Tanggapan Masyarakat Terkait, Ucapan Anggota DPRK Terhadap Layanan RSUD dr Fauziah

- Editor

Minggu, 2 Februari 2025 - 06:09

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bireuen | Tribuneindonesia.com

Chaidir salah seorang warga Bireuen mengkritisi tanggapan salah seorang anggota DPRK Bireuen terkait layanan RSUD dr Fauziah Bireuen bahkan meminta PJ Bupati untuk mencopot direktur Rumah Sakit tersebut.

Seharusnya beliau selaku anggota Legislatif adalah mitra pemerintah dan berdasarkan ketentuan yang diatur Undang-undang 17/2014, bahwa mereka memiliki tiga fungsi, yakni fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan, “kata Chaidir yang juga mantan penyiar salah satu radio swasta di Bireuen tersebut, Sabtu (1/2/2025).

Nah, dalam menjalankan pengawasan sebagai anggota legislasi beliau tidak serta merta menerima sebuah laporan masyarakat dan kemudian menjustik laporan tersebut sebuah kesalahan sepihak tanpa ada melakukan kroscek dan mencari tahu sebab musabab dari sebuah permasalahan tersebut.

“Seharusnya dengan adanya laporan masyarakat beliau turun dan melihat permasalahan apa yang terjadi sehingga berdampak tidak baik terhadap layanan Rumah Sakit, bukan menjustik dan meminta Pj Bupati untuk mengantikan Direktur RSUD dr Fauziah, seolah-olah ada pesan titipan dibalik itu,” ujar Chaidir yang akrab di panggil Capung tersebut.

Untuk diketahui bahwa, sudah berulang-ulang kali media memberitakan terkait over kapasitas Rumah Sakit dr Fauziah Bireuen yang berdampak layanan terhadap pasien yang berobat ke RSUD dr Fauziah Bireuen. Karena rumah sakit dr Fauziah Bireuen sampai hari ini bukan saja melayani pasien dari kabupaten Bireuen saja, melainkan dari kabupaten tetangga seperti Kabupaten Bener Meriah, Aceh Tengah, Pidie Jaya, Lhokesumawe, Aceh Utara bahkan ada yang berasal dari kabupaten Pidie dan Kabupaten Aceh Timur.

Baca Juga:  PT Barapala Minta Polres Padang Lawas Tindak Cepat Kasus Penjarahan karena Khawatir Kerugiannya Meningkat

Foto : Chaidir, SE salah seorang warga Bireuen yang saat ini menjabat sebagai ketua Pro Jurnalismedia Siber (PJS) provinsi Aceh dan owner beberapa media online (doc/pribadi)

Bahkan kita pernah mendapat informasi dari direktur RSUD dr Fauziah bahwa untuk kebutuhan tempat tidur saja saat ini, RSUD dr Fauziah membutuhkan sekitar 600 tempat tidur agar semua pasien rujukan dapat terlayani dengan baik.

Sebagai seorang anggota legislasi, itu yang harus dipecahkan bukan membesarkan sebuah permasalahan yang padahal kasus permasalahan sudah di ketahui dan ini sudah menjadi rahasia umum di kabupaten Bireuen,”tegasnya.

Terkait hal tersebut, apa Solusi yang harus diselesaikan bukan malah sebagai seorang pejabat publik membesarkan sebuah permasalahan. Sebagai contoh, bagaimana nasib Rumah Sakit Regional Bireuen yang di wacanakan untuk menyelesaikan over kapasitasnya pasien di Rumah Sakit Bireuen. Kami selaku warga berharap peran serta antara eksekutif dan legislatif berjalan dengan baik untuk Pembangunan dan kemajuan Bireuen, dan terlalu naif mencari permasalahan yang membuat warga Bireuen sendiri menjadi gerah.

Jadi stop lah perang opini yang tidak membangun, masyarakat sendiri butuh pemimpin yang bersifat rasional apalagi ini masa transisi politik menunggu pelantikan Bupati definitif hasil pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2024,”pungkas Chaidir .(075)

Berita Terkait

Residivis Curanmor Medan Tuntungan Ditembak Polisi Usai Abaikan Tembakan Peringatan
Percobaan Pencurian Motor di Depan BRI Sunggal, Dua Pelaku Diamuk Massa
Pelaku Penipuan Emas Senilai Rp185 Juta Ditangkap di Tanjung Morawa
Arief Martha Rahadyan Apresiasi Keberhasilan Pemerintah Selamatkan Aset Rp 23 Triliun dari Mafia Tanah
Kasat Narkoba Polres Batu Bara Dituding Terima Setoran Miliaran, Jaringan Bento Disebut Kebal Hukum — AKP Ramses P. Panjaitan, S.H., M.H., Ajukan Hak Jawab dan Bantah Tegas Seluruh Tuduhan
Puluhan LP Mandek, Ketum Kompas Nusantara Desak Polrestabes Medan Segera Bertindak
Integritas Kapolrestabes Medan Dipertanyakan, Jurnalis Halim Tagih Kepastian Penanganan Kasus Penganiayaan
Korban Pengeroyokan di Asahan Keluhkan Kinerja Penyidik: Hanya Satu Tersangka Ditetapkan Meski Pasal 170 Diterapkan
Berita ini 96 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 18 Desember 2025 - 14:45

Pastikan Keamanan Nataru, Kapolsek Matuari Tinjau Pembangunan Pos Pelayanan Terminal Tangkoko

Kamis, 18 Desember 2025 - 12:48

Tokoh Pendiri Bireuen H.Subarni Agani Bertahun-tahun Sedekah, Zakat, dan Harapan Rakyat

Kamis, 18 Desember 2025 - 12:38

Rayakan Libur Akhir Tahun, Quest Vibe Dewi Sri Bali Tawarkan Promo Special Dengan Pengalaman Menginap Berkesan

Kamis, 18 Desember 2025 - 09:34

​Penyegaran Struktur Organisasi, AKP Rusman Mohammad Saleh Resmi Jabat Kabag SDM Polres Bitung

Kamis, 18 Desember 2025 - 03:58

Nelayan Pateten Keluhkan Lonjakan Tarif Masuk Pelabuhan Pelindo yang Dinilai Tak Transparan

Kamis, 18 Desember 2025 - 03:56

Terduga Pelaku Pencurian Dihakimi Massa di Tembung, Polisi Lakukan Penanganan

Kamis, 18 Desember 2025 - 01:47

Seluruh Fasilitas SMAN 1 Samalanga Terendam Banjir Dan Lumpur Tebal “Bagaimanakah Nasib Peserta Didik Disekolah Ini”

Kamis, 18 Desember 2025 - 00:25

BPJS Gandeng Perguruan Tinggi Perkuat Pemodelan Aktuaria, Jaga Sustainabilitas JKN

Berita Terbaru

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x