Tulang yang Pulang Tanpa Nama

- Editor

Kamis, 7 Agustus 2025 - 12:28

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oplus_131072

Oplus_131072

 

Deli Serdang | TribuneIndonesia.com — Sebuah pagi yang seharusnya tenang berubah menjadi sunyi yang mencekam di Dusun Mawar Baru, Desa Perkebunan Ramunia, Kecamatan Pantai Labu. Pada Kamis, 7 Agustus 2025, sepasang tulang manusia ditemukan terbaring sunyi di semak-semak, seolah menanti ada yang datang untuk mengenali dan  memeluknya pulang.

Penemuan memilukan ini berawal saat seorang warga bernama Bareben sedang mencari rumput di area perkebunan. Hidungnya menangkap aroma busuk yang menusuk bau kematian yang diam-diam berteriak minta ditemukan. Dengan langkah ragu, ia menelusuri sumber bau itu hingga pandangannya tertumbuk pada tumpukan tulang manusia yang tergeletak tak berdaya, sebagian tertutup daun-daun kering.

“Saya hanya mencari rumput, tapi bau busuk itu membuat saya curiga. Ketika saya dekati, saya kaget bukan main. Itu… tulang manusia,” ujar Bareben, suaranya bergetar menahan syok.

Ia tak berani menyentuh apa pun. Dengan napas berat, ia segera melapor kepada Sekretaris Desa, Sofian Tarigan. Tak lama kemudian, ia kembali ke lokasi bersama Sofian, Aiptu Asmadi dari Polsek Pantai Labu, dan sejumlah warga. Apa yang mereka lihat di balik semak-semak itu adalah kenyataan pilu: seseorang telah mati sendiri di sunyi, tak dikenal, tak dikenang.

Oplus_131072

Kapolsek Pantai Labu, Iptu Sujarwo, S.Psi., M.H., membenarkan penemuan tragis tersebut. Pihaknya langsung bergerak cepat mengamankan lokasi dan berkoordinasi dengan tim Inafis Polresta Deli Serdang untuk menyelidiki lebih lanjut.

“Personel kami langsung ke lokasi untuk mengamankan TKP dan melakukan penyelidikan. Kami ingin tahu siapa dia, dan apa yang sebenarnya terjadi padanya,” ujar Iptu Sujarwo.

Baca Juga:  Diduga Akibat Arus Listrik, Satu Unit Rumah Ludes Terbakar di Desa Seukeum Delima

Jasad tanpa nama itu kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk diautopsi. Hanya tulang yang tersisa. Namun dari serpih-serpih yang tertinggal, terlukis sedikit kisah: tinggi sekitar 166 cm, berpakaian tiga lapis—kemeja hitam, kaus, dan pakaian dalam dan celana panjang serta sandal hitam yang masih melekat di kakinya.

Siapa dia? Anak siapa? Kekasih siapa? Suami siapa? Atau barangkali ayah yang tak sempat pulang?

Pihak kepolisian membuka kemungkinan besar bahwa ia korban pembunuhan. Tempat ditemukannya tubuh itu tersembunyi, dan kondisinya mencurigakan. Namun semua masih menunggu hasil autopsi. Yang pasti, ada seseorang di luar sana yang kehilangan dan mungkin masih menunggu dalam doa dan tangis yang diam.

Kapolsek mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri serupa untuk segera melapor. Mungkin, dalam kabar buruk ini, ada sedikit kejelasan yang bisa membantu seseorang berdamai dengan kehilangan.

“Kami mohon masyarakat yang kehilangan orang tercinta dengan ciri-ciri tersebut agar segera melapor. Mungkin ini adalah jalan pulang baginya. Meskipun tanpa suara,” tutup Iptu Sujarwo.

Kerangka itu kini terbaring di ruang autopsi, sunyi dan dingin. Ia mungkin pernah tertawa, pernah dicintai, mungkin sedang mencari nafkah, atau hanya lewat di tempat dan waktu yang salah. Namun takdir mencabutnya diam-diam, dan dunia nyaris tak menyadari kepergiannya jika saja rumput tak dipotong hari itu.

Tulang belulang itu berbicara dalam diam: tentang duka, kehilangan, dan misteri yang masih menanti jawaban. Semoga ia tak lagi sendiri dalam kematian.

Ilham Gondrong

Berita Terkait

PASAR TERPADU LAWE RUTUNG TERBAKAR, 10 UNIT KIOS LUDES DILALAP API
Kebakaran Hebat di Pondok Pesantren Badrul Ulum, 12 Bangunan Hangus Terbakar
Hujan Terakhir Tepuk Purba Pemotor Tewas Mengenaskan Diduga Korban Tabrak Lari di Galang
“Ranab Sitinjak Mengakhiri Hidupnya di Pohon
Warga Babulmakmur Geruduk Kantor Kepala Desa Pardomuan
Kaca Mobil Pecah, Keluarga Trauma, Ketua PJS Aceh: Serangan Ini Bentuk Kebiadaban terhadap Pers!
Keponakan Tega Habisi Paman Kandung di Lawe Sumur
Asap Membubung di Marindal I: Kebakaran Hebat Lalap Sebelas Warung, Dua Warga Terluka
Berita ini 25 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 1 November 2025 - 12:04

Jalan Menuju SD Negeri Batu Dua Ratus Aceh Tenggara Sangat Memprihatinkan

Sabtu, 1 November 2025 - 12:01

Dirkrimsus Polda Banten Gelar Rakor Optimalisasi Peran PPNS, Dan Penyidik Polri Dalam Penegakan Hukum Yang Presisi

Jumat, 31 Oktober 2025 - 16:55

Putri Wartawati 1Kabar.com Bireuen Tembus Olimpiade Nasional O2SN

Jumat, 31 Oktober 2025 - 02:12

ASN BNN Pidie Jaya Raih Tiket Umrah dari Kapolda Aceh

Jumat, 31 Oktober 2025 - 00:57

Pembangunan TPT di Kampung Sawah Huluwarang Dorong Akses dan Ekonomi Desa Sukasaba

Jumat, 31 Oktober 2025 - 00:54

Warga Desa Sukasaba Bahagia Dan Ucapkan Terimakasih Atas Pembangunan Jalan TPT Kampung Sawah Huluwarang

Kamis, 30 Oktober 2025 - 12:49

*Kapolres Aceh Timur Hadiri Pelepasan dan Pemberangkatan Kafilah MTQ XXXVII

Kamis, 30 Oktober 2025 - 11:33

Viral! Otak Pengeroyokan dan Penganiayaan Jukir Menggunakan Sajam di Depok Diduga EVP PLN, “Terapkan UU Darurat

Berita Terbaru

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x