Bitung, Sulut|Tribuneindonesia.com
Upaya Pemerintah Kota Bitung untuk memperkuat konektivitas laut dengan Pulau Lembeh mencapai momentum penting. Rabu (24/9/25)
Diketahui, sebuah terobosan baru diresmikan dengan dialokasikannya bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi untuk operasional angkutan penyeberangan.
Secara resmi, Wali Kota Bitung, Hengky Honandar SE, meluncurkan layanan BBM bersubsidi untuk Kapal Motor Penumpang (KMP) Tude.
Prosesi launching berlangsung di atas geladak kapal, dihadiri oleh sejumlah pimpinan instansi terkait.
Turut mendampingi Wali Kota dalam acara tersebut adalah Kapolres Bitung AKBP Albert Zai, S.I.K., M.H., perwakilan ASDP, KSOP, Pertamina, serta PT. Hasjrat Abadi.
Kehadiran mereka menandakan sinergi multipihak dalam mendukung kebijakan ini.
Sementara itu, Veysco Dandel SH, Direktur Utama Perumda Bangun Bitung, mengungkapkan bahwa KMP Tude sejatinya telah melayani masyarakat selama dua pekan terakhir.
Namun, operasionalnya kini menjadi lebih efisien berkat realisasi penggunaan BBM bersubsidi.
“Perolehan subsidi ini merupakan hasil kerja sama dengan Pertamina,”
jelas Dandel. Pasokan BBM bersubsidi tersebut diambil dari Depo Pertamina Bitung dan didistribusikan oleh transportir resmi, PT Berkat Rehobot.
Dandel mengakui bahwa proses menuju realisasi ini diwarnai berbagai tantangan. Namun, berkat komitmen dan dukungan politik yang kuat dari Pemerintah Kota Bitung, setiap kendala berhasil diatasi satu per satu.
Bahkan, untuk keberlanjutan program, jaminan telah diperoleh untuk tahun depan.
Kementerian Perhubungan RI telah menyetujui alokasi subsidi sebesar 132 kiloliter untuk operasional KMP Tude di tahun 2026.
Dengan kepastian pasokan BBM bersubsidi ini, Dandel memproyeksikan kinerja operasional kapal akan lebih optimal.
Targetnya, KMP Tude dapat melakukan 10 kali pelayaran bolak-balik setiap hari antara Bitung dan Pulau Lembeh.
“Ini adalah bukti nyata kolaborasi yang solid antara pemerintah daerah, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan sektor swasta,”
tegas Dandel. Tujuannya tunggal, memberikan pelayanan terbaik bagi kepentingan masyarakat.
Kebijakan ini diharapkan menjadi katalisator bagi peningkatan mobilitas warga dan penguatan roda perekonomian lokal.
Keberadaan KMP Tude dengan operasional yang lebih terjangkau diharapkan menjawab kebutuhan transportasi laut yang selama ini menjadi urat nadi kehidupan warga Bitung dan Lembeh. (Kiti)















