Skandal Pungli SKT Tandem Hilir 1 Makin Mengerikan! Ketua Kelompok Penggarap Terlibat, Uang Diduga Masuk Kantong Pribadi

- Editor

Rabu, 18 Juni 2025 - 16:25

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hamparan Perak | TribuneIndonesia.com 

Aroma busuk korupsi di Desa Tandem Hilir 1, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, kini semakin menyengat dan menjijikkan. Setelah Kepala Desa dan seluruh perangkat desa diperiksa oleh Kejaksaan Cabang Labuhan Deli, kini sorotan tajam mengarah ke Ketua Kelompok Penggarap yang diduga ikut bermain dalam praktik haram penerbitan Surat Keterangan Tanah (SKT).

Dugaan keterlibatan ini bukan sekadar isu liar. Saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon pada Rabu (18/6/2025), oknum Ketua Kelompok Tani berinisial WR secara mengejutkan mengakui adanya pungutan sebesar Rp2,3 juta untuk penerbitan SKT, tergantung luas lahan yang diurus. Yang membuat publik kian geram, tidak ada kejelasan ke mana uang tersebut disetorkan.

“Kami bayar, tapi uangnya ke mana? Apa masuk kantong pribadi?” keluh salah satu warga dengan nada penuh kekecewaan.

Warga dan aktivis anti,korupsi geram dan mendesak Kejaksaan untuk tidak setengah hati dalam mengusut kasus ini.

Mereka menilai, praktik pungli ini sudah menjadi mafia terorganisir di desa, dengan melibatkan oknum kelompok tani sebagai perantara yang selama ini luput dari pantauan hukum.

Baca Juga:  Anggota Satgas TMMD Ke-123 Kodim 0111/Bireuen Laksanakan Komsos Dengan Penyuluh Pertanian.

“Jangan hanya berhenti pada pemeriksaan kepala desa! Ketua-ketua kelompok penggarap harus diseret dan diperiksa.

Mereka bagian dari jaringan pungli yang selama ini merampas hak masyarakat kecil!” tegas seorang warga yang meminta identitasnya dirahasiakan demi keamanan.

Sumber internal menyebutkan bahwa penerbitan SKT di desa ini bukan hanya sekadar administratif, melainkan telah menjadi ladang basah untuk meraup keuntungan pribadi dengan memanfaatkan jabatan dan pengaruh.

Skandal ini menjadi cermin kelam wajah birokrasi desa, di mana oknum-oknum tertentu menjadikan kewenangan sebagai alat pemerasan. Jika kasus ini tidak ditangani serius dan tidak diusut hingga ke akar-akarnya, kepercayaan masyarakat terhadap aparat desa dan lembaga hukum bisa hancur tak bersisa.

Kini, seluruh mata tertuju pada Kejaksaan Cabang Labuhan Deli. Masyarakat menanti langkah tegas dan tak pandang bulu terhadap siapa pun yang terbukti terlibat dalam praktik keji

(Tim)

 

Berita Terkait

Narapidana Narkotika Dipindahkan Tanpa Dokumen, Keluarga Kecewa Kinerja Lapas Pancur Batu
Korupsi Penjualan Aluminium Rp133 Miliar, Kejati Sumut Tahan Dua Pejabat Inalum
Korban Kekerasan TNI Gugat UU Peradilan Militer ke Mahkamah Konstitusi
Bentrokan Ormas di Langkat: Sorotan Mengarah ke Dugaan Permainan Oknum TNI–Polri dalam Penanganan Kasus
TEROBOSAN FORENSIK PAJAK Dr. Joko Ismuhadi di FEB UGM: Rumus R = E + A – L Bongkar Modus Back-to-Back Loan dan Penggelapan di Sektor Retail Cash Intensive
Arief Martha Rahadyan Apresiasi Keberhasilan Pemerintah Selamatkan Aset Rp 23 Triliun dari Mafia Tanah
Rini Agustin Teriak Minta Keadilan, Suami Dijebloskan ke Sel Polsek Medan Tembung Tanpa Bukti, Tanpa Surat, Tanpa Saksi
Dana Hibah KONI Asahan Terkatung Katung, Penegak Hukum Saling Lempar
Berita ini 48 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 19 Desember 2025 - 09:41

Pasca Bencana Alam Hidrometeorologi Bendera Merah Putih Berkibar Di Aceh Tengah

Jumat, 19 Desember 2025 - 07:43

Arief Martha Rahadyan: Selamat Hari Bela Negara 2025, Teguhkan Komitmen Bersama untuk Indonesia Maju

Rabu, 17 Desember 2025 - 03:38

Meningkatkan Potensi Sektor Perikanan di Payangan untuk Kesejahteraan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 - 10:15

Banjir Dua Pekan, Luka Kemanusiaan, dan Pengkhianatan Nurani di Batang Kuis Ketika Warga Tenggelam,10 Pegawai Puskesmas Justru Pergi Berwisata

Selasa, 16 Desember 2025 - 09:38

Pembangunan Masjid di Aceh Tenggara Jadi Ladang Masalah, Ketua Panitia Diduga Tutupi Keuangan Dana Umat, Warga Minta Diusut

Selasa, 16 Desember 2025 - 05:51

PROFIL ARIEF MARTHA RAHADYAN,B.Sc.,M.Sc

Senin, 15 Desember 2025 - 15:50

Antar Surat Pengaduan, Warga Sebut Pegawai Puskesmas Batang Kuis Kurang Etika

Senin, 15 Desember 2025 - 06:11

Diduga Liburan ke Luar Negeri Saat Banjir, Tokoh Pemuda Batang Kuis Laporkan Kepala Puskesmas dan 10 Pegawai ke Bupati Deli Serdang

Berita Terbaru

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x