Aceh Timur | TribuneIndonesia.com
Ketua Laki Aceh Timur – Desak Keras pihak Dirkrimsus Polda Aceh bersama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI untuk segera periksa semua Keuchik dalam penyalahgunaan anggaran dana desa
se-Kabupaten Aceh Timur, guna dalam rangka kegiatan Kunker dan study tiru ke Nusa Tenggara Timur, (NTT) Lombok kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) ini yang dilakukan oleh para semua Keuchik se-Aceh Timur, diluar daerah khususnya di Lombok, hanya untuk menghabiskan anggaran DD dana Desa tahun. 2025-mencapai Rp 8.721.Miliar
Menurut salah seorang senior pemantau penilaian kebijakan yaitu, Bang Saipul Anwar, kegiatan Bimtek Keuchik diluar daerah hampir setiap tahunnya bahkan telah menjadi tradisi para semua keuchik yang dinilai kini tidak bermanfaat sama sekali untuk desa
“apa lagi kemajuan masyarakat, kini dinilai perangkat desa sangat di sayangkan, akibat ikut Bimtek diluar daerah gagal membangun desa setiap tahunnya sama sekali tidak memberikan azas manfaat untuk masyarakat kata Saipul Anwar, ke tribun Indonesia, pada
(Saptu 5 Juli 2025)
Harapan besar, dari Bang Saipul Anwar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi yaitu (KPK RI) agar dapat mengaudit kegiatan Bimtek Keuchik, kunker study tiru, diluar daerah yang dilakukan oleh para oknum oknum jahat se-Kabupaten Aceh Timur, kini masyarakat desa bersuara kepada publik,
“Kami di desa merasa tidak dihiraukan sama sekali oleh oknum oknum jahat (ASN) Pejabat Pemerintah Kepala Desa dan Masyarakat Gampong harapan kepada (APH) aparat penegak hukum Kabupaten Aceh Timur,” tolong jangan tutup mata, terhadap masyarakat,
Ia menambahkan bahwa kegiatan Bimtek di luar daerah telah menuai kecaman dari berbagai pihak dan dinilai tidak efektif dalam meningkatkan kapasitas perangkat desa. Oleh karena itu, perlu dilakukan audit untuk memastikan penggunaan dana desa yang lebih transparan dan akuntabel ujarnya.
Laporan Reporter : Saipul Ismail
(SF) Tribun















