Anak GAM Meminta KPK-RI untuk benar-benar mengawasi dan mengaudit secara menyeluruh pengelolaan dana Otsus di Aceh.

- Editor

Senin, 21 April 2025 - 01:31

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BIREUEN |Tribuneindonesia.com
Tgk. Mauliadi Sulaiman, salah satu anak dari Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di wilayah IV Batee Iliek Sagoe Chiek Muda Madhasan, menyampaikan peringatan keras kepada Pemerintah Aceh agar tidak lupa diri dalam mengelola dana Otonomi Khusus (Otsus) yang terus dikucurkan oleh pemerintah pusat pasca perdamaian RI-GAM.
Minggu 20/4/2025

Dalam pernyataannya, Tgk. Mauliadi menegaskan bahwa dana Otsus bukanlah hasil dari belas kasihan negara, melainkan buah dari perjuangan panjang rakyat Aceh yang mempertaruhkan harta, darah, nyawa, dan air mata demi memperjuangkan kemerdeka aceh saat itu. .

“Jangan terlalu ambisi dalam mengelola uang rampasan perang. Ini bukan dana hibah. Ini adalah hak rakyat Aceh, hasil dari perjanjian damai yang berdiri di atas pengorbanan para syuhada, janda-janda konflik, dan anak-anak pejuang yang kini hidup dalam kemiskinan,” kata Tgk. Mauliadi. Minggu 20 April 2025.

Ia menyayangkan bahwa setelah 20 tahun perdamaian diteken antara RI dan GAM, kesejahteraan bagi mantan kombatan GAM, janda konflik, dan anak-anak para syuhada justru masih jauh dari harapan. Menurutnya, kondisi ekonomi masyarakat Aceh saat ini sangat memprihatinkan, bahkan di kalangan eks kombatan GAM sendiri.

“Seakan-akan pemerintah Aceh hari ini menutup mata terhadap penderitaan mereka. Padahal, tanpa darah dan perjuangan orang-orang tua kami, tidak akan pernah ada Otsus untuk Aceh,” lanjutnya.

Baca Juga:  Deli Serdang – Masalah Sampah Kembali Menghantui Lingkungan di Jalan Pusaka

Mauliadi juga menyoroti praktik-praktik penyalahgunaan dana Otsus yang kini cenderung hanya memperkaya segelintir elit pemerintahan.

“Hari ini kita lihat, Otsus justru menjadi lahan empuk bagi oknum-oknum pejabat untuk memperkaya diri, keluarga, dan kroni-kroninya. Sementara rakyat yang berjuang dulu malah dibiarkan hidup melarat,” ucapnya dengan nada geram.

Ia mendesak Pemerintah Aceh untuk kembali kepada cita-cita awal perjuangan, dengan memastikan bahwa dana Otsus benar-benar digunakan untuk membangun kesejahteraan rakyat Aceh secara menyeluruh, terutama bagi korban konflik dan keluarga para pejuang.

“Saya berdiri hari ini bukan untuk mencari sensasi, tapi karena nurani saya sebagai anak pejuang tidak bisa lagi diam melihat ketidakadilan yang terjadi di depan mata,” pungkasnya.

Di akhir pernyataannya, Tgk. Mauliadi dengan tegas menyampaikan harapan besar kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI untuk benar-benar mengawasi dan mengaudit secara menyeluruh pengelolaan dana Otsus di Aceh.

“Kami mohon kepada KPK RI, turun ke Aceh! Lihat langsung bagaimana uang perjuangan ini dikelola. Jangan biarkan pengkhianat-pengkhianat di dalam pemerintahan Aceh terus bermain dengan keringat dan darah rakyat. Jika dibiarkan, ini bukan hanya mencederai perjuangan kami tapi juga mencabik-cabik martabat rakyat Aceh,” tegasnya.
Adi s

Berita Terkait

Disambar Petir Hebat, Kantor Desa Namotualang Hangus Tak Bersisa! Ledakan Keras Bangunkan Warga, Api Baru Jinak Setelah Damkar Berjuang
Jalan Rusak dan Lampu Padam Tak Ditangani, LSM Geber Desak Bupati Tegur Camat dan Kades Klambir Lima Kampung
Teuku Rasyidin: Pusat Jangan Cari Masalah dengan Aceh
Kapolres Aceh Timur Imbau Warga Waspada Kebakaran
Koperasi Desa Merah Putih Siap Melaju: Pemerintah Gandeng Danantara dan Himbara sebagai Motor Pendanaan
Kondominium Hotel Danau Toba Dilalap Si Jago Merah, Langit Medan Diselimuti Asap Tebal
HRD Ajak Semua Pihak Bersatu, Dukung Pemerintah Aceh Kembalikan empat pulau di Aceh
Imum Chik Mesjid Agung, Peusijuk Toko Banna Jambo Bangunan dan Warnai Santunan Anak Yatim
Berita ini 40 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 31 Mei 2025 - 02:51

Opini: Sistem Parkir Barcode, Terobosan Cerdas untuk Kota Langsa

Sabtu, 31 Mei 2025 - 01:05

Biaya Masuk MIN 5 Banda Aceh Rp 3,9 Segera Di Kembalikan Kepada Wali Murid

Jumat, 30 Mei 2025 - 16:29

Waspada Penipuan Digital: Nasabah Khawatir Gunakan Mobile Banking, Lembaga Keuangan Diminta Perkuat Sistem Keamanan

Jumat, 30 Mei 2025 - 03:59

Mencari Kambing Hitam di Tengah Kegalauan: Catatan Kritis atas Mutasi Pejabat di Bener Meriah

Selasa, 20 Mei 2025 - 02:21

Dari Kebun Sawit Menuju Lumbung Pangan: Harapan Baru dari Padi Gogo

Senin, 19 Mei 2025 - 11:38

Manajemen Konflik: Kunci Menjaga Arah Perjuangan

Minggu, 18 Mei 2025 - 12:59

Banyak Dugaan Pungli di Madrasah, SAPA Minta Kemenag Aceh Bertindak

Minggu, 18 Mei 2025 - 07:01

Pemimpin Harus Siap Dikritik

Berita Terbaru

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x