LEA ELFARA DI PARIS RAIH PENGHARGAAN MULTIFACE FRANCE INTERNATIONAL CELEBRITY AWARD 2025

- Editor

Minggu, 29 Juni 2025 - 08:23

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta|Tribuneindonesia.com

H.R.H Princess Lea Elfara berdarah Indonesia, Arab, dan China yang masih turunan keluarga besar Kesultanan Cirebon bagian dari Kerajaan Padjadjaran Jawa Barat, merupakan seorang pengusaha, produser, model, penyanyi, aktris, sosial aktivis dan filantropis.

Awal mula terjun ke dunia entertainment (hiburan) saat kelas 2 SD sebagai penyanyi cilik (sayangnya tidak dilanjut, padahal sudah mengeluarkan mini album) dan model iklan produk-produk komersial tingkat nasional, hingga saat dewasa menjadi model tingkat internasional dengan membintangi produk-produk dari berbagai negara.

Diantaranya: Produk jam tangan dan sepatu merek LAZIO dari Italia, produk skin care merek PLACENTA BODY LOTION dari Taiwan, produk fashion baju muslimah merek KASHKHA dari Dubai, produk Choco Wafer dari Australia, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Bahkan yang lebih dahsyatnya lagi, saat kelas 2 SD itu juga sudah coba sambil jalankan bisnis dengan buka usaha jual dan sewa buku-buku ceritanya yang sangat banyak karena memang Lea selain hobby menyanyi dan modeling, juga hobby membaca buku dan menulis.

Jiwa bisnisnya dari kecil sudah terlihat dan darah ini kuat mengalir dari ibu dan neneknya yang juga seorang pebisnis. Hingga di usia dewasa saat ini dunia bisnis lah yang kemudian lebih ia jalani dibanding dunia entertainment.

Berawal dari bisnis fashion, kecantikan, dan kuliner, kemudian bisnis-bisnisnya berkembang dan berekpansi ke bisnis property, keuangan, pertambangan batu bara hingga ke dunia entertainment (hiburan) sebagai produser musik dan film.

Sebagai produser musik ia telah menelurkan 3 album. Diantra lagu-lagunya pernah berkolaborasi dengan para musisi internasional, diantaranya Mustafa DEBU (penyanyi religi asal Amerika), Shakurah Yaseerah (Violinis asal Amerika), dan Tony Taylor (Penyanyi dan aktor Hollywood Amerika). Juga pernah kolaborasi dengan artis religi top dunia Maher Zain asal Swedia dalam konsernya di Jakarta.

Juga sebagai produser film yang berjudul “33 Wajah Indonesia” yang berpartner dengan Alexander Valeton, seorang sutradara internasional dari Amsterdam, Belanda. Dan ke depan rencananya akan membuat film layar lebar di Amerika dan Perancis yang berkolaborasi dengan Tony Taylor (New York) dan Paulette Mouquette (Paris).

Dunia entertainment (hiburan) hanya ia jadikan sebagai hobby yang dilakukan kadang-kadang saja saat ia lagi mood dan ada waktu luang. Karena Lea pun tidak mau terlalu dalam masuk ke dunia gemerlap dan mengejar popularitas, meskipun ia banyak kenal dengan para produser dan para pemilik stasiun TV.

“Saya lebih suka jadi orang biasa yang tidak terlalu terkenal, kalaupun terkenal maunya sedang-sedang aja, karena saya lebih suka hidup “private life” yang lebih privacy dan tenang. Makanya saya lebih suka bekerja di belakang layar jadi produser daripada jadi artisnya, haha”, ujar Lea sambil tertawa.

Selama perjalanan hidupnya, Lea sudah banyak meraih penghargaan dari berbagai event, instansi dan organisasi nasional maupun internasional. Pada tanggal 18 Juni 2025 kemarin.

