Kepala OJK Bali Kritik Minimnya Pemahaman Publik soal Risiko Keuangan, Minta Media Lebih Keras Lakukan Edukasi

- Editor

Senin, 8 Desember 2025 - 12:20

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Malang | TribuneIndonesia.com

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali, Kristrianti Puji Rahayu, menyampaikan pesan tegas kepada insan media untuk memperkuat edukasi publik di tengah meningkatnya kasus penipuan, maraknya pinjaman online ilegal, serta miskonsepsi masyarakat terkait mekanisme pengaduan di sektor jasa keuangan. Pesan tersebut disampaikan dalam forum NGORTE (Ngobrol Bersama Update Berita with Media), Senin (8/12/2025).

Dalam paparannya, Kristrianti mengawali dengan apresiasi, namun segera menekankan bahwa peran media saat ini dibutuhkan jauh lebih besar dari sekadar menyebarkan informasi. “Teman-teman punya jaringan yang jauh lebih luas dibandingkan kami. Karena itu, edukasi publik tidak bisa hanya mengandalkan OJK. Media harus berada di garis depan,” tegasnya.

Ia mencontohkan kasus yang sangat sering ditemui: kerugian akibat penipuan digital atau pemakaian pinjaman online tanpa pemahaman legalitas. Banyak masyarakat panik, tidak tahu harus mengadu ke mana, bahkan kerap datang ke OJK dengan harapan uangnya akan diganti.
“Masih banyak yang menyangka OJK bisa mengganti uang hilang. Padahal aturan jelas: yang wajib mengganti adalah pelaku usaha jasa keuangan, jika kesalahan memang berasal dari lembaga tersebut,” ujarnya, merujuk POJK 22 tentang Perlindungan Konsumen.

Kristrianti menegaskan, tidak sedikit kasus yang sebenarnya disebabkan kelalaian pribadi—seperti memberikan OTP, klik tautan phishing, atau membagikan password. Dalam situasi seperti itu, ia menilai justru sering muncul pemberitaan yang menyudutkan OJK seolah tidak bertanggung jawab.

Baca Juga:  Mobil Wartawan Dilempar OTK, AKBP Yusuf: Kebebasan Pers Harus Dilindungi!

“Ini harus diluruskan. Dana lembaga jasa keuangan adalah dana masyarakat. Tidak bisa sembarangan diganti. Kalau bukan kesalahan institusi, tentu tidak mungkin,” katanya menegaskan.

Dalam forum tersebut, ia juga menyoroti ramainya tren produk finansial baru seperti fractional gold hingga layanan digital lain yang mengandung risiko tinggi jika tidak dipahami dengan benar. Menurutnya, media perlu menggarisbawahi batasan-batasan (do’s & don’ts) agar publik tidak terjerumus pada skema yang tidak dipahami sepenuhnya.

Lebih jauh, Kristrianti mengingatkan bahwa tidak semua pengaduan harus langsung dilayangkan ke OJK. Lembaga jasa keuangan memiliki mekanisme penyelesaian pertama. Jika semua pengaduan masuk ke OJK tanpa proses verifikasi awal, beban nasional akan sangat besar.

Ia bahkan memberikan contoh sederhana peran awal yang bisa dilakukan media: membantu korban melakukan pengecekan di ponsel, menelusuri legalitas aplikasi, hingga memastikan langkah-langkah dasar sebelum diarahkan membuat pengaduan resmi.

“Berita tidak harus selalu dari siaran pers kami. Justru analisis dan tulisan investigatif teman-teman bisa jauh lebih bermanfaat untuk masyarakat,” katanya, menutup sesi dengan penegasan bahwa kolaborasi media–OJK pada 2026 harus jauh lebih kuat dan lebih agresif dalam memerangi misinformasi finansial. (Van)

Berita Terkait

Banjir Dua Pekan, Luka Kemanusiaan, dan Pengkhianatan Nurani di Batang Kuis Ketika Warga Tenggelam,10 Pegawai Puskesmas Justru Pergi Berwisata
Pembangunan Masjid di Aceh Tenggara Jadi Ladang Masalah, Ketua Panitia Diduga Tutupi Keuangan Dana Umat, Warga Minta Diusut
PROFIL ARIEF MARTHA RAHADYAN,B.Sc.,M.Sc
Antar Surat Pengaduan, Warga Sebut Pegawai Puskesmas Batang Kuis Kurang Etika
Diduga Liburan ke Luar Negeri Saat Banjir, Tokoh Pemuda Batang Kuis Laporkan Kepala Puskesmas dan 10 Pegawai ke Bupati Deli Serdang
10 Pegawai Puskesmas Batang Kuis Mangkir Saat Banjir, BKPSDM Terbitkan Teguran
Masyarakat Desa Dayah Tanoh Salurkan Bantuan Sembako untuk Warga Blang Pandak, Tangse
Gampong Pawod Peduli Bantu Korban Pasca Banjir di Pidie Jaya
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 16 Desember 2025 - 16:45

Kapolsek Matuari Sambangi SMK N 6 Bitung, Gencarkan Sosialisasi Kamtibmas

Selasa, 16 Desember 2025 - 11:10

Bupati Serahkan Bantuan 11 Korban Meninggal Dampak Banjir Aceh Tenggara

Selasa, 16 Desember 2025 - 11:07

Sinergi Lintas Sektor Jakarta Barat Rapat Forum Keselamatan Lalu Lintas Hadapi Nataru 2025/2026

Selasa, 16 Desember 2025 - 10:18

Kejati Sulut Saksikan Peresmian Listrik 24 Jam Empat Pulau

Selasa, 16 Desember 2025 - 07:18

HRD dan Gus Muhaimin Naik Helikopter Antar Bantuan ke Aceh Tamiang

Selasa, 16 Desember 2025 - 06:33

Harga Gas 3 Kg Melonjak Drastis di Tengah Musibah Banjir, Warga Minta Pertamina dan APH Bertindak

Selasa, 16 Desember 2025 - 06:21

Quest Vibe Dewi Sri Bali Luncurkan Menu Baru Sate dan Gulai Kambing Dengan Cita Rasa Premium

Selasa, 16 Desember 2025 - 03:24

Sekjen BMU Pusat Dukung Hasil Muzakarah Ulama Aceh untuk Penetapan Bencana Nasional

Berita Terbaru

Pemerintahan dan Berita Daerah

Pemkab Deli Serdang dan PT Musim Mas Bangun Alun-Alun Percut Sei Tuan

Selasa, 16 Des 2025 - 14:25

Pemerintahan dan Berita Daerah

Bentuk Kepedulian & Empati Pemkab Deli Serdang Salurkan Bantuan ke Aceh Tamiang

Selasa, 16 Des 2025 - 10:53