Medan | TribuneIndonesia.com — Aroma skandal kembali menyelimuti dunia proyek konstruksi. CV. Pilar Bangun Utama, perusahaan kontraktor yang dipimpin Dede Saputra dan Erwin, diduga menghindar dari kewajiban membayar utang senilai Rp 800 juta kepada subkontraktor mereka, CV. Fitrah Kencana Mandiri. Utang tersebut berkaitan dengan pengerjaan proyek Gedung Klinik Sere Darma Center yang berlokasi di Jalan Kartini, Pematang Siantar.
Pembangunan gedung sudah mencapai 80 persen, namun pembayaran dari kontraktor utama belum juga diselesaikan. Ketidakpastian ini membuat pihak subkontraktor merasa ditelantarkan.
“Kami sudah terlalu banyak kompromi. Janji manis tidak mengisi perut pekerja kami. Ini sudah keterlaluan!” ujar perwakilan CV. Fitrah Kencana Mandiri saat ditemui di Warkop Tasbi II Ring Road Medan, Senin (28/7/2025).
Upaya komunikasi dengan pihak Pilar Bangun Utama pun buntu. Panggilan tak dijawab, pesan tak dibalas. Sikap ini menimbulkan dugaan kuat bahwa pihak kontraktor utama sengaja menghindar dari kewajiban.
“Kami tidak minta lebih. Kami cuma minta hak kami. Kalau terus begini, kami anggap mereka sudah kabur dari tanggung jawab,” tegasnya.
Proyek prestisius yang sempat dipromosikan sebagai “klinikan elit” itu kini mangkrak. Klinik Sere Darma Center yang berdiri di titik strategis, tepat di depan Bakso Deli, kini sunyi tanpa aktivitas pembangunan.
Fitrah Kencana Mandiri menyatakan siap menempuh langkah hukum. Mereka mengaku sudah mengumpulkan seluruh bukti mulai dari kontrak kerja, dokumen progres lapangan, hingga rincian tagihan yang tak kunjung dibayar.
“Kami akan buka semuanya. Ini bukan sekadar proyek ini perjuangan banyak orang yang sudah kerja siang malam. Kalau perlu, kita bawa ke ranah hukum dan ekspos ke publik,” ungkapnya.
Pantauan Wartawan di lokasi menunjukkan proyek dalam kondisi terbengkalai. Warga sekitar pun mulai meragukan kelanjutan pembangunan klinik tersebut.
Jika konflik ini tak segera diselesaikan, publik menilai bukan hanya reputasi perusahaan yang akan hancur, tapi juga kepercayaan masyarakat terhadap proyek-proyek serupa.
TribuneIndonesis.Com

