Lea baru saja meraih penghargaan internasional bergengsi dari MULTI FACE FRANCE International Celebrity Awards di Paris, Perancis. Dimana sebelumnya ia juga menerima penghargaan dari LAPIS (League of Academic Professionals and Interdisciplinary Society) Awards 2025 di Dubai, Uni Emirates Arab. Yang kemudian ia ditunjuk oleh para petinggi organisasi LAPIS sebagai International Adviser dalam organisasi tersebut.

Pada tahun 2024 yang lalu Lea juga mendapat penghargaan Internasional bergengsi dari WORLD MEET Council Organization yang berbasis di Amerika Serikat (USA), yang acaranya digelar di Bangkok, Thailand dengan perwakilan dari 55 negara yang hadir untuk terima award dari berbagai kategori.

Baca Juga:  Kemensos–Pemerintah Aceh Perkuat Sinergi Penanganan Bencana, Enam Truk Logistik Disiapkan Hingga Akhir Tahun

Beberapa bulan kemudian di tahun 2024 juga Lea menerima penghargaan dari Asia’s Golden Icon Awards di Philippina sebagai Asia’s Distinguished Humanitarian Advocate.

Semua penghargaan yang diraihnya merupakan achievement (pencapaian) dari kegiatan di berbagai bidang yang ia jalankan selama hidupnya dari kecil hingga dewasa sekarang, juga merupakan penghormatan dan apresiasi atas dedikasi Lea hingga ke tingkat global dalam bidang Humanitarian (Kemanusiaan), Philanthropy (Kedermawanan), Entertainment (Hiburan), Culture Art (Seni Budaya), Business & Economic Development (Bisnis & Pengembangan Ekonomi).

Selain berbisnis di dalam dan luar negeri, Lea juga aktif sbg Social Activist (aktivis sosial) di tingkat global, khususnya kegiatan kemanusiaan (charity) peduli Palestina.

MULTIFACE FRANCE International Celebrity Award merupakan organisasi yang didirikan oleh Paulette Mouquet dari Paris, Perancis, dimana ia sebagai Presiden dan Tony Taylor dari Amerika Serikat sebagai Wakil Presiden. Paulette merupakan seorang pengusaha, artis, produser dan fashion designer top di Paris.

Sedangkan Tony Taylor merupakan seorang pengusaha, penulis buku, motivator, produser, composer, musisi, pencipta lagu, model, aktor dan international influencer. Dia sudah dua kali meraih penghargaan “Hollywood Winner” dan dua kali penghargaan “Gospel Artist Awards” di Amerika Serikat (USA).

Lea juga sudah merilis lagu tentang kemanusiaan bersama Tony Taylor yang berjudul : BRIGHTER DAY’S COMING, dimana lagu tersebut masih diselesaikan aransmennya oleh Tony Taylor di New York, Amerika Serikat

Menurut Lea Elfara, dengan penghargaan internasional ini menambah makna penting bagi MULTIFACE FRANCE sebagai sebuah platform yang menghormati individu yang sudah berdedikasi atau berkontribusi positif kepada masyarakat di tingkat global.

“Dan dengan saya mendapat penghargaan ini semoga bisa mengisnpirasi banyak orang dan menjadi trigger (pemacu) bagi diri saya dan orang lain untuk terus berkarya hingga di tingkat global”, paparnya.

Digelar di sekitar Menara Eiffel dengan konsep outdoor party pada tanggal 18 Mei 2025 yang dihadiri oleh para penerima penghargaan (Awardees) dari berbagai negara, MULTIFACE FRANCE menjadi tonggak sejarah untuk memupuk persatuan internasional dengan mengundang individu dari berbagai latar belakang untuk bersatu dalam semangat persatuan, menjadikan perayaan internasional ini sebagai bukti nyata kekuatan seni budaya dan pengembangan ekonomi dalam menciptakan dunia yang harmonis.

