Manado, Sulut – Tribuneindonesia, Ridwan Lahiya (RL), tokoh politik asal Sulawesi Utara (Sulut), menyampaikan apresiasinya terhadap program Dapur Makan Bergizi (MBG) yang digagas Badan Gizi Nasional (BGN). Hal itu disampaikannya saat memantau langsung pembangunan dapur di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmong Utara).
“Program MBG ini strategis untuk mendukung kedaulatan pangan, menggerakkan ekonomi masyarakat, sekaligus mencegah stunting pada anak di Sulut,” tegas RL.
Menurutnya, BGN akan membangun sekitar 256 titik dapur di Sulut, meski jumlah tersebut bisa menyesuaikan kebutuhan dan efisiensi tiap wilayah.
Pertemuan dengan awak media pun berlanjut ke bahasan politik. RL menyebut, kerja politik tidak pernah stagnan. “Pasca-Pilpres, Pileg, dan Pilkada, semua partai sudah menyiapkan agenda menuju 2029. Evaluasi kinerja kader secara berjenjang adalah hal biasa, termasuk di organisasi politik,” ujarnya.
RL mengungkapkan, saat berada di Jakarta, ia sempat berdialog dengan pengurus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang menyatakan bahwa Dewan Pimpinan Pusat (DPP) akan mengevaluasi kinerja pengurus daerah. “Saya hanya menanyakan soal Kota Bitung, dan konfirmasinya, Bitung termasuk yang akan dievaluasi,” jelasnya.
Ditanya soal potensi bergabung dengan PKB, mantan caleg PKB Dapil Girian Matuari-Ranowulu pada 2014 itu bersikap terbuka. “Sebagai politisi, segala kemungkinan bisa terjadi. Namun, saat ini fokus saya adalah tugas di BGN,” tandas Ketua Umum Garda Sigar Indonesia Raya Pusat Langowan itu, mengakhiri perbincangan. (Talia)




 
					






 
						 
						 
						 
						 
						



