Keberadaan PT Asera Sagoesa di Pante Bidari Dinilai Tak Beri Manfaat, Marak Abaikan Tanggung Jawab Sosial

- Editor

Minggu, 31 Agustus 2025 - 12:23

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ACEH TIMUR | TRIBUNEIndonesia.com

Keberadaan PT Asera Sagoesa di wilayah Kecamatan Pante Bidari, Kabupaten Aceh Timur, yang sudah puluhan tahun beroperasi, disinyalir tidak memberikan azas manfaat yang nyata bagi masyarakat sekitar. Bahkan, perusahaan perkebunan kelapa sawit tersebut dinilai kerap mengabaikan tanggung jawab sosialnya.

Masyarakat dari tiga desa di sekitar lokasi perusahaan menagih kepedulian sosial terkait dampak lingkungan yang ditimbulkan. Manager PT Asera, Ir Jailani, saat dikonfirmasi via WhatsApp pada Rabu (8/4/2024) mengatakan, “Saya yang berkuasa di perusahaan.”

Saifuddin Ismail alias Saiful, putra asli Gampong Seuneubok Saboh yang mewakili masyarakat setempat, menyampaikan kepada media ini bahwa sejak beroperasi tahun 2000 hingga 2025, keberadaan PT Asera Sagoesa tidak memberikan manfaat berarti bagi masyarakat.

“Sayangnya, dengan luas lahan sekitar 350 hektare yang berada di Kecamatan Simpang Ulim, Kabupaten Aceh Timur, keberadaan PT Asera tidak memberi azas manfaat. Bahkan, diduga Hak Guna Usaha (HGU) perusahaan sudah mati,” ujarnya, Minggu (31/8/2025).

Padahal, salah satu kewajiban perusahaan adalah melaksanakan Corporate Social Responsibility (CSR), sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat tiga desa di Kecamatan Pante Bidari yang terdampak langsung aktivitas perkebunan.

Saifuddin menambahkan, sedikitnya ada tiga desa yang terkena dampak langsung, yakni Desa Seuneubok Saboh, Desa Buket Kareung, dan Desa Buket Bata. Namun hingga kini, kewajiban sosial perusahaan belum terpenuhi.

PT Asera Sagoesa, yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit sejak puluhan tahun lalu, diduga kuat telah mengabaikan kewajiban sosialnya. Saat dikonfirmasi resmi oleh media ini, Manager PT Asera, Ir Jailani, sempat mengarahkan untuk menjumpai Humas PT Asera, yaitu M. Nur alias Geuchik Maknu, mantan Geuchik Buket Bata.

Baca Juga:  Solidaritas Kades Pagar Merbau Bantu Warga Terdampak Banjir

Namun, saat ditemui di kediamannya di Kecamatan Julok, Aceh Timur (5/4), Jailani justru meminta agar pihak media tidak mempublikasikan berita terkait CSR perusahaan. “Lebih baik jangan dipertanyakan lagi soal PT Asera Sagoesa. Saat ini saya sedang banyak disorot oleh berbagai pihak. Mari kita bicarakan saja secara kekeluargaan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Seuneubok Saboh, M. Nasir IB, juga mengonfirmasi minimnya kepedulian perusahaan terhadap warganya. “Selama saya menjabat sebagai kepala desa, sepertinya belum pernah ada bantuan dalam bentuk CSR. Kalau pun ada, sifatnya kecil dan tidak signifikan. Misalnya, saat kita minta bantuan semen lima zak, mereka hanya memberi dua zak,” ungkapnya.

Tim media ini juga mengonfirmasi Ketua Forum CSR Kabupaten Aceh Timur, Muhammad Reza, SE. Ia menegaskan, hingga kini PT Asera Sagoesa tidak pernah melaporkan secara resmi besaran maupun bentuk kepedulian sosial yang diberikan kepada masyarakat terdampak.

“Sejauh ini, Forum CSR Aceh Timur belum pernah menerima berkas maupun arsip laporan dari PT Asera Sagoesa. Artinya, perusahaan ini tidak pernah menyampaikan data resmi terkait pelaksanaan CSR mereka,” tegas Reza.

Dengan tidak adanya laporan resmi dan bukti pelaksanaan program CSR, publik menilai keberadaan PT Asera Sagoesa selama lebih dari dua dekade hanya menimbulkan persoalan sosial dan lingkungan, tanpa memberi kontribusi nyata kepada masyarakat sekitar.

Ditulis oleh: Saipul (SF) | Editor : TribuneIndonesia

Berita Terkait

Meningkatkan Potensi Sektor Perikanan di Payangan untuk Kesejahteraan Masyarakat
Banjir Dua Pekan, Luka Kemanusiaan, dan Pengkhianatan Nurani di Batang Kuis Ketika Warga Tenggelam,10 Pegawai Puskesmas Justru Pergi Berwisata
Pembangunan Masjid di Aceh Tenggara Jadi Ladang Masalah, Ketua Panitia Diduga Tutupi Keuangan Dana Umat, Warga Minta Diusut
PROFIL ARIEF MARTHA RAHADYAN,B.Sc.,M.Sc
Antar Surat Pengaduan, Warga Sebut Pegawai Puskesmas Batang Kuis Kurang Etika
Diduga Liburan ke Luar Negeri Saat Banjir, Tokoh Pemuda Batang Kuis Laporkan Kepala Puskesmas dan 10 Pegawai ke Bupati Deli Serdang
10 Pegawai Puskesmas Batang Kuis Mangkir Saat Banjir, BKPSDM Terbitkan Teguran
Masyarakat Desa Dayah Tanoh Salurkan Bantuan Sembako untuk Warga Blang Pandak, Tangse
Berita ini 70 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 18 Desember 2025 - 09:34

​Penyegaran Struktur Organisasi, AKP Rusman Mohammad Saleh Resmi Jabat Kabag SDM Polres Bitung

Kamis, 18 Desember 2025 - 08:52

Jaksa Tahan Mantan Keuchik Desa Karieng Kecamatan Peudada, Perkara Korupsi Dana APBG

Kamis, 18 Desember 2025 - 03:58

Nelayan Pateten Keluhkan Lonjakan Tarif Masuk Pelabuhan Pelindo yang Dinilai Tak Transparan

Kamis, 18 Desember 2025 - 03:56

Terduga Pelaku Pencurian Dihakimi Massa di Tembung, Polisi Lakukan Penanganan

Kamis, 18 Desember 2025 - 00:25

BPJS Gandeng Perguruan Tinggi Perkuat Pemodelan Aktuaria, Jaga Sustainabilitas JKN

Kamis, 18 Desember 2025 - 00:12

Utamakan Keyamamanan Paling Pertama Dilokasi Pengungsi Banjir Bandang Agara

Rabu, 17 Desember 2025 - 15:27

Wapres RI Hadir Ke kabupaten Gayo Lues

Rabu, 17 Desember 2025 - 12:59

Atasi Ancaman Kelaparan Pasca Bencana Alam Relawan Pemuda Gayo Tembus Jalur Ekstrim Salurkan Bantuan 13 Ton Beras

Berita Terbaru

Oplus_131072

Peristiwa, kecelakaan dan bencana Alam

Terduga Pelaku Pencurian Dihakimi Massa di Tembung, Polisi Lakukan Penanganan

Kamis, 18 Des 2025 - 03:56

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x