MEDAN | Tribuneindonesia.com
Lima tahun silam, Muhammad Nasir, S.H. menggetarkan jagat maya dengan aksi wisuda virtual dari puncak Gunung Marapi setinggi 2.891 meter di atas permukaan laut. Toga berkibar, bendera Merah Putih melambai di angin ketinggian, menjadi simbol tekad pemuda yang tak gentar menantang batas.
Hari ini, pemuda inspiratif itu kembali mencatat sejarah.
Dalam upacara sakral di Balairung Mahkamah Agung RI, Jakarta, Kamis (12/06/2025), Muhammad Nasir resmi dikukuhkan sebagai Hakim Muda Mahkamah Agung Republik Indonesia oleh Presiden H. Prabowo Subianto. Tepuk tangan bergemuruh. Tangis haru pun menyelimuti momentum agung ini.
Dari Tenda di Awan, Menuju Singgasana Keadilan
Nasir bukan sekadar nama. Ia adalah simbol perjuangan, ketekunan, dan keberanian generasi muda Indonesia. Pada masa pandemi COVID-19 tahun 2020, ketika ribuan mahasiswa menjalani wisuda secara daring dari rumah, Nasir memilih jalur berbeda ia mendaki Gunung Marapi, membawa semangat dan impian hingga ke langit.
“Wisuda itu cuma detik-detik seremonial, tapi perjuangannya bertahun-tahun. Sepi, lelah, getir… Itulah harga dari sebuah mimpi,” kenangnya dengan mata berkaca.
Kini, dari “langit” Marapi, Nasir telah mendarat di salah satu posisi terhormat dalam sistem hukum Indonesia. Sebagai Hakim Muda, ia akan mengemban amanah suci: menegakkan keadilan, menjaga marwah hukum, dan menjadi penjaga nilai-nilai luhur bangsa.
Pelita Harapan dari Sumatera untuk Indonesia
Pelantikan ini merupakan hasil dari proses panjang seleksi dan pendidikan calon hakim Mahkamah Agung, yang digagas Badan Strategi Kebijakan dan Diklat Kumdil MA. Para hakim muda ini akan ditempatkan di berbagai wilayah tanah air sebagai ujung tombak penegakan hukum.
“Dari dunia akademik kita belajar, tapi dari dunia keadilan kita bertanggung jawab. Ini bukan akhir perjuangan, ini awal dari pengabdian sejati,” ujar Nasir usai pelantikan, penuh keteguhan.
Dari Pelataran Gunung ke Pelataran Keadilan: Simbol Generasi Tangguh
Muhammad Nasir adalah bukti bahwa langit bukan batas, melainkan landasan untuk terbang lebih tinggi. Dari puncak gunung yang sepi hingga ruang kehormatan Mahkamah Agung yang megah, langkahnya menggema sebagai pesan lantang untuk anak-anak muda di seluruh penjuru negeri: jangan pernah menyerah, jangan takut bermimpi.
Ilham Tribuneindonesia.com