Ankara | Tribuneindonesia.com,
Dua ratus pemimpin serikat pekerja dari 41 negara berkumpul di Ankara, Turki, untuk mengecam genosida yang sedang dilakukan Israel di Jalur Gaza. Senin (21/04/25).
Demonstrasi ini diadakan di depan kantor perwakilan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Ankara dan berlangsung bersamaan dengan Konferensi Internasional tentang Tenaga Kerja, Digitalisasi, dan Keadilan Sosial. Seperti dilaporkan kantor berita resmi Palestina, Wafa dan AFP, Senin (21/4).
Para peserta membawa spanduk dengan tulisan “Tidak Perang” dan “Palestina Merdeka”, serta statistik yang menunjukkan dampak besar perang, termasuk pembunuhan 17.954 anak-anak dan 12.365 perempuan.
Mereka menekankan bahwa agresi Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza adalah genosida, dan bahwa kehancuran tidak hanya terbatas pada serangan militer, tetapi juga termasuk pemblokiran makanan dan pasokan medis.
Selain itu, Demonstran juga menekankan bahwa standar ganda komunitas internasional tidak dapat diterima. Mereka menyerukan agar komunitas internasional mengambil tindakan yang lebih tegas untuk menghentikan agresi Israel di Jalur Gaza.
Pada akhir protes, sebuah karangan bunga diletakkan di pintu masuk kantor PBB di Ankara untuk mengenang mereka yang telah kehilangan nyawa di Gaza.
Demonstrasi ini menunjukkan solidaritas kuat terhadap rakyat Palestina dan menekankan pentingnya keadilan sosial dan hak asasi manusia bagi semua orang. (*-Talia)