dari pemerintah.

Koordinator LSM GUSSUR, Bisler Silitonga, S.H., menegaskan bahwa proyek Citraland Helvetia harus diselidiki secara serius karena dinilai melanggar hukum. Menurutnya, membangun di atas lahan negara tanpa izin resmi merupakan bentuk pelanggaran serius dan penghinaan terhadap kedaulatan hukum.

Citraland berdiri di atas tanah PTPN II tanpa PBG yang sah. Ini pelanggaran nyata dan bentuk pembangkangan terhadap aturan negara. Ironisnya, di kawasan itu tidak terlihat bendera Merah Putih berkibar, hanya bendera Citraland yang menjulang tinggi. Apakah nilai simbol pengembang lebih tinggi dari simbol negara?” tegas Bisler dalam orasinya.

Bisler menambahkan, pihaknya akan terus mengawal persoalan ini hingga tuntas, karena praktik pembangunan tanpa dasar hukum yang kuat mencerminkan arogansi kekuasaan dan dugaan permainan mafia tanah.

Kita harus berani bersuara. Jangan biarkan segelintir orang memperkaya diri dengan merampas tanah negara. Sudah saatnya para mafia tanah ini digusur dari bumi Indonesia,” ujarnya lantang disambut sorak dukungan massa.

Aksi damai tersebut berlangsung tertib namun penuh semangat perlawanan. Massa membawa spanduk dan poster bertuliskan tuntutan agar pemerintah daerah serta aparat penegak hukum menertibkan proyek Citraland Helvetia. Mereka juga menyoroti lemahnya pengawasan terhadap izin pembangunan yang berpotensi merugikan negara dan mencederai keadilan sosial.

Baca Juga:  PLN Terus Dirundung Masalah, Darmawan Prasodjo Harus Segera Diganti

Hingga aksi berakhir pada pukul 16.00 WIB, tidak ada satu pun perwakilan dari pihak Citraland yang hadir memberikan tanggapan. Meski kecewa, massa tetap membubarkan diri dengan damai.

Sebagian peserta aksi menilai diamnya pihak pengembang merupakan bentuk arogansi, sementara masyarakat kecil terus berjuang menuntut keadilan. Mereka berharap Pemerintah Kabupaten Deli Serdang, PTPN II, dan instansi terkait segera bertindak tegas sebelum konflik lahan ini meluas.

Hukum jangan hanya tajam ke bawah, tapi tumpul ke atas. Kalau rakyat kecil bangun gubuk tanpa izin langsung dirobohkan, tapi kalau pengembang besar melanggar aturan, semua pura-pura buta,” teriak salah satu orator di tengah aksi.

Aksi LSM GUSSUR ini bukan sekadar bentuk protes, melainkan suara moral rakyat yang menuntut keadilan dan penegakan hukum tanpa pandang bulu. Mereka menegaskan bahwa tanah negara harus digunakan sesuai aturan, bukan untuk memperkaya kelompok tertentu.

Negeri ini bukan untuk dijual, tapi untuk dijaga. Hukum harus berdiri di atas kebenaran, bukan di bawah kaki para pemodal,” tutup Bisler di akhir orasinya, disambut tepuk tangan dan pekikan “Hidup rakyat!” dari peserta aksi.

Aksi damai LSM GUSSUR ini menjadi peringatan keras bagi pemerintah dan aparat hukum agar tidak menutup mata terhadap dugaan pelanggaran pembangunan di kawasan Citraland Helvetia. Rakyat, kata mereka, akan terus bersuara sampai kebenaran ditegakkan.

Ilham Gondrong

Berita Terkait

Berharap pada Allah SWT, Tenang
Pasca Bencana Alam Hidrometeorologi Bendera Merah Putih Berkibar Di Aceh Tengah
Arief Martha Rahadyan: Selamat Hari Bela Negara 2025, Teguhkan Komitmen Bersama untuk Indonesia Maju
Meningkatkan Potensi Sektor Perikanan di Payangan untuk Kesejahteraan Masyarakat
Banjir Dua Pekan, Luka Kemanusiaan, dan Pengkhianatan Nurani di Batang Kuis Ketika Warga Tenggelam,10 Pegawai Puskesmas Justru Pergi Berwisata
Pembangunan Masjid di Aceh Tenggara Jadi Ladang Masalah, Ketua Panitia Diduga Tutupi Keuangan Dana Umat, Warga Minta Diusut
PROFIL ARIEF MARTHA RAHADYAN,B.Sc.,M.Sc
Antar Surat Pengaduan, Warga Sebut Pegawai Puskesmas Batang Kuis Kurang Etika
Berita ini 14 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 19 Desember 2025 - 17:46

Berharap pada Allah SWT, Tenang

Jumat, 19 Desember 2025 - 15:46

Pemkab Deli Serdang Hibahkan 3 Kendaraan Operasional ke Polrestabes Medan

Jumat, 19 Desember 2025 - 09:41

Pasca Bencana Alam Hidrometeorologi Bendera Merah Putih Berkibar Di Aceh Tengah

Kamis, 18 Desember 2025 - 23:40

Tantangan Kian Kompleks, Satpol PP Deli Serdang Diminta Tingkatkan Fisik, Mental, dan Pengetahuan

Kamis, 18 Desember 2025 - 01:33

Deli Serdang Jalin Kerja Sama dengan Perguruan Tinggi, Lembaga Keuangan & Swasta

Kamis, 18 Desember 2025 - 01:26

APKASI Wilayah Sumatera Utara Dukung Penanganan & Pemulihan Pascabencana

Rabu, 17 Desember 2025 - 03:38

Meningkatkan Potensi Sektor Perikanan di Payangan untuk Kesejahteraan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 - 14:25

Pemkab Deli Serdang dan PT Musim Mas Bangun Alun-Alun Percut Sei Tuan

Berita Terbaru

Headline news

Berharap pada Allah SWT, Tenang

Jumat, 19 Des 2025 - 17:46

Pemerintahan dan Berita Daerah

Pemkab Deli Serdang Hibahkan 3 Kendaraan Operasional ke Polrestabes Medan

Jumat, 19 Des 2025 - 15:46