Sayangnya pada tanggal tersebut Lea tidak bisa hadir, jadi ia tidak mengikuti jalannya acara dan tidak sempat bertemu dengan rekan-rekannya sesama Awardees dari berbagai negara. Lea baru bisa tiba di Paris tanggal 28 Mei dan ia langsung memenuhi undangan panitia untuk menemuinya dan menerima penghargaan tersebut.

Lea Elfara dikenal sebagai artis dan pebisnis yang cantik, cerdas, aktif, kreatif, produktif, handal, tangguh dan humble (rendah hati) dengan menduduki beberapa jabatan strategis di berbagai perusahaannya baik yang di dalam negeri maupun luar negeri, sehingga ia mempunyai jaringan internasional yang cukup luas.

Lea Elfara memandang kesuksesan itu adalah bagaimana kita bisa bermanfaat untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Lea kecil di usia genZ pernah menjadi miliarder muda, namun dalam perjalanan bisnisnya itu tentu Lea juga tentunya mengalami jatuh bangun dan pasang surut, tetapi saat jatuh ia berusaha bangkit lagi dan lagi.

Karena saya pernah ingat pesan dari seorang pengusaha besar yang pernah berkata : “Jadi seorang pebisnis itu jangan cengeng dan pantang menyerah kalau mau benar-benar sukses. Kalau mau jadi pengusaha besar atau orang besar, pasti ujiannya pun besar. Maka dari itu seorang pengusaha harus sabar, tangguh dan bermental baja”, ungkapnya sambil mengakhiri wawancara ini.

Berita Terkait

Kinerja IJK Balinusra Terjaga Stabil Dukung Pertumbuhan Ekonomi Yang Lebih Optimal
Pemerintah Aceh Lepaskan 60 Relawan Pilar Sosial ke Lokasi Banjir Aceh Tamiang
Kepala Jasa Raharja DKI Jakarta Dampingi Plt. Dirut pada Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Jaya 2025
OJK Dukung Program Asuransi Untuk Perkuat Ekosistem dan Pinjaman Daring
When Sovereignty Is Placed Above Survival, the People Pay the Price
KPU Bali Lakukan Klarifikasi dan Pembinaan kepada KPU Kabupaten Badung Terkait Video Viral
Gelar Operasi Lilin 2025, Polres Bitung Terjunkan 250 Personel Gabungan Amankan Nataru
Jamaah Umrah Travel Maulana Babul Jannah, Terbang Gratis Dengan Pesawat Milik PT Medco ke Kualanamu Medan
Berita ini 11 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 19 Desember 2025 - 09:41

Pasca Bencana Alam Hidrometeorologi Bendera Merah Putih Berkibar Di Aceh Tengah

Jumat, 19 Desember 2025 - 07:43

Arief Martha Rahadyan: Selamat Hari Bela Negara 2025, Teguhkan Komitmen Bersama untuk Indonesia Maju

Rabu, 17 Desember 2025 - 03:38

Meningkatkan Potensi Sektor Perikanan di Payangan untuk Kesejahteraan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 - 10:15

Banjir Dua Pekan, Luka Kemanusiaan, dan Pengkhianatan Nurani di Batang Kuis Ketika Warga Tenggelam,10 Pegawai Puskesmas Justru Pergi Berwisata

Selasa, 16 Desember 2025 - 09:38

Pembangunan Masjid di Aceh Tenggara Jadi Ladang Masalah, Ketua Panitia Diduga Tutupi Keuangan Dana Umat, Warga Minta Diusut

Selasa, 16 Desember 2025 - 05:51

PROFIL ARIEF MARTHA RAHADYAN,B.Sc.,M.Sc

Senin, 15 Desember 2025 - 15:50

Antar Surat Pengaduan, Warga Sebut Pegawai Puskesmas Batang Kuis Kurang Etika

Senin, 15 Desember 2025 - 06:11

Diduga Liburan ke Luar Negeri Saat Banjir, Tokoh Pemuda Batang Kuis Laporkan Kepala Puskesmas dan 10 Pegawai ke Bupati Deli Serdang

Berita Terbaru

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x