Oleh: ilham Gondrong
TribuneIndonesia.com
Dalam benak manusia, terdapat ruang luas bernama imajinasi. Ruang ini tak selalu bisa dibuka dengan mudah. Kadang, kita membutuhkan alat bantu untuk membukanya ,entah itu ketenangan, suasana, atau bahkan benda sederhana yang ternyata punya kekuatan luar biasa. Salah satunya. secangkir kopi dan sebatang rokok.
Mungkin terdengar sepele, atau bahkan aneh bagi sebagian orang. Tapi coba tanyakan kepada para pemikir malam, seniman, penulis, atau pekerja lelah yang butuh secercah inspirasi,banyak dari mereka akan mengakui bahwa sebatang rokok yang menyala dan tegukan kopi hitam bisa membuka pintu-pintu ide yang semula terkunci rapat.
Kombinasi Sederhana, Efek Luar Biasa
Kita mungkin pernah mengalami momen di mana otak terasa buntu. Ingin menyelesaikan tugas kuliah, pekerjaan kantor, atau hanya sekadar menyusun kalimat untuk curahan hati semuanya seperti tak bergerak. Namun ketika kita duduk, menyalakan sebatang rokok, lalu meneguk hangatnya kopi hitam, tiba-tiba imajinasi itu datang. Perlahan. Tenang. Tapi pasti.
Rasa pahit kopi seperti membangunkan kesadaran. Sementara tarikan asap rokok perlahan menenangkan detak jantung. Kombinasi ini membuat aliran pikiran menjadi lebih lancar. Tidak heran, dari momen sederhana ini bisa lahir ide-ide besar, pemikiran yang tajam, bahkan inspirasi yang mengubah cara pandang kita terhadap dunia.
Lebih dari Sekadar Gaya Hidup
Sebagian orang melihat kopi dan rokok hanya sebagai gaya hidup atau kebiasaan. Tapi bagi sebagian lainnya, ini adalah ritual. Suatu bentuk meditasi kecil yang menghadirkan ketenangan dan ruang berpikir.
Kopi hitam, meski pahit di lidah, menyimpan manfaat bagi tubuh dan pikiran. Ia merangsang kerja jantung dan membantu fokus. Sedangkan rokok,meski kerap dicap negatif,bagi sebagian orang justru memberi rasa nyaman dan stabilitas emosional. Dalam konteks tertentu, keduanya bisa menjadi “jembatan imajinasi” yang efektif.
Cermin Obrolan dan Ide
Coba perhatikan momen-momen sederhana dalam kehidupan: setelah makan bersama, saat berbincang di warung kopi, atau ketika duduk menyendiri di malam hari. Di sana, sebatang rokok dan secangkir kopi sering kali hadir menemani. Dan dari situ pula, ide-ide bermunculan, perbincangan mengalir, bahkan keputusan penting pun tercetus.
Keduanya bukan sekadar pelengkap waktu kosong. Mereka adalah bagian dari dinamika berpikir manusia,khususnya mereka yang mendamba ruang refleksi dan inspirasi.
Imajinasi yang Menyala
Kopi dan rokok memang bukan untuk semua orang. Tapi bagi mereka yang mengenal kekuatannya, keduanya mampu menyulut imajinasi yang luar biasa. Dunia menjadi lebih berwarna, ide menjadi lebih hidup, dan pikiran pun menjadi lebih tajam.
Mungkin inilah mengapa banyak dari kita begitu lekat dengan keduanya. Karena pada akhirnya, bukan hanya soal rasa, tapi soal rasa tenang… dan terbukanya cakrawala dalam kepala.
Oleh : Ilham Tribuneindonesia.com